UIN Maliki Salah Satu Pendidik Rusia
Operation Sabtu, 23 Maret 2013 . in Berita . 946 views
123_pendidik-rusia.jpg
Bilateral : Duta Besar Rusia untuk Indonesia H. E. Mikhail Yurievich Galuzin (tengah), didampingi Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo saat mengisi Seminar Internasional.

GEMA- Sekian lama menjalin hubungan baik dengan UIN Maliki Malang, Rusia kembali menguatkan hubungan antara kedua belah pihak. Sabtu (23/3), Duta Besar Rusia untuk Indonesia H. E. Mikhail Yurievich Galuzin berkunjung ke kampus yang berada di Jalan Gajayana 50 ini. Kedatangan Duta Besar itu dalam rangka menjadi pemateri dalam Seminar Internasional : Perkembangan Hubungan Bilateral Indonesia – Rusia.

Bertempat di Aula Gedung Dr. (HC). Ir. Soekarno lantai 5, acara berlangsung ramai dengan dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen. Selain itu, seminar tersebut juga menghadirkan dua pemateri lainnya, yaitu Direktur Eropa Timur Kementerian Luar Negeri A. G. Alit Santhika dan juga Diplomat Kementerian Luar Negeri M. Aji Surya Sapari.

Mengawali pemaparannya terkait kerjasama antara Indonesia dengan Rusia, Alit Santhika menceritakan kronologi sejarah hubungan bilateral Indonesia – Rusia. “Pembukaan hubungan bilateral kedua negara berawal pada 3 Februari 1950 era Presiden Soekarno. Akan tetapi dalam perjalanannya terjadi pasang surut dan saat ini kembali mesra setelah kunjungan Presiden Rusia Vladivir Putin ke Indonesia pada 7 September 2007,” paparnya. Alit juga menjelaskan terkait kerjasama-kerjasama yang telah disepakati antara kedua negara. “Hasil kunjungan presiden mendorong pengembangan hubungan bilateral dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Banyak program beasiswa pemerintah Indonesia bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Rusia, dan saat ini kurang lebih ada 130 mahasiswa Indonesia yang belajar di Rusia,” tambahnya.

Menyusul penjelasan kedua, M. Aji Surya Sapari banyak mengupas seputar Islam di Rusia. Menurut mantan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow itu, Islam mulai berkembang di Rusia pada abad 18. “Abad 18 awal adanya Islam di Rusia, dan saat ini telah berkembang dengan baik. Bahkan di sana juga terdapat Tarikat Naqsabandiyah seperti halnya di Indonesia,” jelasnya. Di akhir penjelasannya, Aji memuji UIN Maliki yang telah berperan dalam bidang pendidikan di Rusia. “UIN Malang menjadi komponen penting dalam pendidikan di Rusia sebagai pendidik mahasiswa Rusia di sini,” tambahnya dengan disambut tepuk meriah peserta seminar.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia H. E. Mikhail Yurievich Galuzin berkesempatan mengisi seminar dengan penjelasan terkait perkembangan hubungan bilateral Indonesia – Rusia. Dalam kesempatan itu, Mikhail sempat menjelaskan bahwa saat ini Rusia sedang membuka kerjasama dengan Asia-Pasifik, khususnya dengan Indonesia. “Saat ini, kami (Rusia, red) sedang berusaha membuka kerjasama dengan negara-negara Asia-Pasifik khususnya dengan Indonesia dalam berbagai bidang, diantaranya politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, dan pendidikan,” jelasnya dengan berbahasa Inggris. (hm/nd)

(Operator)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up