HUMAS UIN MALANG– Dalam rangka mempersiapkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) menghadapi masa pensiun, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar kegiatan Sosialisasi Purna Tugas bersama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Kamis, 12 September 2024. Acara ini dihadiri langsung oleh para ASN yang akan segera memasuki masa pensiun.
Kepala Biro AUPK, Dr. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, menghadirkan Dian Rizki, pendiri Diri Kode—sebuah layanan konsultasi dan terapi psikologis—untuk memberikan wawasan penting tentang kesiapan mental dan emosional dalam memasuki masa pensiun.
Dalam paparannya, Dian mengungkapkan fakta mengejutkan dari hasil survei yang menunjukkan bahwa 95% orang tidak siap menghadapi pensiun. Alasan utamanya adalah mereka belum siap melepaskan pekerjaan dan status yang telah mereka emban selama bertahun-tahun. “Ada lima hal penting yang berkurang atau hilang saat pensiun,” ungkap Dian, yaitu **Pekerjaan, Fasilitas, Kekuasaan, Penghasilan, dan Pengakuan publik**. Kehilangan ini sering kali memicu Post Power Syndrome, kondisi di mana seseorang masih mengenang masa kejayaannya saat berkarier dan sulit menerima realitas masa kini sebagai pensiunan.
Namun, Dian optimis bahwa dengan strategi yang tepat, masa pensiun bisa menjadi masa yang bahagia. Beberapa langkah yang ia sarankan antara lain:
Pandai bersyukur – Menerima kenyataan bahwa segala sesuatu ada masanya, termasuk karier dan jabatan.
Menyusun skala prioritas – Mengelola keuangan dan memprioritaskan kebutuhan yang penting.
Manajemen stres – Memiliki kemampuan untuk mengelola tekanan emosional yang datang dengan perubahan besar ini.
Selain itu, Dian menekankan pentingnya berpikir positif, menjaga lisan agar selalu berkata baik, serta berbagi perasaan dengan pasangan. Kegiatan lain seperti menekuni hobi dan memperbanyak silaturahmi juga dapat membantu para pensiunan meraih kebahagiaan dalam hidup baru mereka.
ASN di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang hadir tampak antusias menyimak materi ini. Dengan bekal pengetahuan dan tips dari sosialisasi ini, mereka diharapkan dapat mempersiapkan diri secara matang menuju masa pensiun yang lebih tenang, penuh syukur, dan bahagia.