GEMA-Semerbak wangi kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang semakin pekat tercium. Kalimat ini yang mungkin dapat mewakili peranan kampus hijau di kancah nasional. Ittihadud Thalabah al-Arobiyyah (Ithla’) yang merupakan forum mahasiswa Jurusan Bahasa Arab Nasional ini kembali menyelenggarakan Muktamar yang kedua. Bertindak sebagai tuan rumah, kampus yang dipimpin oleh Mudjia Rahardjo ini berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua peserta dari seluruh penjuru Indonesia. Muktamar yang dihadiri oleh duta Bahasa Arab dari setiap kampus ini dibuka secara resmi di Home Theatre Fakultas Humaniora oleh dekan Fakultas Humaniora, Istiadah (6/12).

Agenda utama muktamar ini adalah pemilihan ketua baru masa jabatan 2013-2014. Selain agenda utama ini terdapat seminar nasional seputar perkembangan dan kemajuan Bahasa Arab masa kini. Sehingga peserta mempunyai update news tentang Bahasa Arab dewasa ini. Tidak hanya itu, panitia penyelenggara yang berasal dari HMJ BSA juga berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik mereka dengan mengadakan fun game. Muktmar ini menjadi lebih fokus karena panitia memilih tempat yang tenang dan jauh dari keramaian, Coban Talun. Tempat yang kondusif ini juga memberikan peluang pencapaian hasil muktamar yang lebih baik.

Muktamar kedua ini menghasilkan beberapa hasil yang urgent bagi keberlangsungan eksistensi Ithla’. Diantaranya dengan dipilihnya Nanang Maashobirin, mahasiswa BSA semester 5 sebagai ketua Ithla’ Nasional yang menggantikan Ja’far Shodiq, ketua sebelumnya yang merupakan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. “Setelah pelantikan ini kami mempunyai beberapa proker yang harus segera direalisasikan, diantaranya adalah mendaftarkan Ithla’ sebagai forum yang diakui oleh kementrian dan juga kemah bahasa di setiap kampus anggota,” ucap Nanang ketika ditemui di kantor HMJ BSA. Kedua program kerja tersebut merupakan bagian yang harus segera ditindaklanjuti demi keberlangsungan Ithla’ secara khusus dan demi perkembangan Bahasa Arab secara umum. (nhl)