MERDEKA BELAJAR: BIARKAN MAHASISWA PILIH MINATNYA
Iffatunnida Selasa, 21 Juli 2020 . in Berita . 1066 views
2851_arjun.jpg

GEMA-Menanggapi konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), Nadiem Makarim, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membahasnya dalam episode webinar pendidikan terbaru, Selasa (21/7). Untuk menjelaskan konsep tersebut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud RI, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. pun diutus menjadi pembicara.
Sistem pembelajaran di beberapa semester awal, jelas Aris, tidak akan jauh berbeda. Dari semester 1 hingga 5, mahasiswa harus mengikuti mata kuliah sesuai jurusan yang dipilih. “Di lima semester ini, CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan, Red.) mahasiswa di jurusannya harus tercapai,” imbuhnya.
Setelah itu, di semester berikutnya, mahasiswa boleh memprogram mata kuliah lintas jurusan. “Mereka bebas menambah pengetahuan lain yang diinginkan di jurusan manapun,” terang Aris. Hal ini dicanangkan agar mahasiswa tak hanya menguasai satu bidang saja, namun multidisiplin.
Pasca merampungkan jumlah SKS tertentu, mahasiswa tetap harus memprogram praktik kerja lapangan atau magang. Di sini pun, konsep Kampus Merdeka memiliki gebrakan baru. Mahasiswa tidak harus praktik di perusahaan layaknya karyawan, namun mereka juga bisa merencanakan praktik independen. “Bisa saja dalam bentuk proyek kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggalnya atau proyek kemanusiaan,” jelas Aris. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up