HUMAS UIN MALANG - Sebanyak 79 peserta PPPK mengikuti orientasi pengenalan nilai dan etik ASN di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada hari kedua ini para peserta mendapatkan materi moderasi beragama yang disampaikan langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA. Rabu, 6 Maret 2024.
Dalam sesi tersebut, Prof. Zainuddin mengawali dengan menyampaikan sebuah kuis pertanyaan sederhana, "Kenapa moderasi itu penting?" Pertanyaan tersebut berhasil memancing banyak respon dari peserta, menciptakan suasana yang cair dan mendorong peserta untuk berpikir terbuka tentang pengertian dasar moderasi dan agama.
Dalam arahannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya dasar Al-Qur'an dalam menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, Islam adalah agama dakwah yang memiliki tiga pendekatan penting, yaitu berbicara dengan kata-kata yang santun dan baik, berdakwah dengan dialog yang menyejukkan hati, serta misi memberikan kasih sayang dan menjadikan manusia berakhlak mulia.
Prof. Zainuddin juga menegaskan bahwa dosen dan karyawan di UIN Maliki Malang harus memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara memahami dan mengaplikasikan ajaran agama dengan baik. Moderasi beragama menjadi kunci penting dalam menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmonis, damai, dan seimbang, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara, maupun kehidupan beragama.
"Pasalnya, manusia tidak bisa lepas dari hubungan teologis, sosial, dan alam," paparnya, menekankan pentingnya kesadaran akan hubungan yang kompleks antara manusia dan lingkungannya.
Pentingnya Moderasi Beragama dalam Kehidupan Beragama
Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa moderasi beragama bukanlah sekadar konsep teoretis, tetapi sebuah prinsip yang harus diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, peserta diajak untuk memahami bahwa moderasi beragama melibatkan sikap saling menghormati, toleransi, dan kebijaksanaan dalam beragama, serta kemampuan untuk menghadapi perbedaan dengan damai dan bermartabat.
Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menegaskan bahwa dalam era globalisasi dan kompleksitas sosial yang semakin meningkat, penting bagi setiap individu, terutama mereka yang terlibat dalam dunia akademik dan keilmuan, untuk menjadi pelopor moderasi beragama. Mereka harus mampu menjadi teladan dalam menyampaikan ajaran agama dengan cara yang bijaksana dan membumi, serta mampu menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan sikap yang terbuka dan inklusif.
Peserta orientasi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai moderasi beragama ke dalam praksis kehidupan mereka sehari-hari, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas. Dengan demikian, mereka akan menjadi bagian dari solusi dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis, damai, dan bermartabat, sesuai dengan misi Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin.