Gema-Forum Kerukunan Umat Beragama Malang yang diketuai H. Sudjoko Santoso bersama 18 orang anggotanya melakukan silaturahim ke UIN Maliki. Selain itu, rombongan FKUB yang beralamatkan di Jl. Borobudur No.6 Malang tersebut juga melakukan dialog bersama Rektor UIN Maliki Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo di ruang pertemuan Rektorat lt.3 (7/6).
Dalam dialognya, Sudjoko menyampaikan persoalan mendasar tentang problematika agama yang akhir-akhir ini kerap tejadi di tengah masyarakat. Apa lagi, negara Indonesia yang dinilai memiliki berbagai macam pulau dan suku tentunya juga memberikan warna tesendiri bagi bangsa ini dalam persoalan keagamaan. Meski begitu, kerukunan mesti harus tetap dijaga agar masyarakat Indonesia tetap harmonis dan memiliki rasa toleransi yang tinggi tehadap sesama pemeluk agama yang bebeda-beda.
Menyikapi hal itu, Rektor UIN Maliki menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh ketua FKUB selaras dengan tujuan Kemenang. Selama ini, Pak Menteri Agama Suryadharma Ali selalu menghimbau agar satker yang berada di bawah Kemenag khususnya yang membidangi pengembangen pendidikan dan SDM untuk selalu menjalankan lima program Kemenag. Salah satunya dalam hal peningkatan pendilikan dan menciptakan kerukunan hidup umat beragama. “Jadi, UIN Maliki tidak hanya dituntut untuk terus meningkatkan dunia akademiknya saja melainkan juga untuk selalu menjaga dan menciptakan kerukunan antar umat beragama,“ terangnya.
Terjadinya kasus bom bunuh diri di Poso juga telah mencoreng kembali negara Indonesia, orang luar masih menilai Indonesia sebagai negara sarang teroris, dan hah itu sungguh memilukan sekali. "Mari kita jadikan negeri ini menjadi sejuk dan aman dengan selalu menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, khususnya di wilayah Malang ini agar terhindar dari konflik keagamaan," harapnya.
Selain itu, rektor yang baru dilantik pada 2 Mei itu juga menjelaskan perkembangan dan prestasi kampus hijau ini. Menurutnya, saat ini UIN Maliki terus berkomitmen untuk menjadi kampus internasional. Tahun ini, rencananya akan ada tambahan mahasiswa asing dari 14 negara yang akan menempuh studi di kampus Ulul Albab ini. “Jika tidak ada kendala yang berarti, UIN Maliki tahun ini akan ketambahan mahasiswa asing dari 14 negara,“ ungkapnya serius.
