PENELITIAN YANG BERDAYAKAN MASYARAKAT
Iffatunnida Senin, 24 Februari 2020 . in Berita . 525 views
2627_risetmasy3.jpg

GEMA-Hari kedua Workshop Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset, pakar Pengembangan Masyarakat Islam, Dr. Agus Afandi menjelaskan hal-hal penting, Sabtu (22/2). Terutama dalam kaitannya dengan penelitian yang bertujuan untuk pengembangan kemasyarakatan. Ia menegaskan bahwa penelitian yang nantinya dilakukan dosen-dosen UIN Malang harus bisa memberdayakan masyarakat.
Sehingga, masyarakat tak hanya sekadar dijadikan objek penelitian namun tetap bisa merasakan manfaat dari kegiatan itu. Seiring dengan mengedukasi masyarakat melalui pengabdian masyarakat berbasis riset, para peneliti juga dituntut mampu mengorganisir masyarakat. “Tentu semua rangkaian penelitian kita ini tujuannya satu, membangun perubahan sosial dengan memberdayakan masyarakat,” papar dosen UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Mengawali materi di hari kedua workshop, Unit LP2M UIN Malang juga menghadirkan Kepala Desa Tlekung, Mardi. Ia menyampaikan kepada para dosen tentang profil desa sekaligus geografisnya. Hal ini agar calon peneliti mengetahui benar struktur dan karakter Desa Tlekung yang menjadi objek riset tahun ini.
Mardi menjelaskan bahwa mayoritas warganya bermata pencaharian sebagai peternak sapi dan petani sayur. Hal ini berjalan selama bertahun-tahun. Namun, semenjak maraknya kegiatan impor dari pemerintah pusat, desanya pun terkena dampak. “Penjualan ternak sapi dan sayur hasil panen tidak sebanding dengan biaya yang kami keluarkan saat merawatnya,” jelasnya.
Karena itu, banyak para peternak sapi yang kemudian lebih memilih beternak ayam petelur karena biaya perawatan yang lebih rendah. “Sedangkan petani-petani sayur di sini akhirnya mencari kerjaan lain yang lebih menghasilkan,” urainya.
Maka ia dan warga Desa Tlekung sangat mengapresiasi program Unit LP2M UIN Malang yang menjadikan desanya sebagai objek riset. Ia berharap, riset yang dilakukan para dosen nantinya akan membawa hasil positif, “Terutama untuk penghasilan warga kami.”
Pasca Shalat Dhuhur, para dosen diajak untuk melihat secara langsung Desa Tlekung. Mereka juga diberi kesempatan untuk mengunjungi rumah-rumah warga. Hal ini dilakukan agar tercipta gambaran penelitian yang ingin dilakukan di desa yang masuk wilayah Kota Batu tersebut. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up