GEMA-Selama beberapa saat menjalani Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Mengabdi 2020 di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, peserta KKM kelompok 186 menemukan masalah utama di area tersebut. Banyaknya sampah yang tidak dikelola dengan benar, menjadi masalah yang berlarut-larut.
Bekerjasama dengan Ibu PKK RT 9 di desa tersebut, ke-15 mahasiswa peserta KKM mengajak warga untuk mengelola Bank Sampah (22/1). Halaman belakang rumah salah satu pengurus PKK dijadikan pusat pemilahan dan penimbangan sampah. Sampah dipilah sesuai materialnya. Seperti sampah plastik, kaca, botol, dan seng. Hasil timbangan ditulis dalam buku untuk menemukan nominal yang tepat.
Yeni, Ketua PKK RT 9 menyatakan sampah yang sudah ditampung akan disetor pada pengepul sampah setiap dua minggu sekali. Uang yang terkumpul nantinya akan ditabung dan diambil di akhir tahun.
Lamsri, salah satu warga menuturkan memang banyak sekali sampah di lingkungannya yang tidak terurus. “Saya sendiri mengumpulkan sampah di belakang rumah tapi tidak tahu mau dikemanakan, akhirnya nimbun banyak,” tuturnya. Dengan program Bank Sampah ini, ia jadi tahu bagaimana memilah-milih sampah dan menukarkannya dengan fresh money. (*/nd)
Pewarta: Nur Avni Aulia – Peserta KKM UIN Mengabdi 2020 Jurusan Perbankan Syariah