HUMAS UIN MALANG - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar acara puncak grand final pemilihan Safir dan Safirah, yang merupakan duta fakultas tersebut. Acara ini berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme dari para peserta dan penonton. Sabtu, 8 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, dr. Alfi Milliana, M. Biomed, menegaskan pentingnya peran Safir dan Safirah dalam lingkungan akademik. "Pemilihan Safir dan Safirah ini di FKIK sudah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Para peserta diharapkan tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka sosial terhadap lingkungan sekitar dan mampu memberikan teladan yang baik bagi sivitas akademika dan masyarakat," ujarnya.

Dr. Alfi juga menekankan bahwa Safir dan Safirah FKIK harus memiliki marwah dan attitude yang baik. "Menjadi Safir dan Safirah FKIK tidak hanya harus memiliki kecerdasan saja tetapi juga harus memiliki marwah dan attitude yang baik," tambahnya.

Keberadaan Safir dan Safirah ini diharapkan bisa menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa FKIK UIN Maliki Malang. Mereka disiapkan menjadi calon dokter yang profesional dan memiliki karakter ulul albab, yang menjunjung tinggi empat pilar utama: kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.

"Semoga Safir dan Safirah ini mampu memberikan pengaruh yang positif kepada sivitas akademika UIN Maliki Malang," harap dr. Alfi Milliana, menutup sambutannya.

Acara grand final ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dan karakter mereka, sekaligus mempererat hubungan antar sivitas akademika FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.