Gema-Pelaksanaan temu wali mahasiswa baru yang sekaligus sebagai ajang menjalin tali silaturahim dan mengenalkan secara langsung sistem perkuliahan kepada orang tua maba dibanjiri pujian. Pasalnya, kampus yang mengkolaborasikan dunia pesantren dengan kampus ini mendapat respon positif dari kalangan orang tua/ wali mahasiswa baru (15/8).
UIN Maliki yang terkenal dengan program kema’hadannya itu dinilai sangat memiliki peran yang sangat efektif bagi kelangsungan mahasiswanya dalam menuntut ilmu agama dan umum. Misalnya saja seperti yang disampaikan oleh KH. Maktum Jauhari, MA Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Perenduan Sumenep Madura yang turut hadir sekaligus di daulat memberikan sambutan mewakili wali mahasiswa baru itu sangat bangga terhadap kampus UIN Maliki.
Pasalnya, diera yang serba digitalisasi ini, jarang ada perguruan tinggi yang peduli terhadap ilmu agama, khusunya yang mengkaji ilmu Alquran seperti yang tengah diterapkan di UIN Maliki ini. Untuk itu, kata dia, bagi bapak ibu sekalian yang hadir di dalam ruangan ini untuk mengikhlaskan putra putrinya untuk dibimbing dan mencari ilmu nafi’ di UIN Maliki Malang.
“Tanpa ketulusan dan keikhlasan dari orang tua dan para guru, saya yakin putra putri bapak akan sangat sulit sekali untuk mendapatkan ilmu yang manfaat,” terangnya lugas.
Ilmu manfaat, kata dia, memiliki tiga ciri utama yaitu ilmunya selalu bertambah, diamalkan, dan bisa mendekatkan pada sang penciptanya. “Itulah ciri-ciri ilmu yang bermanfaat, dan untuk medapatkan ilmu nafi’ tentunya harus disertai rasa keikhlasan dan doa dari bapak ibu semuanya kepada putra putrinya yang tengah menuntut ilmu di kampus ini,” harapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Malik Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo mengjelaskan bahwa tujuan utama diadakannya temu orang tua atau wali mahasiswa baru ini agar bapak dan ibu sekalian bisa mengetahui secara langsung tentang kampus UIN Maliki ini, baik secara fisik maupun program-program akademiknya.
Mulai hari ini, saya meminta kepada bapak ibu sekalian agar senantiasa mendoakan dan memantau perkembangan putra putri bapak ibu sekalian selama menimba ilmu di sini. “Saya minta mulai hari ini hingga empat tahun kedepan perkembangan anak bapak ibu sekalian terus dipantau, dan saya berharap pertemuan seperti ini akan kembali terjadi empat tahun kedepan yaitu pada saat mewisudan putra putri bapak ibu sekalian,” harapnya.
Perlu diinformasikan bahwa, jumlah pendaftar mahasiswa baru di UIN Maliki ini berdasarkan data statistik panitia penerimaan mahasiswa baru tahu 2013 mencapai kurang lebih 18.600 orang. Sementara itu, UIN hanya menerima mahasiswa baru 3010 saja.
Jumlah tersebut menunjukkan bahwa, betapa tingginya peminat UIN Maliki. Dan setiap putra putri bapak yang diterima di UIN Maliki sudah menyisihkan 7 pesaingnya dan telah berhasil menyelesaikan tes tulis yang begitu berat dengan nilai yang membanggakan. “Putra putri bapak yang diterima di UIN Maliki telah dinyatakan sanggup menyelesaiakan tes yang begitu berat dan menghasilkan nilai yang terbaik,” ungkapnya.
“Saya minta setelah acara temu wali ini bapak ibu jangan mengajak anaknya pulang, karena selama satu tahun penuh mereka akan digembeleng di ma’had untuk belajar ilmu Alquran, bahasa Arab dan juga Inggris,” pintanya.
