HUMAS UIN MALANG-Pembukaan dan pembekalan Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) IV se-Indonesia tahun 2024 resmi dimulai pada hari Senin, 15 Juli 2024, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Acara pembukaan yang berlangsung di Pendopo Bupati Kabupaten Kuningan pada tanggal 16 Juli 2024, dibuka oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, didampingi oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Acara pembekalan bagi peserta KKN-MB dilaksanakan di Kuningan Islamic Center (KIC) pada tanggal 17-18 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh lima puluh delapan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, serta perwakilan dari Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar Bali dan Universitas Hindu Negeri (UHN) Gde Pudja Mataram Lombok. Pelaksanaan KKN-MB akan dimulai pada tanggal 19 Juli dan berakhir pada 24 Agustus 2024 di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai tuan rumah.
Hadir dalam acara pembukaan KKN-MB ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Pj Bupati Kuningan, para rektor, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat PTKIN, Camat Cigugur, serta Kepala Desa lokasi KKN.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan KKN-MB yang melibatkan PTKIN seluruh Indonesia. “Selamat datang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kami menyambut bahagia dengan kegiatan ini dan akan menjadi tuan rumah yang sebaik-baiknya. Terima kasih atas kerja keras semua civitas akademika yang telah bekerja sama dengan instansi terkait, terutama Bapak Camat Cigugur yang telah menjaga pluralisme di wilayahnya,” ujar Rektor. Beliau juga menambahkan bahwa masyarakat Kuningan masih menjaga tradisi dengan baik melalui petuah adat ‘Pikukuh Telu’ yang mencerminkan tiga pilar penting dalam bermasyarakat.
Pj Bupati Kuningan dalam sambutannya menjelaskan tentang keragaman dan kerukunan umat beragama di wilayahnya. “Lokasi KKN Moderasi Beragama di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat merupakan pilihan yang tepat untuk pendewasaan dalam beragama. Masyarakatnya memeluk agama yang berbeda-beda namun hidup rukun dan damai. Ada enam desa yang akan menjadi lokasi KKN-MB, yaitu Desa Cileuleuy, Desa Suka Mulya, Desa Cipari, Desa Cigugur, Desa Cisantana, dan Desa Babakan Mulia. Tiga desa terakhir sangat dominan keragaman masyarakatnya dan membutuhkan perhatian khusus bagi para mahasiswa untuk belajar toleransi,” jelasnya dengan bersemangat.
Pj Gubernur Jawa Barat juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan KKN-MB. “Kami berterima kasih karena Kabupaten Kuningan telah dipilih menjadi lokasi KKN-MB se-Indonesia. Di Kabupaten Kuningan, warganya memeluk berbagai macam agama, termasuk Islam, Kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan. Mereka hidup secara berdampingan dengan rukun dan damai,” jelasnya. Ia juga berharap kegiatan ini dapat mendorong perekonomian masyarakat dan memaksimalkan potensi yang ada.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam sambutannya menekankan pentingnya keragaman dan kerukunan umat beragama. “Lokasi KKN Moderasi Beragama di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan merupakan pilihan yang tepat untuk pendewasaan dalam beragama. Masyarakatnya hidup rukun dan damai meskipun memeluk agama yang berbeda-beda. Harapannya mahasiswa dapat belajar banyak dari kehidupan yang ada dan memberikan sesuatu yang bermanfaat melalui program kerja,” tuturnya.
Kegiatan KKN Moderasi Beragama ini diharapkan dapat mengajarkan mahasiswa tentang kehidupan keragaman beragama yang harmonis serta menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama, meskipun berbeda latar belakang suku, agama, dan ras. Pengalaman berharga ini diharapkan menjadi pegangan hidup dalam masyarakat yang plural dan membantu dalam melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri yang kaya raya ini. Semoga KKN Moderasi Beragama di Kabupaten Kuningan berlangsung dengan lancar, aman, dan penuh berkah. (Kontributor: Syaiful Mustofa, Kapus PkM)
Kontributor: Saiful Mustofa*
*Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Malang
