Seminar Nasional “Bahasa dalam Bingkai Sosial Politik”
Operation Kamis, 7 November 2013 . in Berita . 1103 views

 

GEMA-Kamis, Home Theatre Fakultas Humaniora kembali menyedot perhatian mahasiswa. Pasalnya Festival Jazirah Arab (FJA) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) mengadakan seminar nasional (7/11). Kegiatan yang merupakan rentetan festival ini mengundang seorang politikus, Abdul Malik Haramain. Seminar yang dihadiri oleh Sekjur BSA ini mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Hal ini dikarenakan materi yang disuguhkan, politik merupakan pembahasan yang selalu hangat untuk dibicarakan.

Pria kelahiran Probolinggo 41 tahun silam ini, dalam penyampaiannya secara lugas menerangkan bahasa dalam politik. Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Merdeka ini mengungkapkan bahwa tema besar yang diberikan kepadanya dapat diambil bentuk sederhananya yaitu “Bahasa Politik” atau “Politik Bahasa”. Kedua istilah ini mempunyai makna tersendiri untuk dapat dikaji lebih dalam. Beliau juga memberikan contoh tentang bahasa dalam politik yang mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalam membentuk persepsi masyarakat. Wakil PKB ini mencontohkan dengan beberapa nama yang pernah mewarnai Indonesia. Seperti Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarno Putri yang mereka semua merupakan mantan Presiden RI. Dalam ulasannya, Anggota DPR RI tahun 2009-2014 ini membuktikan bahwa bahasa seseorang akan sangat berpengaruh pada masyarakat yang akan di bentuknya.

Selanjutnya, pemateri yang lebih suka menjelaskan dengan berdiri ini menegaskan: “Bahasa yang dipakai seseorang merupakan cerminan pribadi penutur”. Hal ini nampak jelas pada bahasa yang digunakan oleh Presiden RI yang pertama, Soekarno dengan tipikalnya yang keras namun tegas maka bahasa yang dituturkan pun akan bernuansa demikian. Berbeda dengan Soeharto yang lebih kalem dan sering menggunakan ragam jenis bahasa eufimisme. Dari kedua contoh diatas mempunyai efek pada masyarakat yang berbeda. Sehingga bahasa mempunyai peranan yang vital dalam membentuk opini dan persepsi msyarakat. “Kekerasan tidak hanya timbul dari aspek fisik, tapi bahasa juga mampu menimbulkan hal yang sama,” ungkapnya meyakinkan. (nhl)

(Operator)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up