DUA PRODUK UIN MALANG MASUK KATEGORI INOVASI TERBAIK
Iffatunnida Selasa, 14 Juli 2020 . in Berita . 695 views
2837_siperf.jpg

GEMA-Kementerian Agama mengumumkan 12 produk yang masuk dalam kategori inovasi pelayanan publik terbaik pada institusi naungannya, Rabu (8/7). Di antara yang tersebut, dua inovasi milik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang termasuk dalam kategori itu. Keduanya ialah SiPERFORMA (Sistem Pelaporan, Informasi, dan Realisasi Anggaran) dan Koin Mami Kelor. Wakil Rektor Bidang AUPK Dr. Ilfi Nurdiana, M.Si. mengapresiasi kedua produk asli kampus yang mendapat sorotan tersebut. Ia pun menyatakan akan terus mendorong sivitas akademik UIN Malang agar terus berinovasi dan menguatkan layanan terutama yang berhubungan dengan masyarakat.
SiPERFORMA merupakan produk yang dibangun oleh Unit PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data). Ia merupakan aplikasi berbasis website untuk mempermudah pengelolaan anggaran. Dengan situs tersebut, masing-masing bagian di kampus dapat melaksanakan perencanaan, realisasi, hingga evaluasi anggaran secara kolaboratif di jalur daring. “Dengan begitu akan meminimalisir human error,” jelas Mukhlis Fuadi, Ketua PTIPD.
Ia melanjutkan, kelebihan utama SiPERFORMA ialah memiliki algoritma khusus yang dapat memproses ribuan baris data keuangan dengan cepat. “Hal ini tidak dapat dilakukan oleh aplikasi Spreadsheet Excel yang selama ini digunakan oleh sebagian besar pengelola keuangan di lembaga pemerintahan,” imbuh Mukhlis. Untuk kemudahan, PTIPD merancang agar SiPERFORMA dapat diakses melalui PC ataupun smartphone.
Mukhlis kembali menjelaskan bahwa aplikasi ini juga menyajikan informasi personal para dosen dan karyawan. Seperti, informasi gaji, remunerasi, dan lainnya. SiPERFORMA juga memberi notifikasi update melalui aplikasi berbagi pesan Telegram ke akun masing-masing individu. “Dengan begitu, segala pengelolaan keuangan bisa lebih mudah dan efektif,” tuturnya.

2836_prods.jpg


Inovasi kedua yang juga mendapat apresiasi Kemenag ialah Koin Mami Kelor. Salah satu pelopor, Eny Yulianti menjelaskan produk minuman herbal tersebut mulai dirintis sejak 2016. Ia beserta tiga rekannya merasa prihatin akan kondisi kesehatan masyarakat yang kian menurun. Sesuai dengan namanya, produk ini memanfaatkan daun kelor yang dapat ditemukan dimana saja. Karena kemudahannya, maka produk ini pun terbilang murah, sederhana, namun kaya manfaat.
Eny pun mengaku senang karena produk yang ia gagas beserta timnya diapresiasi Kemenag. Ia pun menaruh harapan agar produknya dapat dimanfaatkan dan juga menjadi gerakan masif di masyarakat luas. “Dengan begitu semoga ini menjadi jariyah kami,” tambahnya. Melalui produknya, ia ingin menunjukkan bahwa alam sekitar tidak bisa dipandang sepele. Meski sederhana, manfaatnya sangat besar dan aman dikonsumsi untuk jangka panjang. (ptt/nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up