GEMA-Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) 2019 dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Malang Prof. Abd. Haris, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menyampaikan prestasi universitas selama tahun 2019. Di antaranya adalah akreditasi institusi A, lahirnya enam guru besar, hingga juara umum tiga even nasional. RTM yang mengusung tema Penguatan Outcome Based Education (OBE) di era Industri 4.0 ini terselenggara di Golden Tulip Holland Resort Batu, Senin-Rabu (25-27/11).
Rektor melanjutkan untuk mensukseskan tema tersebut setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. "Kita harus bisa menarik masa depan ke masa kini," tegasnya. Salah satu terobosan dalam bidang pendidikan yaitu kelas online, sehingga mahasiswa tidak lagi berebut ruang kelas. "Kalau disetujui, 2020 bisa kita upayakan," lanjut rektor.
Dalam hal penelitian, menurut Prof. Haris, UIN Malang masih belum bisa memberi banyak sumbangsih kepada kemajuan Sains dan Teknologi. Begitu pula pengabdian masyarakat yang dirasa belum menunjukkan ciri kampus yang sesungguhnya. Pasalnya PTKIN menyandang dua gelar, yaitu sebagai lembaga pendidikan dan lembaga dakwah. "Pengabdian masyarakat akan lebih kita arahkan ke sana, bukan hanya ceramah, tapi juga hubungan dengan masyarakat," tegas Prof. Haris.
Selain itu, UIN Malang juga dipercaya menyusun konsep implementasi Ekonomi Syariah. Konsep tersebut akan diaudiensikan dengan Wakil Presiden Desember mendatang. Rektor berpesan meskipun prestasi kampus sudah melambung, sivitas akademika tidak boleh lupa dengan empat pilar universitas. Utamanya kedalaman spiritual. "Kalau pilar itu hilang, tidak ada bedanya dengan kampus lain," pungkas rektor kelahiran Lamongan tersebut. (ir/nd)
Reporter: M. Khairul Huda