6 KIAT SUKSES BEKERJA
Dr. HM. Zainuddin, MA Jumat, 8 November 2013 . in Wakil Rektor I . 2279 views
Ada  6 (enam) kiat sukses dalam bekerja: 1.Niat.Hendaknya dalam setiap memulai aktivitas kita selalu berniat karena Allah Swt. Apapun aktivitas atau pekerjaan itu. Bahkan pekerjaan yang seakan-akan itu bersifat duniawi, tetapi karena dimulai dengan niat yang baik (lillahi Ta'ala), maka akan bernilai ukhrawi, alias mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Swt. Sebaliknya, perbuatan yang nyata-nyata ukhrawi (ibadah mahdhah misalnya) jika tidak diniatkan dengan baik (lillahi Ta'ala), maka ia akan bernilai duniawi. Inilah pentingnya niat (intension dalam bahasa psikologi modernnya).Termasuk dalam niat ini adalah perencanaan (planning) dalam mempersiapkan semua pekerjaan. 2. Ikhtiyar dan doa. Setelah niat kita mesti berusaha (ikhtiyar) sekuat tenaga untuk mendapatkan pekerjaan itu secara maksiimal. Selama berusaha kita tidak boleh putus asa, berbagai langkah dan cara (tentu cara yang diridhai oleh Allah Swt, alias halal) mesti ditempuh untuk memperoleh kesuksesan dalam usaha dimaksud. Dalam konteks ini kita tidak boleh gampang menyerah, dan jangan berpikir tentang takdir, karena takdir itu hanya Allah Swt jua yang tahu. Di tengah-tengah kita berikhtiyar seperti ini kita juga harus berdoa untuk mendapatkan kemudahan dari Allah Swt. 3. Muhasabah. Muhasabah (evaluasi) ini penting, karena untuk mengukur ketercapaian kinerja kita. Jika program dan tujuan yang telah kita canangkan belum mencapai 100 persen maka perlu ada evaluasi, kenapa? Apa yang kurang dan salah dari usaha kita? Sehingga semua kesalahan selalu kita kembalikan kepada diri kita. Banyak faktor yang menyebabkan usaha kita ini kurang berhasil atau bahkan “gagal” adalah karena kesalahan kita. Dengan evaluasi diri ini maka kita akan melangkah jauh lebih baik dari yang lalu. Kita tidak ingin berbuat kesalahan untuk yang kedua kalinya. 4. Tawakkul. Tawakkul atau tawakkal dalam bahasa galibnya, adalah bentuk penyerahan diri hanya kepada Allah Swt. Sebab tidak ada yang berkuasa dan mampu memutuskan segala perkara di jagad raya ini selain Allah Zat Yang Maha Kuasa dan Bijaksana. Tawakkul ini adalah sikap yang amat penting bagi kita untuk menghindari dari segala bentuk kemurkaan kita, kegundahan kita dan bahkan keputusasaan dan stress kita. Jika semua persoalan sudah kita kembalikan kepada Sang Penguasa jagat raya ini (Allah Rabbul ‘Alamin), maka kita akan tetap menerima dan tetap bersyukur terhadap semua keputusan-Nya. Inilah konsep tawakkul yang tidak ada dalam manajemen modern. Karena paradigma Islam selalu berangkat dari tauhid dan berakhir juga pada tauhid. Sehingga semua usaha kita selalu bernilai pahala dan balasan yang baik dari Allah Swt. Jika dalam manajemen modern ada planning, doing, evaluating, maka dalam manajemen Islam ada tambahan praying dan surrendering atau resignation.   5. Tasyakkur. Tasyakkur atau syukur merupakan realisasi dari rasa berterima kasih kepada Allah Swt yang telah memberikan kemudahan dan kenikmatan yang telah Ia berikan. Syukur juga bagian dari obat penyakit hati, kebalikan dari syukur adalah keluh kesah, yang merupakan sifat asli manusia. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Qs al-Ma’arij: 19-27). Inna al-insana khuliqa halua, iza massahu al-syarru jazu’a wa iza massahu al-khairu manu’a...  Jullah: Lain syakartum.... Syukur inilah wujud terima kasih kita kepada Allah Swt. Tanpa pertolongan-Nya kita tidak diberikan rahmat dan nikmat-Nya. Orang yang tidak pernah bersyukur kepada pemberian Allah, maka tidak akan tenang hatinya, selalu diliputi rasa resah dan gundah gulana, rasa iri dan dengki kepada orang lain, su’dhan dst. 6. Al-Nashabu. Terus berbuat dan berbuat, setelah usai mengerjakan satu pekerjaan, maka mengerjakan pekerjaan lainnya, tidak pernah berhenti. Bersamaan dengan itu berharap kepada Allah Swt. Hanya kepada Allah jualah kita berharap dan menggantungkan semua urusan kita. Inilah konsep Islam, yang selalu berorientasi pada tauhid. Dari Allah ke Allah (min Allah ila Allah), dari  basmallah menuju hamdalah, termasuk  konsep bekerja ini.
Top of Form
Bottom of Form
 

(Author)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up