HUMAS UIN MALANG - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang telah sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk "Regulasi Negara dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Keluarga" hari ini. Acara tersebut diadakan di Aula Pertemuan Gedung Rektorat Lt. 5 dan dihadiri oleh seluruh sivitas akademika, terutama dosen dan mahasiswa Fakultas Syariah. Senin, 4 Maret 2024.
Dalam seminar yang berlangsung meriah ini, dua narasumber ahli diundang untuk memberikan paparan tentang isu-isu krusial dalam pembangunan ekonomi dan ketahanan keluarga di era 4.0 ini. Narasumber pertama adalah Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin, MA, dan narasumber kedua adalah Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Dr. H. Agus Suryo Suripto, S.Ag., M.H.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. H. Sudirman, M.A., CAHRM, menegaskan bahwa seminar nasional ini bertujuan untuk menangkap isu-isu terkini terkait pembangunan ekonomi dan ketahanan keluarga di tengah dinamika perkembangan zaman. "Kegiatan ini menjadi penting dalam upaya kita untuk terus memperbarui pengetahuan dan wawasan terhadap isu-isu aktual yang menjadi fokus pembangunan kita," ujarnya.
Salah satu momen penting dalam seminar ini adalah penandatanganan kerjasama antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI. Kerjasama ini melibatkan aspek tridharma perguruan tinggi, terutama pada pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerjasama ini menyasar pada program kerja utamanya yaitu pendampingan kantor urusan agama, pembinaan keluarga Sakinah, dan juga pemberdayaan zakat dan wakaf. “Implementasinya kedepan fakultas Syariah dengan Dirjen Bimas Islam akan berkolaborasi untuk menggelar seminar, worksho, penelitian, pelatihan manajerial, admisnitrasi, serta dokumentasi dan system informasi ke KUA an,” terangnya.
Tak hanya itu saja, wujud Kerjasama ini diharapkan kedepan bisa memberikan Pelatihan Training of Trainer (TOT) kepada para dosen dan juga mahasiswa yang menyangkut bimbingan remaja usia sekolah, remaja usia nikah, bimbingana perkawinan, hingga pada pelayanan keluarga. “Selain itu juga ada TOT bimbingan amil zakat, nadzir wakaf, dan juga peningkatan literasi zakat dan wakaf,” urainya. Mahasiswa juga turut merasakan proses kerjasama ini sebagai bagian dari pengalaman belajar mereka di kampus.
Seminar nasional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman dan implementasi regulasi negara dalam upaya membangun ekonomi yang berkelanjutan serta meningkatkan ketahanan keluarga di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi.