GEMA-Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. M. Zainuddin mengungkapkan pendapatnya seputar pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Menurutnya, dalam pengajaran tersebut, nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia juga harus disisipkan. Artinya, dosen tidak hanya sekadar mengajarkan kemampuan berbahasa tetapi juga kemampuan berbaur dalam budaya Indonesia. Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan BIPA UIN Malang (13-14/8) di Ruang Pertemuan Gedung Rektorat Lt. 3.
Bimtek diselenggarakan bagi dosen program BIPA dan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK). Materi Bimtek berkisar pengembangan bahan ajar, media, dan evaluasi pengajaran BIPA yang sudah terlaksana di UIN Malang beberapa tahun.
Kepala PSSDK Emi Emilia, Ph.D. mengenalkan konsep bahan ajar yang dikembangkan instansinya. Ia juga membimbing peserta kegiatan untuk menyusun bahan ajar. Sementara itu, materi pembuatan dan pengembangan media ajar audio visual disampaikan Kepala Bidang Diplomasi Kebahasaan PPSDK Dony Setiawan, M.Pd. Dalam materinya, ia mengajarkan para dosen BIPA untuk memanfaatkan telepon pintar yang pasti dimiliki dan digandrungi mahasiswa. Materi terakhir yaitu pembuatan tes ke-BIPA-an yang disampaikan Ketua BIPA UIN Malang Dr. Dewi Chamidah.
Bimtek yang diselenggarakan selama dua hari ini diwajibkan bagi seluruh dosen pengajar program BIPA di UIN Malang. Pihak BIPA juga mengundang dosen program serupa dari kampus lain. Bahkan, ada beberapa dosen dari Vietnam dan Mesir. (nd)
Kontributor: M. Faruq & Rois Imron