Imam Serahkan Amanah Kepada Rektor Baru
Operation Senin, 6 Mei 2013 . in Berita . 1135 views

 

GEMA-Serah Terima Jabatan (Sertijab) rektor UIN Maliki diliputi rasa haru, Sabtu (4/5). Bertempat di aula rektorat lt.5, rektor lama dan baru masing-masing didaulat menyampaikan pidatonya. Acara didahului dengan penandatanganan Sertijab oleh Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, rektor lama, dan Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., rektor baru. Disaksikan seluruh pejabat, karyawan dan perwakilan mahasiswa UIN Maliki, Imam Suprayogo menyampaikan kesannya selama 16 tahun menjabat rektor.

Rasa gembira, bangga, dan haru diungkapkan oleh Imam Suprayogo terhadap perkembangan kampus. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih pada seluruh jajaran hingga karyawan kampus yang selalu bersedia mengabdi tanpa batas di UIN Maliki.

Menurutnya, kerja keras dan keikhlasan seluruh elemen kampus dalam mengemban amanah lah yang menjadi tonggak kemajuan UIN Maliki. “Kampus ini besar, karena kita bersatu. Bukan karena saya, bukan karena anda, tapi karena kita semua. Ibarat jamaah yang selalu bersama-sama, maka pertahankanlah jamaah itu agar kita selalu bersama,” ucapnya penuh semangat.

Ia juga berpesan agar rektor baru tetap mempertahankan tradisi baik yang sudah berjalan di kampus ini. Karena, tradisi lah yang membuat UIN Maliki berbeda dengan kampus manapun. Imam juga meminta bilingual agar menjadi perhatian utama. “Buat semua elemen kampus ini berbahasa Inggris dan Arab,” pesan mantan Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Dalam sambutannya, Imam juga berkisah tentang perjuangannya di awal pembangunan imej kampus. Ia menyiratkan, agar semua sivitas akademik kampus mau berjuang dan gigih untuk mencapai apa yang diinginkan. Ia juga ingin agar UIN Maliki tak hanya jalan di tempat. “Sekarang saya bisa dengan bangga mengatakan bahwa UIN Maliki Malang adalah kampus yang bertaraf internasional, bukan nasional lagi seperti UIN lainnya,” ujar peraih rekor MuRi dalam penulisan artikel selama 3 tahun berturut-turut tanpa henti tersebut.

Sementara itu, rektor baru UIN Maliki, Prof Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Imam Suprayogo yang sangat berjasa bagi UIN Maliki. “Dalam sejarahnya, tidak pernah ada STAIN yang langsung berubah menjadi UIN kecuali UIN Malang. Terima kasih Pak Imam,” ucapnya.

Selain itu beliau juga mengharapkan dukungan seluruh elemen kampus untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita kampus menjadi pusat peradaban Islam dunia. “Kita semua harus bersatu. Saya tidak akan bisa tanpa dukungan dan bantuan dari semua elemen kampus. Silahkan ingatkan saya ketika salah dalam mengemban amanah ini,” sambung profesor di bidang Sosiolinguistik itu.

Mudjia pun merespon pesan Imam untuk terus memelihara pondasi UIN Maliki. “Apa yang sudah dikembangkan di sini, tidak akan saya ubah. Tapi mari kita sempurnakan agar menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya. Dengan program yang dirancang, Mudjia akan menyempurnakan jati diri kampus hingga lebih dikenal di seantero dunia.

Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik itupun mengutip sebuah kalimat bijak di akhir sambutannya. “Pemimpin yang baik bukan mereka yang berdiri dan paling tinggi di antara bawahannya, tapi pemimpin yang duduk bersama-sama orang yang dipimpin guna menerima kritikan dan memperhatikan keluhan bawahannya,” ujarnya. (dcp/nd)

(Operator)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up