HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka mewujudkan komitmen peningkatan kerjasama internasional, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengirimkan delegasi untuk berkontribusi nyata pada masyarakat skala global. Bentuk kontribusi tersebut diwujudkan dengan penyelenggaraan pengabdian masyarakat internasional pada komunitas muslim di Thailand yang dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya serta Forum Akuntansi Manajemen dan Ekonomi (FAME) pada kegiatan International Academic Program Thailand yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2024 di Hotel Al Meroz Bangkok, Thailand.
Komunitas Muslim Business Matching (MBM) International Thailand yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat internasional pada kesempatan kali ini merupakan sebuah komunitas muslim yang beranggotakan ratusan pengusaha muslim Thailand dengan latar belakang bisnis yang bermacam-macam, antara lain trading, perbankan, rumah sakit, alat kesehatan, lembaga konsultan dan lain-lain.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat internasional yang diikuti oleh kurang lebih seratus peserta dari Thailand dan Indonesia tersebut, delegasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang terdiri dari tiga orang yaitu Sekretaris Program Studi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana, Dr. Meldona, MM., Ak., CA., serta dosen dari Fakultas Ekonomi, Dr. Sulis Rochayatun, SE., M. Akun., Ak., CA., CSRS. dan Yona Octiani Lestari, SE., MSA., CSRS.
Turut berpartisipasi serta berkolaborasi dalam hal pendampingan terhadap UKM terutama terkait Islamic Finance for SMEs dan Halal Tourism yang relevan dengan perkembangan update dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.
Presiden MBM International, Mr. Ittirit Wisessak yang turut hadir pada acara tersebut menyambut dengan sangat hangat dan merasa senang atas kunjungan akademisi dari Indonesia ini. Sesi sharing pengalaman dan diskusi yang berlangsung di Hotel Al Meroz, Bangkok, Thailand ini berjalan dengan sangat antusias, karena pengusaha muslim Thailand sangat berharap terbukanya dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia terkait kemudahan prosedur dan regulasi sertifikasi halal bagi produk luar negeri, khususnya dari Thailand.
Sekalipun Thailand bukan merupakan negara Organization Islamic Cooperation (OIC), namun memiliki jaminan produk halal yang berskala internasional, sehingga mereka berharap dapat mengembangkan bisnisnya hingga dapat ekspor produk ke Indonesia.
Bagi dosen UIN Malang, kegiatan ini merupakan implementasi perwujudan visi lembaga sebagai perguruan tinggi yang berdaya saing internasional, serta memberikan manfaat yang sangat besar, karena memberikan pengalaman yang sangat berharga, dapat meningkatkan keluasan wawasan, menambah jaringan kerjasama serta membuka peluang kerjasama baru lainnya pada skala internasional. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Delegasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan kunjungan akademik ke Krirk University, Bangkok, Thailand dalam rangka international visiting lecturers, Kamis (21/8/2024).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata tindak lanjut atas MoU yang telah ditandatangani sebelumnya oleh kedua belah pihak dalam hal komitmen peningkatan kualitas Tri Dharma pendidikan dan perluasan jaringan kerjasama internasional.
Dalam kunjungannya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengirimkan delegasinya yang berjumlah tiga orang, yaitu Sekretaris Program Studi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana, Dr. Meldona, MM., Ak., CA., serta dosen dari Fakultas Ekonomi, Dr. Sulis Rochayatun, SE., M. Akun., Ak., CA., CSRS. dan Yona Octiani Lestari, SE., MSA., CSRS. telah melaksanakan kegiatan mengajar terhadap mahasiswa internasional di Krirk University, Bangkok, Thailand.
Materi bahasan yang disampaikan adalah tentang ”The Development of Halal Industry in Indonesia” yang diikuti dengan sesi diskusi yang berlangsung dengan sangat antusias. Tema yang disampaikan tersebut sangat relevan dengan bidang keilmuan puluhan mahasiswa yang berasal dari International Islamic Business College (IIBC) Krirk University itu, sehingga sesi sharing diskusi yang terbangun diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan keilmuan yang bermanfaat bagi kedua universitas.
Kegiatan international visiting lecturers ini merupakan wujud penguatan internasionalisasi lembaga yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman mengajar, meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang ekonomi Islam, serta mempererat kerjasama akademik antara kedua universitas dalam skala internasional.
Bagi dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pengalaman mengajar pada skala internasional di Krirk University ini merupakan pengalaman penting untuk peningkatan kompetensi pengajaran dan memperluas jaringan kerjasama internasional. Dengan menjalin interaksi dengan kalangan akademisi yang berbeda budaya, para dosen dapat mempunyai perspektif baru dan wawasan luas dalam proses pembelajaran dan pengajaran, serta membuka peluang kolaborasi riset internasional. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kembali mengejawantahkan komitmennya dalam penguatan internasionalisasi lembaga dengan mengikuti kegiatan International Academic Program (IAP) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Komisariat Malang Raya serta Forum Akuntansi Manajemen dan Ekonomi (FAME) Jawa Timur ke Thailand, Kamis (21/8/2024).
Salah satu kegiatan IAP adalah kegiatan penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi terkemuka dunia, yaitu Krirk University Thailand (menduduki peringkat 4 terbaik Thailand, 29 Asia Tenggara dan 130 QS Asia University Rankings).
Kegiatan penandatanganan MoU antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Krirk University ini berlangsung di Krirk University, Bangkok, Thailand. Delegasi perwakilan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yaitu Sekretaris Program Studi Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana, Dr. Meldona, MM., Ak., CA., serta dosen dari Fakultas Ekonomi, Yona Octiani Lestari, SE., MSA., CSRS. dan Dr. Sulis Rochayatun, SE., M. Akun., Ak., CA., CSRS.
Sementara dari Krirk University diwakili oleh Professor Dr. Jaran Maluleem, selaku Wakil Presiden bidang International Affairs sekaligus merangkap sebagai Dekan International Islamic Business College (IIBC).
Penandatangan MoU tersebut merupakan langkah strategis penguatan posisi kedua perguruan tinggi di kancah internasional yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan timbal balik demi kemajuan Tri Dharma Pendidikan yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat bagi kedua belah pihak pada skala internasional.
Bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kerjasama yang terjalin dengan Krirk University sangat bermanfaat serta mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut, karena Krirk University merupakan universitas swasta terbaik di Thailand yang memiliki fakultas terkemuka di bidang bisnis Islam.
Professor Dr. Jaran Maluleem sangat menyambut dengan hangat kedatangan rombongan dari Indonesia dan berharap bahwa kegiatan ini akan membuka peluang dan peningkatan kerjasama antara Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi serta masyarakat di Bangkok, sehingga dapat terus saling bersinergi di berbagai kegiatan akademik di masa mendatang. (sf)
HUMAS UIN MALANG- Di tengah padatnya kegiatan sebagai seorang mahasiswa baru (Maba) yang sekaligus juga menjadi seorang mahasantri Ma'had Al-Jami'ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang setiap harinya terdapat kegiatan ruhaniyah sebagai seorang santri di Ma'had tentu kesehatan dan stamina tetap harus dijaga. (Minggu, 01 September 2024)
Sore ini tampak para mahasantari putra Ma’had Sunan Ampel Al-‘Aly (MSAA) tengah asik dan bergembira melakukan aktivitas olahraga fisik dengan bermain voli dan tenis meja di lapangan Ma’had. Dengan menggunakan sarung sebagai ciri khas dari seorang santri, mereka tetap bisa bermain dan berolahraga bersama mahasantri lainnya, mulai dari mabna Al-Ghazali sampai mabna Al-Farabi.
Selain kebutuhan rohani, kebutuhan jasmani juga sangat dibutuhkan oleh para mahasantari MSAA dalam keseharian mereka. sebagai bentuk wujud pemenuhan kebutuhan sarana dan prasana mahasantri. Pihak ma’had telah menyediakan beberapa fasilitas seperti alat olahraga volly ball dan lapangan tenis meja yang tersedia disetiap mabna
Mizan Haidar mahasantri mabna Al-Ghazali memberikan respon positif terhadap adanya aktivitas jasmani. "Dengan adanya kegiatan olahraga seperti ini teman-teman merasa senang karna dapat membantu mengisi kekosongan waktu kami sebagai mahasantari sehingga menjadikan kami aktif dan sehat, dan juga dengan adanya aktivitas seperti ini menjadikan mahasantari tidak berkeluyuran untuk mengisi kekosongan waktu mereka". Ucapnya dengan tersenyum.
Tidak dapat dipungkiri menjadi seorang mahasiswa baru UIN Malang menjadi tantangan tersendiri, karna selain menjalankan aktivitas sebagai seorang mahasiswa, mereka juga harus menjadi seorang santri/mahasantari aktif layaknya di pondok pesantren. karna hanya UIN Malang sahaja satu-satunya kampus/perguruan tinggi negeri yang mampu memadukan antara tradisi kemahasiswaan dengan tradisi kepesantrenan menjadi satu dalam lingkup Perguruan Tinggi.
"Terakhir saya mewakili teman-teman lainnya mengucapkan terimakasih kepada Kampus khususnya kepada MSAA yang telah memberikan fasilitas olahraga yang bisa dinikmati oleh semua mahasantari, kami sangat senang dengan adanya fasilitas olahraga ini sehingga kami dapat bermain dan berolahraga serta memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan Ma'had Sunan Ampel Al 'Aly ini". Tutur mahasantari MSAA tersebut.
HUMAS UIN MALANG - Pusat Studi Gender dan Anak resmi merilis Short Movie yang berjudul "Melesat" pada hari Jumat (30/8/2024) di Home Theater, Fakultas Humaniora, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Film pendek ini melibatkan masyarakat Kelurahan Tunjung Sekar, khususnya, sekaligus mengangkat sebuah kehidupan keluarga yang tidak harmonis disebabkan karena berbagai masalah yang muncul, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kenakalan remaja hingga terjadinya hamil di luar nikah dari pasangan di bawah umur.
Film tersebut diresmikan dan dihadiri oleh Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), perwakilan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), perwakilan Kelurahan Tunjung Sekar (Kasi Pemberdayaan Masyarakat) serta para tamu undangan yang hadir di Hall tersebut.
Ketua LP2M, Prof. Dr. Agus Maimun, M.Pd, mengapresiasi penuh atas peluncuran film pendek itu. Menurutnya, di era sekarang perlu adanya sentuhan-sentuhan anak muda. Oleh karena itu, film ini hadir untuk mengedukasi anak-anak seusianya agar menjaga pergaulan dengan hal-hal yang positif.
Prof. Agus, sapaan akrabnya, menyebutkan, hal positif itu bisa berangkat dari ide yang menjadi pembelajaran rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya. Hal ini, dinilainya dapat mengantarkan anak agar terarah dan memiliki tujuan yang jelas kedepannya.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, P3AP2KB lewat Bidang Pemberdayaan Perempuan yang diwakili oleh Werayanti, mengatakan setidaknya empat poin yang perlu ditekankan agar keharmonisan dalam keluarga dapat terjaga melalui rasa tanggung jawab penuh.
Kesemua poin itu diantaranya, "Jangan ada KDRT, anak itu butuh kenyamanan dan kehangatan di rumah, pencegahan pernikahan dini, pencegahan stunting dengan mengajak anak-anak muda untuk menguatkan mentalnya," ujarnya.
Sementara, perwakilan Kelurahan Tunjung Sekar melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat, menilai bahwa film pendek ini layak dan sangat direkomendasikan untuk ditonton karena menyangkut tentang kehidupan keluarga yang harus dijadikan sebuah pelajaran dan memotivasi agar dapat mengurangi kasus KDRT dan kenakalan remaja.
Ditemui secara terpisah, Wahyu sebagai salah satu pemeran di film pendek tersebut, menceritakan saat ia memerankan peran seorang ayah, seharusnya rasa tanggung jawab itu hadir untuk melindungi keluarganya. Karena, menurutnya, itu adalah sebuah kewajiban.
Ia juga mengajak, untuk mengurangi intensitas perceraian dini, sebaiknya kita menyetop pernikahan muda yang rentan beresiko karena kesalahan pergaulan sehingga berpengaruh pada kondisi fisik dan mental dari seorang anak.
Sebaiknya kita stop pernikahan muda, untuk mengurangi intensitas perceraian dini. Hal ini, disebabkan oleh kesalahan dalam pergaulan dan dinamika dalam ranah kekeluargaan yang berpengaruh pada kondisi fisik dan mental dari seorang anak. (sf)
Kontributor : PSGA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
HUMAS UIN MALANG - Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam kedatangan mahasiswa baru saat mengikuti rangkaian orientasi mahasiswa baru khusus program studi Pendidikan Agama Islam sebagai bagian dari rangkaian acara orientasi mahasiswa baru tahun ajaran ganjil 2024/2025. Acara ini diadakan di Ruang 106 , Gedung B, Lantai 1, Pascasarjana, Kamis, (29/8/2024).
Orientasi diawali sambutan dari Ketua Program Studi, Dr. H. Mohammad Asrori, M.Ag. Dalam sambutannya, dirinya memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu, agar dapat memanfaatkan masa perkuliahan secara optimal terutama bagi mahasiswa fast-track yang masih menjalani program S1 (semester 7).
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga adab dan etika selama perkuliahan, sehingga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan berkah. Hal ini sejalan dengan komitmen Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, membekali mahasiswa baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang kuat untuk mencapai tujuan akademik dan profesional mereka.
Selanjutnya, Sekretaris Program Studi, Dr. Akhmad Nurul Kawakib, M.Pd., M.A., turut menjelaskan sistem dan teknis perkuliahan, termasuk proses pengisian KRS, ujian, serta metode pembelajaran yang akan diterapkan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian kelas dan ketua angkatan, serta pemilihan ketua kelas dan sekretarisnya. Mahasiswa diberikan informasi mengenai kelas dan dosen yang akan mengajar.
Pembagian ini bertujuan untuk mempersiapkan perkuliahan minggu depan, sehingga mahasiswa lebih siap dan terorganisir. Sementara perwakilan kelas tersebut akan membantu dalam koordinasi kegiatan akademik dan non-akademik selama masa studi.
Terakhir, kegiatan ditutup dengan harapan agar semua mahasiswa dapat memanfaatkan orientasi ini sebagai langkah awal yang sukses dalam perjalanan akademis mereka di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (sf)
HUMAS UIN MALANG – Program Studi Doktor (S3) Ekonomi Syari'ah di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang lakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan kemajuan akademik mahasiswa, Rabu kemarin (28/8/2024).
Inisiatif ini dirancang untuk memberikan pemantauan yang mendetail dan komprehensif terhadap progres penulisan karya ilmiah akhir (Disertasi), dengan tujuan utama memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan berkualitas.
Ketua Program Studi Doktor Ekonomi Syari'ah, Prof. Nur Asnawi, mengatakan bahwa kegiatan melalui on line yang diikuti oleh para mahasiwa aktif studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang dihadapi mahasiswa dalam penyelesaian studinya.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam studi mereka. Dengan monitoring dan evaluasi yang terstruktur, kami dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu mahasiswa jika ada yang meiliki kendala akademik," ujar Prof. Nur Asnawi.
Lebih lanjut dikatakan oleh Dr. H. Ahmad Jalaluddin, Lc, MA kegiatan ini bermaksud melihat dinamika progress akademik mahasiswa, yang menyangkut tugas akhir disertasi dan syarat publikasi sebelum mahasiswa melakukan uji terbuka.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi berkala ini, diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan mahasiswa dan terus menjaga standar akademik yang tetapkan.
Lebih lanjut Prof. Asnawi sampaikan bahwa Program Studi terus berupaya memberikan fasilitas keberhasilan akademik mahasiswa melalui konsultasi baik yang dilakukan secara online atau offline serta berkomitmen untuk terus memajukan Program Studi demi pengembangan ilmu ekonomi syari'ah di masa depan.(Nina)
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemaslahatan bersama. Pada tahap kedua hibah barang milik negara (BMN) tahun 2024, kampus ini menghibahkan 620 unit dipan susun dan almari yang masih dalam kondisi layak pakai kepada 15 lembaga.
HUMAS UIN MALANG-Pagi ini, rombongan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali melakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan hunian mahasiswa yang produktif dan berkelanjutan, yang dirancang guna memenuhi kebutuhan akomodasi bagi mahasiswa UIN Malang yang semakin bertambah. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu, 28 Agustus 2024. Pertemuan penting ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. A. fatah Yasin, M.Ag serta para Kepala Biro dan Kepala bagian dan juga dari Pusat Pengembangan Bisnis UIN Malang. Dari pihak BPKH, hadir Indra Gunawan dan Joko Sutrisno, didampingi tokoh-tokoh penting seperti Puji Gunawan dan Heru Bimo Ekuin dari Kemenko Perekonomian, Lukianto dari Kemenko Maritim dan Investasi, serta Eza, Surya, dan Ana dari Deputi Infrastruktur Keuangan. Turut hadir juga Kepala Biro AUPK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Irfan, serta perwakilan dari PT. Batavia Prospindo Aset Manajemen, dan konsultan Airlangga dan Taufiq.
Acara dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Pembiayaan Inovatif untuk Asrama Mahasiswa Berbasis Green Building. Dalam sesi ini, Dr. Isroqunnajah, yang akrab disapa "Gus Is," menjelaskan perkembangan UIN Malang saat ini, termasuk tiga kampusnya: Kampus 1 di Jalan Gajayana, Kampus 2 di Batu, dan Kampus 3 di Locari, Precet, Batu. Ia juga menyinggung lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Malang di Turen, yang menjadi bagian dari rencana ekspansi universitas. “Semua mahasiswa baru UIN Malang diwajibkan tinggal di ma'had (asrama), di mana mereka akan digembleng secara intensif dalam studi agama dan bahasa asing, yaitu bahasa Arab dan Inggris,” kata Gus Is. Ia menekankan bahwa program bahasa intensif selama lima jam setiap hari ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi kompetisi global, sehingga lulusan UIN Malang memiliki daya saing yang tinggi. Gus Is juga mencatat tingginya minat untuk masuk UIN Malang, dengan jumlah pendaftar tahun ini hampir mencapai 50.000 orang, meskipun yang diterima hanya sekitar 5.194 mahasiswa baru. “Ini menunjukkan efektivitas program *makhad* kami dalam mempersiapkan generasi yang lebih baik untuk bangsa ini,” tambahnya. Indra Gunawan, mewakili BPKH, menjelaskan bahwa penjajakan kerjasama ini didasari oleh peluang besar yang dimiliki UIN Malang. Ia melihat potensi untuk menarik perhatian investor, terutama dengan sistem Layanan Umum (BLU) UIN Malang yang lebih fleksibel dalam pengelolaan aset negara. “Sebagai investor, saya jatuh cinta pada UIN Malang, terutama karena nama universitas ini diambil dari nama besar Syekh Maulana Malik Ibrahim,” ujarnya. Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap sistem *makhad* di mana mahasiswa tinggal selama satu tahun dan terlibat dalam interaksi religius dan pendidikan selama 24 jam. “Dari sudut pandang bisnis, BPKH siap berinvestasi, karena kami memiliki misi inklusivitas. Saya ingin mengajak para investor untuk melihat peluang yang menjanjikan ini di UIN Malang,” jelasnya. Gunawan juga menyinggung tentang optimalisasi aset BLU melalui pembiayaan kreatif dalam kerangka PMK 129 dan PMK 202. Ia berharap kerjasama ini dapat menjadi tolok ukur bagi PTN lainnya dan memberikan kontribusi besar terhadap kemandirian nasional. “Inisiatif ini sejalan dengan amanat UU dan dapat diterapkan di berbagai sektor strategis. Pemerintah boleh berganti, tetapi mimpi kita tidak boleh mati,” tutupnya.
