HUMAS UIN MALANG– Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag, bersama seluruh anggota senat menggelar Sidang Paripurna untuk mengevaluasi dan memberikan pertimbangan terhadap kebijakan strategis universitas. Kegiatan yang berlangsung intensif selama tiga hari ini bertujuan mencari solusi terbaik untuk mendorong pengembangan institusi di masa depan. Jumat, 29 November 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Muhtadi mengungkapkan keyakinannya terhadap masa depan UIN Malang. “Saya percaya UIN Malang akan semakin maju. Dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, insyaallah universitas ini akan berkembang lebih besar,” ujarnya. Saat ini, UIN Malang memiliki 23.941 mahasiswa aktif dan didukung oleh 749 dosen, berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Namun, ia menekankan pentingnya sinkronisasi data, khususnya terkait prestasi nasional dan internasional.
Dalam sidang tersebut, Prof. Muhtadi juga memaparkan pencapaian luar biasa UIN Malang. Tahun ini, universitas meraih 400 prestasi di tingkat nasional dan 360 di tingkat internasional. “Prestasi mahasiswa perlu diapresiasi dengan perhatian khusus, terutama melalui alokasi dana delegasi untuk kompetisi reguler, nasional, dan internasional,” tambahnya.
UIN Malang juga mencatatkan berbagai rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), mulai dari pusat bahasa terbaik hingga publikasi artikel terbanyak. Selain itu, upaya untuk menjadi kampus ramah lingkungan melalui program eco green terus digalakkan.
Salah satu pencapaian signifikan lainnya adalah peningkatan jumlah guru besar. Hingga kini, UIN Malang memiliki 68 guru besar, dengan 56 aktif mengajar, dan 48 di antaranya merupakan hasil pembinaan internal universitas. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menjadi yang terbanyak menyumbang guru besar, yakni 17 orang.
Prof. Muhtadi menekankan perlunya percepatan karir dosen agar setiap fakultas dapat melahirkan guru besar baru setiap semester. “Ini penting untuk meningkatkan kualitas lulusan UIN Maliki Malang melalui jumlah guru besar yang kita miliki,” katanya.
Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, mengapresiasi kinerja senat dalam pertemuan kali ini. “Apa yang disampaikan Ketua Senat benar adanya. Saya menilai tidak ada senat perguruan tinggi lain yang seprogresif UIN Malang. Banyak perguruan tinggi lain yang melakukan benchmarking ke sini,” ungkapnya.
Ia juga optimis bahwa target 100 guru besar dapat tercapai, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang sedang dirumuskan, termasuk fokus pada digitalisasi dan peningkatan penelitian dosen. “Dosen tidak hanya mengajar, tapi penelitian harus digalakkan,” tegas Prof. Zainuddin.
Dengan sinergi yang solid antara pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, UIN Maliki Malang optimis terus menjadi institusi unggulan yang berkontribusi bagi bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional.