UIN Targetkan 50 Guru Besar Tahun 2019
Operation Selasa, 4 Februari 2014 . in Berita . 1810 views
164_uin-targetkan-50-guru-besar-tahun-2019.jpg
Didik Sulistyanto (kanan) saat menyampaikan kuliah tamu di Rektorat Lantai 3 UIN Malang (4/2)

GEMA-UIN Malang melangkah pasti menuju World Class University. 

Hari ini (4/2), kampus hijau disambangi oleh salah satu guru besar tercepat di Indonesia, Didik Sulistyanto. Guru besar kelahiran Ponorogo, 23 Maret 1964 ini akan memotivasi dosen di kampus hijau untuk menjadi guru besar. Jumlah guru besar ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi agar sebuah universitas menjadi sebuah instansi pendidikan tertinggi berstandar internasional. Kuliah tamu yang dihadiri oleh pejabat kampus dan juga doktor ini berlangsung di gedung rektorat lantai 3.

Dalam slide-nya, guru besar bioteknologi pertanian dari Unej ini menerangkan tentang 5 komponen utama menuju WCU, yaitu akademik/pendidikan, reputasi di bidang riset, kerjasama internasional, ratio mahasiswa dan dosen internasional, dan industry income to World Class University (WCU). Kelima komponen ini harus dilengkapi oleh sebuah universitas untuk menuju world class. Menuju universitas kelas dunia ini tidak hanya mempunyai komponen, akan tetapi diperlukan beberapa indikator yang mengindikasi sebuah universitas  berkelas dunia. Setidaknya terdapat 3 indikator yaitu foreign student, guest lecture, dan  international standart proffesion.

Dalam pemaparannya mantan ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman tahun 1996-1997 ini mengatakan bahwa untuk menjadi guru besar tidak sulit, sangat sederhana. “Kita hanya perlu meningkatkan tulisan dan kemampuan menulis,” ungkapnya dengan penuh semangat. Pasalnya menulis mempunyai credit point yang sangat tinggi daripada mengajar. Guru besar pada uisa 40 tahun ini telah membuktikannya sendiri dengan terus menulis. Penerima penghargaan “Best Poster Presentation in International Biotechnology Conference (IBC 2001)” Yogjakarta, Indonesia, 23-26 Oktober 2001 ini memang rajin menulis di usianya yang masih muda. Banyak karya tulis yang telah dihasilkannya baik pada level nasional atau internasional.

Kuliah tamu ini diharapkan mampu memotivasi para doktor di kampus hijau untuk berpacu menjadi guru besar. Dengan semakin banyaknya guru besar yang ada di kampus maka proses untuk menuju world class university akan semakin mudah. UIN targetkan 50 guru besar di tahun 2019. “Target ini akan dapat terealisasi, melihat semua yang telah dimiliki oleh UIN saat ini,” ujar  Didik Sulistyanto optimis. (nhl)

(Operator)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up