GEMA-Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Sriwijaya Tangerang dan STABN Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah mengajak UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk bekerja sama, Rabu (29/8). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilangsungkan di Ruang Rektor lt. 1.
Bentuk kerjasama ini agar UIN Malang memberi arahan-arahan terkait perubahan sekolah tinggi. Mereka masih memerlukan beberapa tahap untuk menuju status universitas. Dalam obrolan santai sebelum tanda tangan MoU, Rektor UIN Malang Prof. Haris menyampaikan, walau tahap sangat panjang, segala sesuatunya tetap harus ditempuh. “Jika tidak dicoba, tidak akan punya kesempatan untuk berhasil,” tambahnya.
Rektor STABN Sriwijaya Tangerang Dr. Sapardi, M.Hum. mengungkapkan ada beberapa fokus yang ingin dipelajari dari UIN Malang. Di antaranya mengenai pengembangan program kampus, sertifikasi dosen, dan penilaian beban kerja dosen. “Dan kami merasa UIN Malang adalah tempat yang cocok untuk mempelajari hal-hal tersebut,” imbuhnya.
Dengan mempelajari hal-hal krusial bagi sebuah institusi pendidikan, kedua sekolah tinggi Agama Budha tersebut berharap agar Tri Dharma Perguruan Tinggi di kampusnya terimplementasi dengan baik. “Sehingga nantinya kami bisa meningkatkan kualitas lulusan kami lebih baik lagi,” tutur Dr. Hesti Sadtyade, M.Si. Rektor STABN Raden Wijaya. (ofi/nd)
Reporter: Achmad Basofi