HUMAS UIN MALANG - Konsulat Jenderal Australia Surabaya Viona Hoggart melakukan penjajakan Kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, kehadirannya disambut langsung oleh seluruh pimpinan. Hubungan bilateral dua negara antara Indonesia dan Australi berlangsung mesrah selama 75 tahun. Kamis, 14 Maret 2024.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Rektor ini berlangsung cair saat Viona Hoggart dengan lancar berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA merasa terhormat Konsulat Jenderal Australia bisa hadir langsung ke kampus unggul bereputasi internasional ini untuk berdiskusi melakukan rencana kerjasamanya. “Saya sangat senang sekali Ibu Viona bisa hadir langsung di kampus UIN Malang,” ungkapnya.
Rektor menjelaskan bahwa UIN Malang saat ini telah berupaya keras untuk mencapai mimpinya menjadi kampus Islam unggul bereputasi internasional, oleh karenanya lembaga ini terus berupaya melakukan kerjasama dengan banyak perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri. “Termasuk salah satunya dengan perguruan tinggi di Australia yaitu Deakin University,” paparnya.
Tak hanya itu, UIN Malang juga telah dinobatkan menjadi kampus terbaik nomor satu versi UniRank di tingkatan PTKIN dan Lembaga ini juga telah terakreditasi unggul. Hal ini menandakan bahwa syarat menjadi kampus Islam terbaik dan unggul hingga mendapatkan pengakuan global harus memiliki standarasisasi berskala internasional. “UIN Malang telah mengajukan proses akreditasi internasional, dan semoga tahun ini bisa terealisasikan dengan baik,” harapnya.
Oleh karena itu, UIN Malang ingin melakukan kolaborasi dengan Konsulat Jenderal Australia melalui kesepakatan Kerjasama yang akan dilakukan baik dari aspek pengajaran, penelitian kolaboratif, maupun pengabdian kepada masyarakat. “Saya rasa banyak sekali aspek yang bisa dilakukan kerjasama, tinggal disesuaikan saja dan diharapkan ini menjadi pemicu UIN Malang kedepan bisa terus semakin maju dan menjadi kampus Islam terbaik di masa yang akan datang,” beber beliau.
Sementara itu Konsulat Jenderal Australia Viona Hoggart merasa senang sekali bisa hadir lansgung di kampus UIN Malang yang sangat indah dan megah ini, Dia berkali-kali menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pimpinan UIN Malang yang telah memberikan sambutan hangatnya. Viona merasa senag sekali di bulan suci Ramadan ini dirinya bisa melakukan silaturahim ke UIN Malang dan ini merupakan kali pertamanya dirinya hadir dan menyaksikan langsung keasrian kampus UIN Malang. “Konsulat Jenderal Australia pasti akan support sepenuhnya dan siap untuk melakukan kerjasama,” paparnya.
Selama ini, hubungan bilateral ini terjaga dengan baik, Australia selalu mensupport Indonesia dari segala aspek dan begitu juga dengan pemerintahan Indonesia. Kerjasama bilateral ini sudah berlangsung selama 75 tahun sejak Indonesia menjadi negara merdeka pada tahun 1945. Australia mengakui kemerdekaan Indonesia pada Desember 1949, ketika Belanda secara formal merelakan klaimnya terhadap Indonesia lewat Konferensi Meja Bundar (KMB). “Dan Kerjasama diplomatik ini terus dijaga dengan baik hingga sekarang,” ujarnya.
Kerjasama dibidang Pendidikan saat ini menjadi pusat perhatian bagi Australia, pasalanya kerjasama dalam dunia pendidikan dinilai sangat sangat penting. Sampai sekarang ini setidaknya ada 200.000 alumni Australia melalui shotrcors, LPDP, Eksperimen Program, dan lain sebagainya. “Ada mahasiswa Australia yang kuliah di Indonesia dan sebaliknya. Rasanya hubungan ini akan lebih dekat lagi dengan kerjasama universitas baru di Australia,” paparnya.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Dr. H. Isrqunnajah, M.Ag juga menyampaikan harapannya bahwa Kerjasama yang akan dilakukan ini menjadi payung hukum kampus ini untuk berkolaborasi khusunya dalam pengembangan Pendidikan, baik melalui pertukaran dosen, mahasiswa maupun pelatihan yang memungkinkan bisa dilakukan. “Semoga Ibu Viona bisa menjembatani kami untuk bisa melakukan kerjasama ini lebih inten lagi dengan follow up yang nyata,” harapnya.
