GEMA-Meski banyak kegiatan yang menjadi terhambat selama masa lockdown, UIN Malang tetap melanjutkan program percepatan guru besar 2020. Melalui teleconference, dua calon profesor UIN Malang melalui tahap akhir untuk dikukuhkan. Tahap tersebut ialah audiensi dengan pihak Ristek-Dikti. Kedua calon profesor, yakni Dr. A. Sani Supriyanto, M.Si dan Dr. Salim al Idrus, MM melakukan teleconference didampingi pimpinan UIN Malang di Ruang Rektor, Senin (30/3).
Dalam audiensi tersebut, kedua calon profesor mampu menjawab dengan baik seluruh pertanyaan yang diajukan penguji dari Ristek-Dikti. Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. mengungkapkan kegiatan audiensi secara daring tersebut berjalan sukses. “Tidak ada kendala apapun dalam audiensi ini. Kedua calon akan dikukuhkan menjadi profesor segera,” tuturnya.
Program Percepatan Guru Besar yang menjadi fokus UIN Malang di tahun 2020 ini merupakan langkah yang sangat tepat. Pasalnya, kampus di Jalan Gajayana Kota Malang ini masih memiliki jumlah profesor yang minim. Dengan adanya tambahan profesor, maka SDM yang dimiliki kampus akan semakin kuat. “Mudah-mudahan kedua calon profesor kita semakin bermanfaat keilmuannya untuk lingkungan kampus sendiri, juga bagi masyarakat,” harap Prof. Haris. (kh/nd)