HUMAS UIN MALANG - Rarkernas DWP Kemenag RI dibuka secara resmi oleh Penasehat DWP Hj. Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas pada Senin, 5 Februari 2024 bertempat di Gumaya Tower Hotel Semarang. Hadir pada kesempatan Rakernas tahun 2024 kali ini Ketua DWP UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama seluruh Ketua DWP PTKN, Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi, Ketua DWP UP dan UII.
Penasehat DWP Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya menyampaikan tema Rakernas Tahun 2024 adalah Optimalisasi Potensi DWP Kemenag RI dalam Mencapai Kinerja yang Berkualitas. Dalam sambutannya, beliau mendorong pengurus dan anggota DWP Kemenag se Indonesia untuk mengasah potensi diri dan potensi organisasi guna peningkatan kinerja yang lebih baik. Mengenai penyusunan program kerja 2024, Eny Retno menyarankan agar menetapkan program kerja yang jelas, terukur dan relevan.
Dalam paparannya, Penasehat DWP Kemenag RI mengatakan, kekuatan organisasi bisa diraih jika kita menetapkan tujuan, visi dan misi yang jelas. “Kalau kita ngga ngerti tujuan, visi dan misi kita maka kita pun jalannya pun asal-asalan,”imbunya.
Selain itu organisasi DWP Kemenag juga akan kuat jika mampu membangun budaya kerja yang sehat. Budaya kerja yang sehat bisa terlaksana jika diantara pengurus, pengurus dengan anggota, serta diantara anggota dengan anggota ada hubungan yang baik, komunikasi yang baik, cara silaturahmi yang baik dan niat yang baik.
Rakernas DWP kali ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen DWP terhadap program kerja Dharma Wanita Persatuan Tahun 2024, menyamakan persepsi dan langkah kerja sehingga seluruh program kerja dapat terlaksana dengan baik. “Organisasi DWP memiliki 6 program yang disesuaikan dengan tujuan, visi, dan misi yaitu program nasional, program sekretaris, program bendahara, program pendidikan, program ekonomi, program sosial, dan program budaya,” ujarnya.
Dikatakan Eny, program kerja nasional terdiri dari program kerja jum’at berkah, santunan anak yatim, fakir miskin, duafa, melaksanakan khataman Al-Qur’an selama bulan Ramadhan, pelatihan sertifikasi halal, sosialisasi moderasi beragama yang bekerja dengan Pokja Moderasi Beragama Kemenag RI, sosialisasi SPAK, pendataan Raudhatul Athfal DWP Kanwil Kemenag Se-Indonesia, sosialisasi program kerja DWP Se-Indonesia, seminar kesehatan, seminar pengelolaan keuangan Negara, pengajian bulanan, memonitoring dan memastikan rekening organisasi DWP di setiap unit.
Yang menarik, saat memaparkan tentang kekuatan DWP Kemenag RI, Eny juga menyampaikan beberapa kiat untuk mengoptimalkan potensi diri melalui organisasi DWP diantaranya mulai menemukan potensi diri, menentukan tujuan, menata niat dan memotivasi diri, memulai dengan hal kecil serta mudah dilakukan, konsisten terhadap apa yang sudah dilakukan, menemukan gaya bekerja serta tak lupa mennghargai pencapaian yang telah diperoleh.
Setelah kita sudah mengetahui cara untuk mengoptimalkan diri, secara otomatis kualitas diri akan mengiringi, tentunya akan berdampak pada kualitas kinerja dalam berorganisasi. Lantas bagaimana pengurus dan aggota DWP Kemenag RI meningkatkan kualitas organisasi melalui menejemen kinerja yang efektif dan efisien? Ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan, misalnya dengan menetapkan tujuan yang jelas, membangun komunikasi yang konstruktif, memberikan training serta pengembangan skill yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, menggunakan teknologi untuk mengembangkan manajemen yang baik, memberikan umpan balik yang teratur baik dalam pelaporan juga evaluasi, serta yang terpenting selalu mengapresiasi para pengurus DWP.
Diakhir arahannya, Eny Retno berharap pengurus DWP melakukan pembenahan di semua titik dalam organisasi, dan melakukan evaluasi dan pembenahan demi peningkatan capaian program kerja.
