HUMAS UIN MALANG – Menjelang dimulainya perkuliahan semester ganjil, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) mengadakan pertemuan penting yaitu Pengarahan Pengarahan Persiapan Perkuliahan yang dihadiri oleh seluruh dosen FITK tersebut. Pertemuan ini diadakan di Gedung Micro Teaching lantai 2 dan dihadiri langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.
Dalam arahannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang berbasis pada outcome-based education (OBE) untuk seluruh dosen. Menurutnya, kemampuan dalam bidang digitalisasi juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. “Kurikulum harus selalu di-update, dan setiap dosen harus memiliki kemampuan digital yang memadai,” tegasnya.
Prof. Zainuddin juga memberikan perhatian khusus kepada para dosen muda di UIN Maliki Malang. Ia berharap mereka dapat mencontoh pola pengajaran dari dosen senior dan aktif dalam berdiskusi mengenai pengembangan pembelajaran. “Jangan ada dosen yang hanya mengajar tanpa melakukan pengabdian. Kurangi kebiasaan ngerumpi, gantilah dengan diskusi yang produktif. Hasilkan tulisan-tulisan bermanfaat yang dapat dipublikasikan di media online maupun Scopus,” ujar Prof. Zainuddin.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Zainuddin juga menyampaikan apresiasi terhadap reputasi UIN Maliki Malang yang semakin baik di mata masyarakat, terutama para orang tua mahasiswa baru. “Kepercayaan masyarakat kepada UIN Maliki Malang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari respon positif para orang tua terhadap program Ma’had yang kami terapkan. Mereka menilai bahwa pendidikan di kampus ini benar-benar berlandaskan nilai-nilai Islam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan pentingnya pendampingan dosen terhadap mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Tidak hanya mahasiswa, para dosen yang sedang melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, juga diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan mereka tepat waktu. “Saya tidak ingin ada mahasiswa atau dosen yang tidak lulus tepat waktu,” tegasnya.
Selain itu, pengembangan bakat dan minat mahasiswa juga menjadi perhatian utama. Prof. Zainuddin berharap agar para dekan memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi dan berkontribusi signifikan dalam pengembangan kampus. Ia juga menyoroti pentingnya akreditasi program studi di UIN Maliki Malang. “Seluruh program studi harus terakreditasi unggul. Dengan kepercayaan yang sudah tinggi dari masyarakat, kita perlu terus mengembangkan pola kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai instansi lainnya,” pungkasnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang solid bagi seluruh dosen FITK dalam mempersiapkan perkuliahan semester ganjil yang lebih berkualitas dan inovatif.