GEMA-Kasi Pemberdayaan Masyarakat Tertinggal di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kukuh Tri Sandi, MT., M.Sc. memberi materi kepada sekitar 80 dosen UIN Malang. Materi ini diberikan pada Workshop Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset yang digagas Unit LP2M di Home Theater, Jumat (21/2).
Ia membeberkan fakta bahwa Jatim menempati posisi atas sebagai daerah yang tinggi tingkat kemiskinannya di Indonesia. Hal ini tentu berbanding terbalik mengingat Jatim tercatat memiliki banyak potensi. Sebut saja, potensi wisata alam dan juga taman rekreasi buatan, potensi pertanian mengingat banyaknya daerah dengan lahan subur, serta potensi perikanan air tawar dan air laut.
Maka, peran perguruan tinggi di khususnya wilayah Jatim menjadi krusial. Apalagi, Jatim adalah tempat dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang selalu menjadi favorit lulusan Sekolah Menengah Atas tiap tahunnya.
Pihak pemerintah provinsi berharap, seluruh perguruan tinggi di Jatim membantu mengentaskan kemiskinan. Salah satu cara ialah dengan melakukan penelitian berkala sehingga ada evaluasi dan juga solusi.
Seluruh kegiatan penelitian yang melibatkan masyarakat, harus linier dengan program Pemprov Jatim. “Sehingga ada sinergi antara penelitian di universitas dan program-program yang dicanangkan pemerintah daerah,” paparnya.
Pihak Pemprov Jatim berharap, penelitian yang dilakukan dosen fokus pada pemberdayaan. Dengan begitu, masyarakat bisa bergeliat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Di kemudian hari, pemerintah daerah berharap tidak ada lagi cap Jatim sebagai wilayah miskin. (nd)