GEMA-Puncak final enam terbaik putra dan putri kembali diuji dalam Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) 10 Juz dalam Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-9, Jumat (19/7). Perlombaan berlangsung di Masjid Ali Ash Shabuny Kampus Pascasarjana UIN Malang.
M. Muhtaram Syarif keluar sebagai peraih medali emas putra perwakilan dari UIN Riau. Ia sudah menjadi penghafal al Quran sejak usia tujuh tahun. “Saya dididik orangtua tentang al Quran sejak masuk Sekolah Dasar,” kisahnya dalam wawancara.
Begitu juga dengan peraih medali emas kategori putri, Khirun Nasyroh asal Aceh. Ia tidak pernah berniat menjadi hafizah jika bukan karena dorongan orangtua. “Sejak masuk SMP, orangtua mengarahkan saya untuk menghafal al Quran,” tuturnya. PIONIR 2019 merupakan kali pertama ia mengikuti ajang perlombaan MHQ dan langsung mendapatkan juara pertama. (ofi/nd)
Reporter: Achmad Basofi