HUMAS UIN MALANG - Dalam sebuah seminar nasional yang digelar oleh Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Papua memunculkan sebuah fakta menarik: angka perceraian di sana mencapai nol, sementara di Pulau Jawa angka perceraian terus meningkat. Isu ini disampaikan oleh WR Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag saat membuka seminar nasional yang bertajuk Regulasi Negara dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Keluarga. Senin, 4 Maret 2024.
Pada acara yang dihadiri oleh dua narasumber dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin, MA, dan Kasubdit Bina Kekuarga Sakinah Dr. H. Agus Suryo Suripto, S.Ag., M.H, serta dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, disoroti perlunya langkah strategis untuk mengurangi angka perceraian di Indonesia.
Bimbingan langsung oleh Bimas Islam dengan perguruan tinggi PTKI menjadi penting dalam upaya memfasilitasi bimbingan perkawinan. Dengan tingginya permintaan akan bimbingan nikah setiap hari, kerjasama antara Bimas Islam dan PTKI diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh bimbingan yang tepat.
Para lulusan Fakultas Syariah diundang untuk bergabung dan turun ke lapangan bersama Bimas Islam dalam memberikan bimbingan secara merata kepada masyarakat. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis yang perlu mendapatkan perhatian dari Direktorat Jenderal Bimas Islam.
Kegiatan ini juga diikuti dengan antusias oleh seluruh mahasiswa Fakultas Syariah UIN Maliki Malang, menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya kontribusi dalam memperkuat ketahanan keluarga di Indonesia.