Upgrade Pengajaran TOEFL untuk Mahasiswa
Operation Senin, 9 Desember 2013 . in Berita . 2695 views
111_upgrade-pengajaran-toefl.jpg
Staf pengajar PPBI meningkatkan kualitas mengajar TOEFL

GEMA-Semakin pentingnya kegunaan skor Test of English as a Foreign Language (TOEFL) di lingkup akademisi, membuat pembelajarannya semakin diminati. Baik itu instansi resmi hingga lembaga kursus. Tak hanya lembaga, pengajar TOEFL juga semakin dicari. Sebagai instansi resmi di bawah naungan UIN Maliki, Unit Pusat Pengembangan Bahasa Inggris (PPBI) punya beragam cara untuk meningkatkan kualitas pengajarnya. Workshop Best Practices in Teaching TOEFL yang diadakan di Gedung Rektorat lt.3 ialah salah satu caranya, Rabu (4/12).

Menurut Langgeng Budianto, Ketua PPBI, workshop ini khusus untuk para pengajar di unitnya. Pasalnya, setiap semester genap, mahasiswa tahun kedua akan fokus pada persiapan TOEFL. Setelah itu, seluruh mahasiswa akan mengikuti tes di akhir semester dan mengetahui skor masing-masing.

Adanya workshop, lanjutnya, akan memberi kesempatan bagi pengajar untuk meng-upgrade pengetahuan dalam mengajar. Beragam teknik efektif akan didapatkan sehingga memudahkan pengajar dalam mempersiapkan mahasiswa.

Secara tidak langsung, imbuh Langgeng, workshop ini akan berpengaruh pada mahasiswa. Karena, teknik mengajar yang baik akan berimbas baik pada mereka. “Skor TOEFL mahasiswa khususnya yang Jurusan non-bahasa Inggris akan meningkat sehingga mencapai skor minimal yaitu 450, bahkan lebih,”  jelasnya.

Sebagai pemateri, PPBI mengundang pakar TOEFL (internet-based test) iBT, Sugeng Hariyanto. Sugeng mengenalkan ragam TOEFL yang belum familiar di kalangan mahasiswa. “Karena biasanya mahasiswa lebih mengenal PBT atau paper-based test,” ujarnya.

Sugeng mengenalkan beberapa section yang ada dalam TOEFL iBT. Tak hanya itu, ia juga memberikan tips agar lancar mengerjakannya. “Kebanyakan pemula akan panik ketika berada di depan komputer, apalagi saat melihat countdown, mereka akan grogi sehingga kehilangan kesempatan untuk mengerjakan dengan baik,” kata lulusan Magister Linguistik Terapan itu.

Sistem penilaian dalam tes juga tak luput dari pembahasan Sugeng. Ia memberi banyak kunci yang akan sangat membantu dalam peningkatan skor TOEFL. Menurutnya, walau manusia tidak luput dari salah, peserta TOEFL tetap harus memastikan apa yang dijawab memiliki makna khususnya di sesi Speaking.

Workshop juga akan menghadirkan pakar TOEFL lainnya untuk berbagi, seperti Arif Subiyanto dan Siti Rohani. Septia Dwi Jayanti, salah satu peserta merespon positif acara tersebut. “Karena semester depan akan mengajar persiapan TOEFL, workshop ini akan memberi banyak bekal berupa teknik baru untuk diterapkan di kelas,” harapnya. (nd)

(Operator)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up