GEMA-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin dekat menuju world class university.Kunjungan duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia semakin menjadikan mimpi kampus hijau lebih dekat dan nyata (13/1).
Adalah Arief Havas Oegroseno yang hadir memberikan kuliah umum di hadapan seluruh civitas akademika di gedung Rektorat lantai 3. Kedatangan anak bangsa kelahiran Semarang ini menjadi begitu berarti, pasalnya pada saat ini kampus yang dipimpin oleh Mudjia Rahardjo sedang maniti jalan menuju kampus yang berstandar internasional. Maka dari itu diperlukan banyak wawasan untuk semakin mematangkan persiapan kampus yang mengunggulkan integrasi ilmunya ini menuju ajang persaingan tingkat internasional. “Dengan datangnya beliau (Arief Havas Oegroseno) akan memberikan support bagi kampus ini menuju world class university,” ungkap rektor UIN, Mudjia Rahardjo.
Dalam pemaparannya, Arief Havas Oegroseno yang merupakan lulusan dari Harvard Low School, Massachusetts Amerika Serikat tahun 1990-1992 menjelaskan tentang keadaan yang ada di Eropa secara umum berbanding keadaan Bumi Pertiwi kita Indonesia. Pria kelahiran 12 Maret 1963 menitikberatkan penjelasannya pada bidang ekonomi, politik daninternational education yang ada di Eropa. Menurutnya, Indonesia khususnya UIN Malang memiliki potensi yang mumpuni untuk bersaing di kancah internasional. “Kita hanya harus memiliki inovasi dan kreativitas saja, inovasi lebih pada pengembangan hal baru sedangkan kreatif lebih pada hal-hal yang bersifat abstrak,” ungkapnya penuh optimis. Bapak dari dua orang anak ini juga memberikan sebuah statement untuk memotivasi semua jajaran pejabat Universitas Islam Negeri di Bumi Arema dengan menyebutkan “Jadikan tantangan sebagai peluang”.
“Untuk menuju world class maka diperlukan sebuah world plan yang dirancang khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki UIN Malang,” lanjutnya. Duta besat RI untuk Belgia yang juga pernah menjadi Director-General for Legal Affairs and International Treaties tahun 2008-2009 memberikan penjelasan yang jelas dengan slide yang ditampilkan di depan pejabat kampus. Untuk membuat sebuah world plan terdapat 3 hal yang harus diketahui yang nantinya akan menjadi pijakan langkah kedepannya. 3 hal ini merupakan elemen penting yang juga akan mengantarkan UIN menuju world class university. Yang pertama adalah klasifikasi keunggulan dan potensi yang dimiliki oleh kampus. Selanjutnya, penentuan kabutuhan apa saja yang menjadi indikator kampus untuk menuju kelas internasional. Dan hal yang terakhir yang juga tidak kalah penting adalah tentang pendaan. Apabila ketiga hal ini telah terjawab maka langkah menuju asa yang lebih tinggi akan semakin mudah dan nyata. (nhl)