MAHA BENAR NETIZEN DENGAN SEGALA KOMENTARNYA
Iffatunnida Kamis, 23 Juli 2020 . in Berita . 2766 views
2856_rulli.jpg

GEMA-Makin terbukanya ruang media bagi pembaca atau audien, membuat topik bahasan makin menarik. Ini sejalan dengan konsep Discourse on Media yang memang mengharuskan audien dalam praktiknya. Hal tersebut disampaikan Pakar Studi Budaya dan Media dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si. dalam webinar bertema Jurnalistik yang diselenggarakan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (23/7).
Beberapa tahun belakang, dengan pemanfaatan internet sebagai wadah penyiaran berita, makin bermunculan pembaca-pembaca aktif. Jika dulu pembaca hanya sekadar membaca melalui koran dan menyaksikan berita di televisi dan radio secara pasif, kali ini pembaca bisa dengan bebas memberi komentarnya di setiap berita yang dipajang melalui dari. Bahkan, komentar-komentar para warga internet (netizen) pun menjadikan sebuah produk Jurnalistik makin hidup. Mulai dari yang bernada positif bahkan mungkin lebih banyak yang mengandung unsur negatif. “Karena komentar-komentar yang tidak bisa dikontrol ini, maka muncullah istilah maha benar netizen dengan segala komentarnya,” ujar Rulli. Ia bahkan tidak menampik jika terkadang lebih seru membaca komentar netizen dibanding berita utamanya.
Narasumber lain di webinar tersebut, Dr. Mundi Rahayu pun menambahkan bahwa hal ini mungkin karena media menjadi open space bagi semua orang untuk berinteraksi. Komentar netizen pada sebuah berita menjadikan sebuah berita terlihat atraktif. Pasalnya, media online memberi peluang luas bagi pembaca untuk memberi feedback berupa komentar. “Yang bahkan terkadang itu semua out of our control,” imbuh dosen Jurusan Sastra Inggris tersebut.
Dengan adanya media yang mewadahi audien untuk interaktif ini, membuat media makin dinamis. “Ada ruang-ruang yang membuat audien bisa menyuarakan kepentingan dan melakukan resistensi yang lebih frontal,” jelas lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu.
Selain Rulli dan Mundi, narasumber lain yang juga berkesempatan berbagi mengenai pandangannya tentang wacana Jurnalistik ialah Saira Asad, Ph.D. (Universiti Tun Hussein Onn, Malaysia). Rencananya, akan ada webinar lanjutan dengan tema Jurnalistik di lain waktu. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up