HUMAS UIN MALANG-Rapat Koordinasi Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) IV se Indonesia tahun 2024 dan Social Mappingdilaksanakan di Kab. Kuningan Jawa Barat, 12-14 Juni 2024. Kegiatan ini akan diikuti sekitar 58 PTKIN se Indonesia ditambah dari Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dan Sekolah Tinggi Hindu Negeri (STHN) Mataram.
Rencana pelaksanaan kegiatan akan dimulai tanggal 15 Juli sampai 24 Agustus 2024 di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai tuan rumah. Hadir dalam kegiatan rapat koordinasi Wakil Rektor 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Camat Cigugur, Kasubtim Pengabdian Masyarakat Kemenag RI, dan Ketua Forum Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat.
Wakil Rektor 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung memberikan apresiasi atas kegiatan KKN MB yang melibatkan PTKIN seluruh Indonesia. “Selamat datang di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, kami menyambut bahagia dengan kegiatan ini dan akan menjadi tuan rumah sebaik-baiknya. Kami memilih KKN MB di lokasi ini karena warganya memeluk berbagai macam agama, Islam, Kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan (aliran kepercayaan).
Mereka hidup secara berdampingan dengan rukun dan damai” jelas Dr. Dadan Rusmana. Pria bersahaja ini juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk mendorong, dan mendampingi masyarakat di daerah untuk memaksimalkan potensi (asset) masyarakat yang tersedia. Jugauntuk memberi penguatan terhadap eksistensi NKRI melalui gerakan moderasi beragama.
Camat Cigugur dalam sambutannya menjelaskan keragaman dan kerukunan umat beragama di wilayahnya. “Lokasi KKN Moderasi Beragama di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat merupakan pilihan yang tepat untuk pendewasaan dalam beragama. Masyarakatnya memeluk agama yang berbeda-beda namun hidup rukun dan damai.
Ada enam desa yang akan ditempati KKN MB, tiga desa sangat dominan keragamanan masyarakatnya dan membutuhkan perhatian khusus bagi adik mahasiswa yaitu Desa Cigugur, Desa Cisantana, dan Desa Babakan Mulia. Fenomena keberagaman ini diharapkan mahasiswa bisa belajar banyak dari kehidupan yang ada, disamping bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat melalui program kerja” ujar Yono Rahmansah, Camat Cigugur Kab. Kuningan.
Sedangkan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjelaskan tentang teknis kegiatan KKN. “Kegiatan ini diikuti sekitar 300 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Keagamaan. Islam, Kristen, dan Hindu di Indonesia.
Peserta yang dikirm maksimal 6 orang mahasiswa setiap perguruan tinggi, karena daya tampungnya terbatas. Target kegiatan ini diantaranya adalah terjadinya proses komunikasi interaktif antara mahasiswa dan masyarakat untuk belajar banyak tentang pentingnya menjaga kerukunan beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Juga disisi lain mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuannya sesuai disiplin ilmu masing-masing” ujar Dr. Aep Kusnawan, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pria ramah ini juga menjelaskan bahwa rencana pembekalan dan pembukaan KKN Moderasi Beragama akan dilaksanakan di Pendopo Bupati Kab. Kuningan.
Setelah selesai rapat koordinasi, kegiatan dilanjutkan social mapping dan berkunjung di tempat pemondokan yang akan ditempati peserta KKN. Kegiatan dilanjutkan ke Goa Maria Fatima dan Tenjolaut di kaki gunung Ciremai tepatnya di Dusun Palutungan Desa Cisantana Cigugur. Kemudian dilanjutkan ke Islamic Centre Kab. Kuningan dan Gedung Perjanjian Linggarjati.
Harapan diselenggarakan KKN Moderasi Beragama ini agar para mahasiswa dapat belajar banyak tentang kehidupan keragaman beragama masyarakat yang sangat harmonis. Juga untuk menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama meskipun berbeda latar belakang suku, agama, dan ras.
Disamping itu mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus melalui program kerja pengabdian. Semoga KKN Moderasi Beragama di Kabupaten Kuningan Jawa Barat lancar, berkah, dan manfaat.
Kontributor: Syaiful Mustofa
