HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan bangga mengukuhkan Prof. Dr. Drs. H. Mokhamad Tirono, M.Si., sebagai Guru Besar di bidang Biofisika. Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul "Potensi Stimulasi Listrik dengan Tegangan Pulsa Bipolar untuk Pengobatan Luka Penderita Diabetes Mellitus", Prof. Tirono memaparkan inovasi yang dapat menjadi solusi baru bagi tantangan besar dalam dunia kesehatan. Rabu, 4 Desember 2024.
Prof. Tirono mengawali orasinya dengan menjelaskan peningkatan jumlah penderita diabetes mellitus secara global, dari 463 juta jiwa pada tahun 2019 hingga diperkirakan mencapai 578,4 juta jiwa pada tahun 2030.
“Sebanyak 15-25% penderita diabetes mengalami ulkus kaki diabetik, dan 40-80% dari mereka menderita infeksi berat yang dapat menyebar hingga ke tulang, menyebabkan osteomielitis,” ujar Prof. Tirono.
Infeksi ini, lanjutnya, sering kali disebabkan oleh bakteri seperti *Pseudomonas aeruginosa*, *Staphylococcus aureus*, dan *Streptococcus pyogenes*.
Prof. Tirono menjelaskan temuan penelitiannya tentang stimulasi listrik dengan tegangan pulsa bipolar, yang terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka melalui aktivasi jalur pensinyalan angiogenesis dan stimulasi proliferasi fibroblas.
Beberapa poin penting dari penelitiannya yaitu Aktivasi Jalur VEGF: Stimulasi listrik meningkatkan sekresi VEGF dan migrasi sel endotel, yang penting untuk penyembuhan luka. Efek Antibakter: Pulsa listrik 50-80 volt secara signifikan mengurangi pertumbuhan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, dengan hasil optimal pada tegangan 80 volt selama 15 menit. Percepatan Penyembuhan Luka: Eksperimen pada mencit menunjukkan bahwa luka pada penderita diabetes sembuh lebih cepat dengan stimulasi listrik, terutama jika dikombinasikan dengan antibiotik.
“Metode ini tidak hanya efektif secara klinis tetapi juga ekonomis, sehingga memiliki potensi besar untuk dilakukan secara mandiri,” tambahnya.
Melalui penelitiannya, Prof. Tirono berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyediakan metode pengobatan yang lebih terjangkau dan mudah diakses, terutama bagi penderita diabetes di Indonesia.
Di akhir pidatonya, Prof. Tirono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pimpinan universitas, tim akademik, serta keluarga yang selalu mendukung perjalanan kariernya.
“Pengukuhan ini adalah langkah awal untuk terus mengabdi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sejalan dengan visi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mencetak generasi Ulul Albab yang unggul secara intelektual dan spiritual,” ujarnya.
Pengukuhan Prof. Dr. Mokhamad Tirono, M.Si. sebagai Guru Besar Biofisika menjadi tonggak penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitiannya memberikan harapan baru bagi dunia kesehatan, khususnya dalam pengobatan luka diabetes secara efektif dan terjangkau.