WALI MABA INGIN MAHASISWA LEBIH LAMA TINGGAL DI MA’HAD
Iffatunnida Jumat, 11 September 2020 . in Berita . 1222 views

 

2939_wrwr.jpg

GEMA-Para wakil rektor menerima banyak pertanyaan dari orang tua mahasiswa baru (maba) saat acara Temu Orang Tua/Wali Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 melalui Zoom dan live stream YouTube, Jumat (11/9). Sebagian besar pertanyaan ialah mengenai kebijakan tinggal di Pusat Ma’had al Jami’ah (PMJ). Pasalnya, UIN Malang lah yang menjadi salah satu pionir tradisi ini di kalangan perguruan tinggi.
Seperti yang dituturkan Ibu Enis, wali maba Jurusan Tadris Matematika. Ia sangat senang saat anaknya diterima di UIN Malang. Namun sangat disayangkan karena situasi pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease), maba tidak dapat sepenuhnya tinggal di ma’had. “Apa tidak bisa Pak kalau anak saya tetap di ma’had untuk tahun selanjutnya? Saya akan merasa tenang kalau anak saya bisa tinggal dan dididik di ma’had,” ujar wali maba asal Mojokerto tersebut
Senada dengan itu, Ibu Nur Khotimah dari Bangkalan pun mendukung pernyataan Ibu Enis. Salah satu yang ia khawatirkan ialah kualitas hafalan al Quran putranya yang sudah mencapai 30 juz. “Saya ingin anak saya tetap di ma’had UIN Malang agar ada yang memantau muroja’ah (mempelajari kembali, Red.) hafalan al Qurannya,” harap wali maba Jurusan Psikologi itu.
Menanggapi ini, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. M. Zainuddin, MA. memperjelas bahwa ada alasan mendasar kenapa UIN Malang tidak bisa menerima lebih dari 4.000 mahasiswa setiap tahunnya. Alasan paling utama ialah ketersediaan fasilitas di ma’had. “Dari lima jalur penerimaan maba yang kami buka, 99.000 menyatakan minatnya di UIN Malang. Sedangkan, kami hingga saat ini hanya bisa menampung maksimal 4.000 maba,” paparnya.
Karenanya, ia memohon doa dari seluruh orang tua atau wali mahasiswa agar rencana UIN Malang untuk menambah asrama di area Kampus Tiga segera terwujud. Dengan area yang lebih luas, tentu kapasitas PMJ bisa lebih banyak menampung mahasiswa. “Ke depannya, tidak menutup kemungkinan kami bisa menampung mahasiswa di ma’had selama 2 tahun atau bahkan lebih,” tutur Guru Besar Bidang Sosiologi Agama tersebut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Isroqunnajah, M.Ag. menambahkan, UIN Malang sudah memiliki daftar pesantren sekitar kampus. Baik itu yang hanya memiliki kegiatan mendasar ala pesantren, maupun yang concern pada penambahan hafalan al Quran. “Mahasiswa nantinya akan kami arahkan ke pesantren-pesantren mahasiswa ini,” ujar Gus Is, sapaan akrabnya. Namun, tentu semua itu tergantung pada minat mahasiswa.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang AUPK Dr. Ilfi Nurdiana, M.Si. menanggapi pertanyaan terkait mahasiswa hafiz/ah. UIN Malang juga sangat memperhatikan mahasiswa/i yang ingin menjadi penghafal al Quran. Maka didirikanlah lembaga Haiah Tahfiz al Quran yang khusus mewadahi mahasiswa yang ingin menambah ataupun menjaga hafalan al Qurannya. “Bapak/Ibu tidak perlu khawatir, semua sudah kami fasilitasi. Di kampus kami sudah ada sekitar 2.000 mahasiswa hafiz/ah,” lugas Ilfi. (nd)

(INFOPUB)


Berita Terkait


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up