HUMAS UIN MALANG — Fakultas Syariah UIN Maliki Malang terus menorehkan prestasi gemilang di bawah kepemimpinan Dekan Prof. Dr. Sudirman Hasan. Pada rapat koordinasi awal perkuliahan hari ini, Prof. Sudirman dengan bangga mengumumkan bahwa Fakultas Syariah.
serta beberapa Prodinya berhasil meraih akreditasi unggul. Selain itu, dua jurnal ilmiah yang diprakarsai oleh fakultas ini, yaitu jurnal Dejure dan Jurisdictie, telah berhasil terindeks di Scopus, sebuah pencapaian yang mengukuhkan reputasi Fakultas Syariah di kancah akademik internasional. Rabu, 21 Agustus 2024.
Peningkatan kualitas ini turut menarik minat calon mahasiswa baru yang sangat signifikan. Tahun akademik 2024/2025 mencatatkan lonjakan pendaftar yang luar biasa dengan 1.031 mahasiswa baru. Prof. Sudirman menyatakan bahwa peningkatan ini menjadi motivasi tersendiri bagi Fakultas Syariah untuk terus meningkatkan layanan akademik. "Alhamdulillah, kami telah menambah 20 unit komputer baru untuk memperkuat fasilitas laboratorium yang sudah ada," ungkapnya.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Fakultas Syariah. "Prestasi ini selaras dengan target Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas, yaitu menjadikan UIN Malang sebagai perguruan tinggi yang kompetitif di tingkat global," ujar Prof. Zainuddin. Tahun ini, kampus UIN Maliki Malang semakin dikenal luas dengan kedatangan mahasiswa asing dari 11 negara yang mendaftar untuk menempuh pendidikan di sini.
Prestasi UIN Maliki Malang tidak hanya berhenti di situ. Kampus ini berhasil menembus peringkat 16 perguruan tinggi Islam terbaik dunia versi UniRank, menandai pencapaian yang luar biasa. Namun, Prof. Zainuddin menegaskan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. "Ranking kita versi Webometrics masih berada di posisi ke-4, di bawah Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Ketertinggalan ini harus segera kita kejar. Oleh karena itu, saya minta semua harus bergerak lebih cepat dan masif," tegasnya.
Dengan sederet prestasi ini, Fakultas Syariah UIN Maliki Malang terus membuktikan diri sebagai salah satu fakultas terdepan dalam pengembangan ilmu syariah, baik di tingkat nasional maupun internasional.
HUMAS UIN MALANG – Memasuki hari kedua Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, suasana di Gedung Sport Center kampus tersebut tampak semarak dan penuh antusias. Rabu pagi ini, panitia PBAK memberikan kesempatan kepada 16 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk melakukan pengenalan di hadapan 5.194 peserta PBAK. Rabu, 21 Agustus 2024.
Ribuan mahasiswa baru yang memenuhi gedung dengan penuh semangat menyaksikan satu per satu perwakilan dari UKM-UKM tersebut naik ke atas panggung. Setiap ketua UKM diberi waktu 10 menit untuk memperkenalkan kegiatan, visi, dan misi organisasi mereka. Momen ini menjadi ajang yang dinanti-nanti, tidak hanya oleh para peserta, tetapi juga oleh para pengurus UKM yang bersemangat untuk merekrut anggota baru.
Suasana semakin meriah saat masing-masing UKM menampilkan berbagai aksi dan presentasi yang menarik perhatian, mulai dari pertunjukan seni beladiri, seni teater, demo olahraga, hingga paparan tentang berbagai kegiatan yang ditawarkan oleh masing-masing UKM tersebut.
"Kami sangat senang bisa memperkenalkan UKM kami di depan ribuan mahasiswa baru. Semoga dengan ini, banyak yang tertarik untuk bergabung dan bersama-sama kita bisa berkarya lebih banyak lagi," ujar salah satu ketua UKM yang turut tampil dalam acara tersebut.
Pengenalan UKM ini merupakan bagian penting dari PBAK, karena memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa baru tentang berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bisa mereka ikuti selama menempuh pendidikan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Di hari kedua ini, energi dan semangat yang terpancar dari para peserta PBAK semakin terlihat, menandakan awal yang positif dalam perjalanan akademik mereka. "Biar lebih semangat, hari ke dua ini seluruh peserta diwajibkan memakai baju batik sebagai salah satu warisan asli budaya Indonesia," ujar salah satu panitia PBAK yang namanya enggan dikorankan.
HUMAS UIN MALANG - Selasa (21/8/24) Dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Dr. Hj. Marissa Grace Haque, S.H., M.Hum., M.B.A., M.H., M.Si., hadir sebagai pembicara tamu undangan. Beliau merupakan seorang pemeran dan politikus Indonesia.
Sebelumnya, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin MA, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada mahasiswa baru. "Kampus kita dinobatkan menjadi PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) terbaik nomor 1 se-Indonesia versi unirank, maka dari itu kalian harus bangga dan bersyukur bisa melewati kompetitor 50 sekian ribu calon mahasiswa yang mendaftar di sini. Kalian adalah orang-orang terpilih," ungkapnya.
Dalam pemaparan materinya, Ibu Marissa sapaan akrabnya, menyampaikan pandangannya tentang konsumsi darah yang dianggap halal oleh sebagian masyarakat. "Sebetulnya darah itu penuh dengan bakteri, maupun itu darah kotor atau darah bersih, darah yang keluar dari arteri ataupun vena itu kotor, karena darah itu campur dengan urine. Makanya mengkonsumsi maruz atau darah yang dibekukan itu sangat berbahaya," tegasnya.
Ibu Marissa yang juga menjelaskan lebih dalam mengenai konsep halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, gaya hidup halal bukan sekadar tren, melainkan kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Muslim. Pemahaman yang mendalam tentang konsep ini menjadi penting untuk diterapkan.
Anita, mahasiswa baru 2024 program studi Psikologi, menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti pemaparan Marissa. "Saya sangat senang mendapat banyak wawasan baru dari apa yang disampaikan oleh beliau, dan cerita pengalaman hidup beliau," ungkap Anita.
Acara PBAK ini diharapkan dapat memperkenalkan budaya akademik dan kemahasiswaan sehingga mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan mencapai kelulusan tepat waktu di UIN Malang. Selain itu, pemaparan materi oleh pakar hukum seperti Marissa juga memberikan kontribusi penting dalam membentuk pemahaman dan gaya hidup halal di kalangan mahasiswa.
HUMAS UIN MALANG - Rangkaian acara Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus (PBAK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang bagi Mahasiswa Baru 2024 resmi dimulai hari ini (20/8/2024).
Berlangsung serentak di dua tempat, Kampus 1 dan Kampus 3 UIN Malang. Dua tempat itu menjadi saksi 5.194 maba mengikuti PBAK 2024 dengan meriah. Pasalnya, PBAK yang bertema Inovasi Progresif, dan Visioner ini dihadiri langsung oleh artis senior, Dr. Hj. Marissa Grace Haque, S.H., M.Hum., M.B.A.,M.H.,M.Si.
Ia menjadi pemateri utama dalam rangkaian PBAK tahun ini. Poin utamanya yang disampaikan kepada maba adalah kemampuan digitalisasi dan bahasa. Menurutnya, seorang mahasiswa harus bijak dalam bermedia sosial.
Marissa Haque, sapaan akrabnya, menyebutkan, dalam media sosial ada sisi baik dan ada pula keburukannya. "Anak-anakku, di media sosial kalian bisa temukan hal baik dan buruk. Kebaikannya misalkan, untuk bahan belajar bahasa arab bisa melalui tiktok," tegasnya.
Pun dengan keburukannya, harus dihindari. Karena hal itu tidak cocok dan akan berdampak pada individu masing-masing. "Oleh karena itu, mari kita bijak dalam memanfaatkan digital, khususnya sosial media, agar menjadi orang yang penuh visioner dan memberikan pengaruh positif bagi orang di sekitar," imbuhnya.
Ribuan pasang mata maba terlihat antusias karena dibekali beberapa materi yang akan menambah wawasannya. Tak terkecuali penjelasan materi-materi yang disampaikan oleh pimpinan rektorat dan unit lembaga, diantaranya, tentang pengenalan budaya dan akademik kampus turut disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Akademik), Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, S.Ag., M.Si (Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan), Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan), Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan), Mufid, S.Ag., SS., M.Hum (Kepala Perpustakaan UIN Malang), Dr. Hj. Istiadah, MA (Studi Gender dan Anak), Dr. Ahmad Izzuddin, M.HI (Moderasi Beragama), dan materi yang terakhir disampaikan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
Untuk jadwal selanjutnya, para maba masih akan mengikuti rangkaian PBAK 2024 esok hari dengan menyaksikan penampilan inaugurasi dadi berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di kampus unggul bereputasi internasional tersebut. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2024 di Kampus 3 UIN Malang berlangsung meriah pada Selasa (20/8). Ratusan mahasiswa baru terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, ditandai dengan pengibaran bendera Palestina yang menjadi simbol solidaritas kemanusiaan.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai petinggi kampus, termasuk Ketua Panitia PBAK Bapak Romi Fasafah dan Wakil Rektor 3, Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor 3, Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag., yang mewakili Rektor menyampaikan pesan penting kepada para mahasiswa baru. Beliau menekankan bahwa dunia perguruan tinggi sangat berbeda dari masa sekolah menengah. Ada tiga hal penting yang perlu diubah oleh mahasiswa, yaitu pola pikir, pola bicara, serta sikap dan perilaku. "Mahasiswa harus memiliki pola pikir kritis, komunikasi yang baik, dan perilaku yang mencerminkan intelektualitas," tegasnya.
Dr. Fatah Yasin juga menekankan pentingnya prestasi akademik sejak awal perkuliahan. Ia mengingatkan bahwa mahasiswa harus berusaha menjaga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) agar tidak di bawah 3.00. "Prestasi akademik adalah fondasi utama dalam perjalanan kalian di kampus ini," ujarnya.
Selain itu, ia juga mendorong mahasiswa untuk berprestasi di bidang non-akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional, sejalan dengan visi UIN Malang sebagai perguruan tinggi bereputasi internasional.
Salah satu sesi penting dalam PBAK 2024 adalah materi tentang moderasi beragama yang disampaikan oleh Dr. iffat Maimunah, SS, M.Pd dengan moderator Nazwa. Dalam materi ini, Dr. Iffat menggarisbawahi bahwa kasih sayang dan sikap rahmah harus menjadi landasan dalam berinteraksi, baik di dalam maupun di luar kampus, tanpa memandang perbedaan suku, ras, dan agama. "Bangunan rahmah harus meluas ke seluruh elemen masyarakat," katanya.
Dengan semangat persatuan dan keberagaman, PBAK 2024 ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi mahasiswa baru dalam menjalani kehidupan kampus yang dinamis dan penuh prestasi.
HUMAS UIN MALANG - Memeriahkan hari pertama Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Universitas (PBAK) 2024, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang gelar aksi Papermob dengan 25 variasi yang diikuti 3500 mahasiswa baru UIN Malang. Aksi papermob digelar di lapangan UIN Malang, Selasa, 20 Agustus 2024.
PBAK UIN Malang 2024 ini diberi nama INPROVI. Kata ini berasal dari singkatan "IN" yakni Intelektual, "PRO" yakni Progresif, "VI" yaitu Visioner.
Aksi Papermob PBAK UIN Malang 2024 lebih memukau dari tahun lalu. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya berkonsep 2 warna dan menggunakan jas almamater, tahun 2024 aksi papermob lebih berwarna dan bervariasi. Terdapat 25 variasi yang dilakukan oleh peserta. Setiap variasi memiliki makna dan filosofi masing-masing.
Salah satunya adalah variasi yang bertuliskan, Exist, Resist, Return,". Variasi ini adalah sebagai bentuk dukungan terhadap keluarga kita di Palestina. Dengan dukungan dan semangat ini, kita juga harus selalu mendukung perjuangan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Suksesnya kegiatan papermob pada rangkaian acara PBAK UIN Malang 2024 ini tentu tidak lepas dari kerja keras panitia yang telah berusaha melakukan persiapan dengan baik. Panitia patut diapresiasi atas kontribusinya menyukseskan acara PBAK UIN Malang 2024.
HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menjadi sorotan, kali ini karena kedatangan dua figur ternama di dunia seni dan hiburan tanah air. Artis senior Marissa Grace Haque, yang populer sejak era 80-an, bersama putrinya, Marsha Chikita Fawzi, memutuskan untuk melanjutkan studi doktoral mereka di UIN Malang, memilih program Pascasarjana Pendidikan Islam sebagai langkah baru dalam perjalanan akademik mereka. Selasa, 20 Agustus 2024. Keputusan Marisa Haque dan putrinya untuk bergabung dengan UIN Malang ini tentu saja membawa kebanggaan tersendiri bagi kampus yang terletak di Kota Apel ini. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menyambut hangat dan penuh antusiasme kabar ini. "Kami merasa sangat senang dan terhormat dengan kehadiran Ibu Marisa Haque dan putrinya, Marsha Chikita Fawzi, yang memilih UIN Malang sebagai tempat mereka menempuh pendidikan doktoral. Ini adalah suatu kebanggaan besar bagi kami," ungkapnya.
Marisa Haque, yang dikenal tak hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai figur publik dengan beragam prestasi di bidang pendidikan dan politik, kini menunjukkan komitmennya untuk memperdalam ilmu di bidang Pendidikan Islam. Langkah ini menunjukkan keseriusannya dalam menggabungkan pengetahuan agama dengan pengalaman hidupnya yang kaya, sesuatu yang diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas. Marsha Chikita Fawzi, putri Marisa Haque yang juga dikenal sebagai animator muda berbakat, turut serta dalam langkah besar ini. Keputusannya untuk mendalami Pendidikan Islam di jenjang S-3 menambah deretan prestasi keluarga ini yang dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Langkah ini tentunya membuka peluang baru bagi Marsha untuk mengembangkan pemahaman lebih mendalam tentang keislaman yang kelak bisa ia aplikasikan dalam karyanya di dunia seni. Pilihan UIN Malang sebagai tempat menempuh studi lanjut bukan tanpa alasan. Sebagai salah satu universitas Islam terkemuka di Indonesia, UIN Malang memiliki reputasi yang kuat dalam bidang akademik, terutama dalam studi Islam. Kehadiran figur publik seperti Marisa Haque dan putrinya di lingkungan akademik ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya dan juga memperkuat citra UIN Malang sebagai kampus yang inklusif dan prestisius. Kehadiran Marisa Haque dan Marsha Chikita Fawzi di UIN Malang juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak figur publik untuk melanjutkan pendidikan tinggi, khususnya di bidang-bidang yang berhubungan dengan keislaman dan pendidikan. Langkah ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin terus belajar dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat baru ini, UIN Malang siap mendukung perjalanan akademik Marisa Haque dan Marsha Chikita Fawzi, sekaligus terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi seluruh mahasiswa, dari berbagai latar belakang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Keputusan mereka untuk melanjutkan studi di sini akan selalu menjadi bagian penting dari cerita keberhasilan UIN Malang di masa mendatang.
HUMAS UIN MALANG- Prosesi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang resmi dibuka. Berbeda dengan tahun-tahun yang sebelumnya karena momen spesial penyambut awal mahasiswa baru(maba) ini tidak hanya berlangsung di lapangan utama kampus 1 namun juga di kampus 3 UIN Maliki Malang di Batu. Selasa(20/08)
Mengusung tema "Mendorong Maliki Muda Berintelektual, Progresif dan Visioner", agenda yang berpusat di lapangan utama kampus 1 berlangsung begitu meriah. Nuansa pembukaan PBAK tahun ini juga lebih berkesan karena dikemas dengan berbagai momen spektakuler antara lain: Pertama, disambut dengan pertunjukkan 25 mode papper MOB oleh para maba dan disetiap formasi MOB itu memiliki arti tersendiri. Kedua, Open dance yang diisi dengan Tari Tanjung Gemirang, yakni salah satu tarian adat Banyuwangi yang ditampilkan oleh tim Srikandi.Ketiga, parade bendera simbolis tujuh (7) Fakultas yang terdiri dari FITK, Fakultas Syariah, Fakultas Humaniora, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi, Saintek, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sedangkan yang terakhir Keempat yakni Jingle PBAK 2024.
Sementara itu, sambutan pertama diawal acaranya disampaikan oleh ketua panitia yakni Dr.H.Barnoto, M. Pd.I selaku Kepala Biro AAKK. Menurutnya agenda PBAK tersebut sangat penting karena merupakan momen untuk memberikan wawasan dasar terkait budaya akademik di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan terutama berbasis Islam(PTKI). Berikutnya, pada sambutan yang utama oleh Rektor UIN Maliki Malang yakni Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA. Pada kesempatan itu, meski apa yang disampaikan Prof. Zain sapaan akrabnya ini cukup singkat namun begitu syarat makna dan penuh inspiratif. Dan tidak lain hal itu utamanya ditujukan kepada para mahasiswa baru. "Kalian semua maba UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah para penerus dan calon pemimpin bangsa maka jadilah mahasiswa Ulul Albab yang berakhlak baik dalam menempuh studi maupun nanti saat berprestasi!" ucapnya. Selain itu, mengakhiri sambutannya, rektor asal Bojonegoro itu berharap semua mahasiswa bisa disiplin dan rajin belajar sehingga ontime dalam menempuh perkuliahan.(ptt/*)
HUMAS UIN MALANG – Suasana semarak menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang saat ribuan mahasiswa baru mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di kampus 1 dan 3. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi momen penting bagi 5.194 mahasiswa baru untuk mengenal lebih dalam lingkungan akademik dan budaya kampus mereka. Selasa, 20 Agustus 2024.
Dimulai sejak pukul 05.00 WIB, PBAK dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin MA. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh mahasiswa baru. "Selamat kepada semua mahasiswa baru. Saya harap kalian tidak hanya unggul dalam spiritualitas, tetapi juga memiliki intelektual yang baik," ucapnya penuh semangat.
Kemeriahan acara ini terasa sejak awal. Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa baru dari seluruh Indonesia, PBAK kali ini juga dihadiri oleh mahasiswa asing yang turut meramaikan suasana. Berbagai kegiatan menarik dihadirkan, mulai dari parade fakultas, penampilan unit kegiatan mahasiswa (UKM), hingga pengenalan program studi. Selain itu, mahasiswa baru juga diajak berkeliling kampus untuk lebih mengenal lingkungan yang akan mereka tempati selama beberapa tahun ke depan.
Pada pukul 10.00 WIB, seluruh mahasiswa baru diarahkan menuju Gedung Sport Centre, tempat dimana rangkaian kegiatan utama dilaksanakan. Setibanya di sana, mereka disambut dengan kejutan pembuka yang meriah, diikuti dengan pemaparan materi oleh sejumlah pemateri ternama. Sesi pertama terdiri dari lima pemateri yang masing-masing diberikan waktu 10 menit untuk menyampaikan materi. Sesi kedua menghadirkan tiga pemateri yang membahas topik-topik penting seperti gender, moderasi beragama, dan informasi terkait perpustakaan UIN Malang.
Selepas istirahat sholat dan makan siang (ISHOMA) selama satu setengah jam, mahasiswa baru kembali disambut dengan penampilan tari Saman yang memukau di Gedung Sport Centre. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Hj. Marissa Grace Haque, S.H., M.Hum, M.B.A., M.H., M.Si., dan tambahan materi dari Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Malang. Kegiatan hari pertama ditutup sekitar pukul 15.50 WIB dengan penampilan memukau dari Band Nawasena yang membuat suasana semakin meriah.
PBAK di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun ini bukan hanya sekadar pengenalan kampus, tetapi juga menjadi ajang untuk membangun semangat baru bagi seluruh mahasiswa dalam menyongsong masa depan akademik mereka. Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, diharapkan mahasiswa baru dapat lebih siap menghadapi tantangan akademik dan meraih prestasi gemilang di masa depan. (ft/*)
