5000 Mahasiswa TI Malang Kuliah Akbar Bersama Ir. H. Tifatul Sembiring
Operation Rabu, 13 November 2013 . in Berita . 1738 views
99_kunjungan-tifatul-sembiring.jpg
Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo memberikan cindera mata kepada Menteri Informasi dan Komunikasi Ir. H. Tifatul Sembiring

GEMA-Momen kali ini UIN Maliki Malang patut berbangga. Pasalnya kampus ulul albab ini jadi tuan rumah kuliah akbar yang dihadiri 5000 Mahasiswa Teknik Informatika (TI) dari Perguruan Tinggi (PT) se-Malang Raya. Dan yang lebih Istimewa, pembicara dalam kuliah akbar tersebut yaitu Menteri Informasi dan Komunikasi Ir. H. Tifatul Sembiring. Bertempat di gedung Sport Center, acara yang disambut oleh Rektor UIN Maliki, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo serta dibuka oleh Wakil Walikota Malang Drs. Sutiaji itu bertajuk Launching Malang Digital Society & Kuliah Akbar Klik Aptikom dengan mengusung tema Kreativitas TIK dan Pembangunan Karakter Bangsa (12/11).

5000 Mahasiwa TI itu berasal dari beberapa PT anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika Dan Ilmu Komputer (Aptikom) Malang diantaranya dari UIN Maliki Malang, Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Nasional (ITN), Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (STIKI), Universitas Machung, Universitas Kanjuruhan, Universitas Negeri Malang (UM), STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang (STIMATA), STT STIKMA Internasional Malang, STTAR, dan STMIK ASIA.

Menteri yang punya hobi berpantun itu mengawali kuliah tamu dengan membicarakan masalah penyadapan yang sempat terjadi di Indonesia dan mengatasi masalah tersebut dengan adanya pembangunan security. Bapak kelahiran Bukittinggi Sumatra Barat itu juga mengajak Mahasiswa TI untuk memiliki mimpi bahwa di tahun 2045 nantinya Indonesia bisa jadi salah satu dari 8 negara besar di dunia. “Untuk itu, diperlukan pembangunan karekter bangsa,” terangnya. Bapak kelahiran Bukittinggi Sumatra Barat itu menambahkan bahwa, munculnya karakter tersebut berasal dari kejujuran, tanggung jawab, serta tetap menjaga kultur budaya negeri kita. “Anda boleh gagal tapi Anda tidak boleh gagal secara karakter,” papar beliau kepada seluruh audience.

Bapak lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STI&K) Jakarta itu mengatakan untuk menjadi negara besar memang tidak mudah. Salah satu cara yang penting yaitu tetap menjaga kesatuan NKRI, mengembangkan pembangunan di bidang teknologi informasi tapi jangan merusak karakter bangsa Indonesia. Beliau juga berpesan agar kita tidak terlena dengan kemajuan teknologi informasi. “Jangan sampai kemajuan teknogi itu merusak identitas kita,” pesan beliau mengakhiri kuliah tamu itu. (js/nyy)

(Operator)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up