HUMAS UIN MALANG- Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sukses menggelar wisuda periode ke-84, periode VI tahun 2024, dengan total 800 wisudawan dan berlangsung di gedung sport centre. Sabtu, 7 Desember 2024.
Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Ummi Sumbulah, M.Ag, yang menyampaikan laporan akademik. Dengan total wisudawan Dalam periode ini, jumlah total wisudawan terdiri dari 305 wisudawan dan 495 wisudawati. Untuk umlah wisudawan terbanyak periode kali ini berasal dari program sarjana psikologi. Prestasi gemilang ini membuktikan kualitas pendidikan di UIN Malang yang terus meningkat. Dalam periode ini 124 wisudawan Dari 800 wisudawan, 424 jenjang sarjana di antaranya berhasil meraih predikat cumlaude. Termasuk 11 wisudawan program doktor. Prestasi gemilang ini membuktikan kualitas pendidikan di UIN Malang yang terus meningkat.
Suasana haru dan bangga nampak dari raut wajah setiap wisudawan, tamu undangan, hingga para wali wisudawan. Melalui acara wisuda ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat besar bagi individu dan bangsa.
UIN MALANG-Penghujung 2024, Senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menyelenggarakan Rapat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana dan Pascasarjana ke-84 Periode VI Tahun 2024 di Gedung Sport Center, Sabtu (7/12). Sesuai kuota maksimal, 800 wisudawan menghadiri momen kelulusan tersebut didampingi oleh orang tua/wali. Sesuai laporan akademik yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag., mayoritas wisudawan adalah wanita dengan persentase 62%, yakni 495 wisudawati. Tak seperti periode sebelumnya, kali ini wisudawan Pascasarjana berjumlah lebih dari 100, tepatnya 175 wisudawan. Bahkan, sebagian besar para magister dan doktor dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Sementara itu, jumlah wisudawan dari Program Profesi Apoteker ialah 42. Adapun jumlah peserta wisuda dari Program Sarjana ialah 563. Rinciannya ialah, 167 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 96 wisudawan Fakultas Syariah, 46 wisudawan Fakultas Humaniora, 124 wisudawan Fakultas Psikologi, 71 wisudawan Fakultas Ekonomi, 59 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi, serta 52 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Prof. Umi Sumbulah juga mengumumkan wisudawan terbaik dari setiap jenjang. Wisudawan terbaik Program Sarjana diraih Lingga Saniman Derajat, Prodi PGMI dengan IPK 3,95. Wisudawan terbaik Program Profesi Apoteker ialah Ria Indah Lestari dengan IPK 3,89. Selanjutnya, wisudawan terbaik Program Magister diraih oleh Muhammad Handika Suryanto dari Prodi Al Ahwal Al Syakhsyiyah dengan IPK 4. Sedangkan wisudawan terbaik Program Doktor diraih Luthfi Abdillah dari Prodi Ekonomi Syariah dengan IPK 4. WR Bidang Akademik berharap agar para wisudawan dapat kembali ke masyarakat dengan memberikan kontribusinya berdasarkan masing-masing keilmuan. Menjaga nama baik almamater juga pesan yang tak luput disampaikan berulang oleh para pimpinan UIN Malang. "Apapun profesi yang nanti dijalani, semoga diberikan keberkahan," doanya. (nd)
HUMAS UIN MALANG - Mahad Aljamiah UIN Malang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) Taklim Alquran sebagai kegiatan penutup sebelum liburan semester satu (6/12). Ujian ini menjadi momen penting bagi mahasantri yang telah tinggal di mahad selama empat bulan untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan.
Ujian ini dilakukan secara daring menggunakan Google Form, namun para mahasantri tetap hadir di kelas untuk mengikuti proses ujian. Mereka mengerjakan 50 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai materi yang telah dipelajari selama periode tersebut, yang disampaikan oleh para muallim dengan penuh dedikasi dan khidmah.
Pelaksanaan ujian berlangsung serentak di tiga kampus, yaitu Kampus 1, 2, dan 3. Suasana ujian berlangsung tenang dan fokus, mencerminkan keseriusan para mahasantri dalam menghadapi ujian akhir semester ini. Semua peserta menunjukkan komitmen tinggi untuk meraih hasil maksimal.
Dengan berakhirnya UAS ini, para mahasantri kini bersiap untuk menikmati liburan semester. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akademis, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan komunitas di antara mereka selama menjalani pendidikan di Mahad Aljamiah.
HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menggelar Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2024. Acara yang berlangsung pada Kamis pagi ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, serta Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd. Kamis, 5 Desember 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Nur Ali mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian peserta PPG, yang mayoritas berhasil lulus dengan hasil gemilang. "Sebanyak 98,3 persen lulus dengan sukses, sementara dua peserta lainnya—masing-masing dari Kabupaten Malang dan Cianjur—belum berhasil. Setelah dilakukan evaluasi, ditemukan bahwa ketidakseriusan peserta dan kurangnya keterlibatan dalam proses menjadi kendala utama," jelasnya. Prof. Nur Ali menegaskan, tujuan utama program ini bukan sekadar kelulusan, melainkan membentuk guru yang inovatif dan kompeten. "PPG ini dirancang agar guru dapat mengembangkan inovasi selama proses pendidikan," tambahnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya rasa syukur atas pencapaian ini sekaligus mengajak para guru untuk terus meningkatkan profesionalisme. "Kelulusan ini adalah langkah awal untuk menjadi guru profesional. Namun, profesionalisme harus terus diasah melalui kegiatan mendidik, meneliti, dan mengabdi," pesannya. Ia juga mengingatkan tantangan besar yang dihadapi guru di era digital. "Guru harus melek teknologi. Tidak boleh ada guru yang gagap IT, karena teknologi kini menjadi bagian integral dari pendidikan. Guru juga bertanggung jawab untuk membimbing murid agar bijak menggunakan media sosial," tuturnya. Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menyoroti dampak negatif media sosial seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten yang tidak mendidik. "Para guru harus berhati-hati dalam menyaring informasi sebelum membagikannya, terutama di tengah situasi politik yang semakin sensitif. Bijaklah dalam menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan konflik," tegasnya. Rektor juga mengangkat contoh dari Australia, di mana anak di bawah umur dilarang menggunakan gadget tanpa pengawasan ketat. Ia menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendampingi anak di era digital yang diibaratkannya sebagai "banjir bandang" informasi. "Era global ini membutuhkan guru yang berperan aktif sebagai pembimbing. Pendidikan yang bijak dan inovatif adalah kunci untuk menghadapi derasnya arus informasi di era digital ini," pungkasnya. Acara yudisium ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen UIN Maliki Malang dalam mencetak guru-guru profesional yang siap menjawab tantangan zaman. Selamat kepada para lulusan PPG Batch 1 Tahun 2024!
HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan bangga mengukuhkan Prof. Dr. Drs. H. Mokhamad Tirono, M.Si., sebagai Guru Besar di bidang Biofisika. Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul "Potensi Stimulasi Listrik dengan Tegangan Pulsa Bipolar untuk Pengobatan Luka Penderita Diabetes Mellitus", Prof. Tirono memaparkan inovasi yang dapat menjadi solusi baru bagi tantangan besar dalam dunia kesehatan. Rabu, 4 Desember 2024. Prof. Tirono mengawali orasinya dengan menjelaskan peningkatan jumlah penderita diabetes mellitus secara global, dari 463 juta jiwa pada tahun 2019 hingga diperkirakan mencapai 578,4 juta jiwa pada tahun 2030.
“Sebanyak 15-25% penderita diabetes mengalami ulkus kaki diabetik, dan 40-80% dari mereka menderita infeksi berat yang dapat menyebar hingga ke tulang, menyebabkan osteomielitis,” ujar Prof. Tirono. Infeksi ini, lanjutnya, sering kali disebabkan oleh bakteri seperti *Pseudomonas aeruginosa*, *Staphylococcus aureus*, dan *Streptococcus pyogenes*. Prof. Tirono menjelaskan temuan penelitiannya tentang stimulasi listrik dengan tegangan pulsa bipolar, yang terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka melalui aktivasi jalur pensinyalan angiogenesis dan stimulasi proliferasi fibroblas. Beberapa poin penting dari penelitiannya yaitu Aktivasi Jalur VEGF: Stimulasi listrik meningkatkan sekresi VEGF dan migrasi sel endotel, yang penting untuk penyembuhan luka. Efek Antibakter: Pulsa listrik 50-80 volt secara signifikan mengurangi pertumbuhan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, dengan hasil optimal pada tegangan 80 volt selama 15 menit. Percepatan Penyembuhan Luka: Eksperimen pada mencit menunjukkan bahwa luka pada penderita diabetes sembuh lebih cepat dengan stimulasi listrik, terutama jika dikombinasikan dengan antibiotik. “Metode ini tidak hanya efektif secara klinis tetapi juga ekonomis, sehingga memiliki potensi besar untuk dilakukan secara mandiri,” tambahnya. Melalui penelitiannya, Prof. Tirono berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyediakan metode pengobatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses, terutama bagi penderita diabetes di Indonesia. Di akhir pidatonya, Prof. Tirono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pimpinan universitas, tim akademik, serta keluarga yang selalu mendukung perjalanan kariernya. “Pengukuhan ini adalah langkah awal untuk terus mengabdi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sejalan dengan visi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mencetak generasi Ulul Albab yang unggul secara intelektual dan spiritual,” ujarnya. Pengukuhan Prof. Dr. Mokhamad Tirono, M.Si. sebagai Guru Besar Biofisika menjadi tonggak penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitiannya memberikan harapan baru bagi dunia kesehatan, khususnya dalam pengobatan luka diabetes secara efektif dan terjangkau.
HUMAS UIN MALANG– UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyambut Prof. Dr. Ali Ridho, M.Si, sebagai profesor baru di bidang psikometri. Rabu, 4 Desember 2024.
Pengukuhan ini menjadi bukti nyata dedikasinya dalam mengembangkan ilmu psikometri di Tanah Air. "Ini merupakan momen penting bagi saya untuk terus berkontribusi dalam memajukan bidang psikometri di Indonesia."
Inspirasi untuk menekuni bidang psikometri muncul saat Prof. Ali Ridho menimba ilmu di UGM. Prof. Sumadi Suryabrata, Prof. Saifudin Azwar, dan Prof. Djemari Mardapi menjadi sosok yang menginspirasi saya ujarnya pada kalimat tak langsungnya.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Ali Ridho membahas tentang teori tes klasik hingga engagement multidimensi. "Di dalam pandangan psikologi, terdapat konsepsi validitas yang sangat penting dalam suatu inferensi," jelasnya. Hasil penelitiannya yang membahas tentang penyetaraan baik tingkat individu maupun organisasi, selaras dengan pesan Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 9: "Berbuatlah dengan adil, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat adil."
Di akhir pidatonya, Prof. Ali Ridho menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Ucapan terima kasih ditujukan kepada para pimpinan, segenap tim Pengangkatan jabatan, dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan penuh dalam setiap proses karirnya.
HUMAS UIN MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyambut Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si, sebagai profesor baru di bidang Psikologi Pendidikan. Pengukuhannya menandai lahirnya seorang inspirator baru di dunia pendidikan dan penelitian. Rabu, 4 Desember 2024.
Dalam pidato ilmiahnya yang bertajuk "Pendidikan Kreatif untuk Kesehatan Mental: Strategi dalam Pengembangan Well-being dan Pengurangan Distress Mahasiswa", Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si, mengungkap keprihatinannya terhadap tantangan besar yang dihadapi mahasiswa saat ini.
"Tekanan akademik, persaingan yang ketat, dan tantangan kehidupan modern seringkali menimbulkan stres dan mengancam kesehatan mental mahasiswa," paparnya.
Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si, menekankan pentingnya pendidikan kreatif dalam meningkatkan well-being mahasiswa dan mengurangi distress. "Kesehatan mental tidak hanya tentang menghilangkan stres, tetapi juga tentang meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup," jelasnya.
Beliau menjelaskan bahwa well-being merupakan konsep yang mencakup aspek keenjoyan hidup mahasiswa. "Kami mengelompokkan kesehatan mental menjadi empat kriteria: well-being tinggi stres rendah (orang sehat), well-being tinggi stres tinggi, well-being rendah stres rendah, dan well-being rendah stres tinggi," jelas Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si.
"Tujuan akhir dari setiap pendidikan adalah membangun generasi Ulul Albab, generasi yang memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual yang seimbang," tegas Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si. "Hal ini sejalan dengan visi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia dan berkompeten di bidangnya." Beliau berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi yang memiliki akhlak mulia, spiritual yang kuat, ilmu yang luas, dan profesionalisme yang matang dengan penuh semangat.
HUMAS UIN MALANG - Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum, resmi menyandang gelar profesor setelah melalui prosesi pengukuhan yang khidmat di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ucapan selamat dan harapan untuk terus berkarya dan menginspirasi mengalir deras dari para kolega, dosen, dan rekan kerja. "Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Semoga saya bisa terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan penelitian," ujar Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum, dengan senyum hangat. Rabu, 4 Desember 2024.
Perjalanan akademis Prof. Dr. Mundi Rahayu ternyata telah dimulai sejak usia dini. "Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, saya sudah memiliki ketertarikan pada dunia pendidikan dan penelitian," ungkapnya.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk "Melampaui Representasi: Agensi Perempuan dalam narasi Film Islami.", Prof. Dr. Mundi Rahayu memaparkan hasil penelitiannya tentang representasi perempuan dalam film-film Islami seperti "Ayat-Ayat Cinta", "Ketika Cinta Bertasbih", dan "Mencari Hilal".
"Mengapa saya memilih untuk mengobservasi film?" tanya Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum, dengan nada penuh semangat. "Karena film adalah media yang powerful untuk merefleksikan norma sosial dengan perspektif yang berbeda," jawabnya. "Film-film Islami yang saya teliti menampilkan narasi perempuan sebagai individu mandiri, terdidik, dan tegas," lanjutnya. "Mereka juga menunjukkan bagaimana perempuan menegosiasikan identitasnya di antara ajaran agama dan tuntutan modernitas."
Melalui penelitian Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum, memberikan perspektif baru dalam memahami representasi perempuan dalam film Islami. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi para pembuat film dan masyarakat luas tentang pentingnya menampilkan perempuan dengan citra yang positif dan realistis.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk “Melampaui Representasi: Agensi Perempuan dalam Narasi Film Islami Indonesia”, Prof. Mundi menyampaikan pandangan mendalam mengenai peran film sebagai medium yang memengaruhi budaya dan memberikan ruang bagi perempuan untuk menegosiasikan identitas mereka.
“Budaya adalah hal yang biasa, ada di setiap masyarakat dan dalam setiap pikiran. Itu adalah makna dan praktik kehidupan sehari-hari. Studi budaya memberi kita kekuatan untuk menganalisis dan menantang bagaimana hal-hal ini dibentuk,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Film: Medium yang Melampaui Sekadar Hiburan Prof. Mundi menjelaskan bahwa film adalah bentuk seni visual dan auditori yang tidak hanya menyampaikan narasi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, norma sosial, dan dinamika masyarakat. Merujuk pada pandangan Bordwell dan Thompson, ia menyebut film sebagai *“dokumen budaya yang kompleks, mencakup genre, gaya, dan teknik yang menggambarkan keragaman pengalaman manusia.”* Dalam orasinya, Prof. Mundi juga memaparkan berbagai alasan mengapa film menjadi alat yang sangat penting dalam memahami budaya: 1. Pemahaman Budaya – Film merefleksikan nilai, keyakinan, dan pengalaman manusia, menjadi jendela untuk memahami norma sosial dan perspektif yang beragam. 2. Ekspresi Artistik – Teknik narasi dalam film memungkinkan komunikasi ide dan emosi yang kompleks. 3. Dampak Sosial – Film sering mengangkat isu-isu penting seperti identitas, politik, dan diskriminasi. 4. Berpikir Kritis – Film memicu dialog, menantang asumsi ideologis, dan membentuk persepsi.
Film Islami Indonesia: Antara Budaya dan Agama Lebih jauh, Prof. Mundi menyoroti perkembangan film Islami di Indonesia, terutama setelah reformasi. Ia mencatat keberhasilan film seperti *“Ayat-Ayat Cinta”* (2008) sebagai tonggak penting yang mempopulerkan genre ini. “Film Islami Indonesia mencerminkan perjuangan perempuan dalam menavigasi norma sosial dan ajaran agama. Mereka tidak hanya menjadi objek, tetapi agen aktif yang membawa perubahan,” jelasnya. Sebagai contoh, ia mengutip film seperti *“Perempuan Berkalung Sorban”* (2009) yang menggambarkan perjalanan perempuan dalam mencari identitas di tengah tekanan budaya patriarkis. Film-film ini, menurut Prof. Mundi, mengangkat isu penting tentang pendidikan, keadilan sosial, dan kepemimpinan perempuan dalam kerangka religius.
Harapan untuk Masa Depan Pengukuhan Prof. Mundi sebagai Guru Besar tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda, terutama perempuan, untuk terus menggali potensi diri dan berkontribusi pada dunia keilmuan. “Peran perempuan dalam budaya, khususnya melalui media seperti film, adalah narasi yang terus berkembang. Kita perlu terus mendukung kajian-kajian yang mendorong kesetaraan dan pemberdayaan,” tutupnya. Acara ini diakhiri dengan tepuk tangan meriah dan rasa bangga dari seluruh hadirin. Semangat Prof. Mundi untuk membawa perubahan melalui kajian budaya dan film Islami diharapkan dapat membuka cakrawala baru dalam dunia akademik dan seni di Indonesia.
HUMAS UIN MALANG — UIN Maulana Malik Ibrahim Malang gelar rapat Senat terbuka pengukuhan guru besar. Digelar di aula gedung rektorat, lantai 5. Selasa, 5 November 2024.
Acara ini menandai pengukuhan empat akademisi berprestasi sebagai Guru Besar di UIN Malang. Para Guru Besar yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. Mundi Rahayu, M.Hum, Prof. Dr. Rahmat Aziz, M.Si, Prof. Dr. Ali Ridho, M.Si dan Prof. Dr. Mokhamad Tirono, M.Si. Dua di antara mereka berasal dari Fakultas Psikologi, sementara dua lainnya berasal dari Fakultas Saintek dan Fakultas Humaniora. Rapat Senat Terbuka yang dipandu oleh Ketua Senat, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.A.
Acara ini diawali dengan penayangan video profil masing-masing Guru Besar. Video tersebut memperlihatkan perjalanan akademisi dan dedikasi mereka dalam dunia pendidikan dan penelitian. Usai penayangan video, para Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah yang membahas topik-topik menarik di bidang keahlian mereka. Orasi ilmiah ini menjadi bukti nyata dari komitmen mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
Puncak acara pengukuhan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Guru Besar oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, momen ini diiringi tepuk tangan meriah dari para hadirin yang hadir. "Dengan bertambahnya jumlah profesor, UIN Malang semakin siap untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tegas Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA.
Melalui pengukuhan Guru Besar ini merupakan bukti nyata dari komitmen UIN Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Diharapkan, dengan bertambahnya jumlah Guru Besar, UIN Malang akan semakin maju dan mampu melahirkan lulusan yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional. Hal ini sejalan dengan motto universitas, "Unggul Bereputasi Internasional.