Daftar Kategori: Ulasan


Agama Miliki Peran Atasi Polikrisis
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 255 views
6756_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG — Agama memiliki peran besar dalam mengatasi sebuah fenomena baru yang disebut Polikrisis. Fenomena polikrisis disampaikan Dora Marinova seorang profesor dari Curtin University, Perth, Australia di plenary session 1 Annual International Conference of Islamic Studies (AICIS) ke-23 di UIN Walisongo Semarang, Jumat (2/2/2024). 

Menurut Dora, manusia kini berada di tengah era polikrisis dimana penuh dengan malapetaka mulai dari perang hingga krisis ikllim. Polikrisis adalah masa yang penuh perselisihan, kebingungan, atau penderitaan yang disebabkan oleh sejumlah masalah berbeda yang terjadi pada waktu yang bersamaan sehingga memiliki dampak yang sangat besar. 

“Agama memiliki peran penting dalam mengatasinya,” ujar Dora. 

Dia menjelaskan bahwa sederet persoalan seperti perang, perubahan iklim, polusi plastik, penyebaran bahan kimia beracun, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keragaman hayati adalah bagian dari polikrisis. 

Salah satu aspek yang juga tak kalah menonjol dari polikrisis ini adalah penurunan angka harapan hidup, terutama di negara-negara maju seperti AS, Inggris, dan Australia.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah spesies kita, kita melihat penurunan angka harapan hidup sehingga sejak revolusi industri, orang-orang telah hidup lebih lama. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat penurunan harapan hidup orang-orang hidup pendek di negara-negara seperti AS, Inggris bahkan di Australia,” jabar dia.

Dora juga mengaitkan penurunan angka harapan hidup dengan gaya hidup modern yang kurang gerak, pola makan yang tidak sehat, dan masalah kesehatan mental yang semakin meningkat. 

“Fakta bahwa kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk dan bekerja dengan gawai, juga terkait dengan fakta bahwa kita mengonsumsi makanan yang mungkin bukan yang terbaik untuk kesehatan kita dan kita juga menghadapi masalah kesehatan mental,” paparnya.

Dia menekankan pentingnya peran agama dan masyarakat sipil dalam mengatasi polikrisis ini dengan menghentikan penurunan angka harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.

“Dan di sinilah peran agama. Peran masyarakat sipil juga sangatlah penting. Karena jika kita ingin meningkatkan kualitas hidup, kita juga perlu menghentikan penurunan angka harapan hidup,” ucapnya.

“Manusia berhak atas lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Apa yang dimaksud dengan lingkungan bersih, sehat, dan lestari bukanlah sesuatu yang disetujui semua orang, namun yang terpenting adalah semua bangsa sepakat bahwa kita perlu memperhatikan lingkungan,” tambahannya.

Forum AICIS ke-23 tahun 2024 telah memasuki hari kedua. Adapun agenda pada hari kedua AICIS 2024 diawali dengan Religious Leader Summit, pleno 1 dengan bahasan “Economic Empowerment: Theoritical and Empirical Best Practice”, sesi pararel 1, sesi paralel 2, dan wisata warisan dan budaya ke Kota Lama, Semarang.

Konferensi tahunan Kementerian Agama (Kemenag) ini mengusung tema Redefining Religion’s Roles in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights

Forum yang digelar 1-4 Februari 2024 di UIN Walisongo, Semarang ini menjadi ajang pertemuan dan bertukar pikiran yang menghadirkan para tokoh akademisi dan pemuka agama dari sejumlah negara. AICIS tahun ini memiliki 25 sesi panel yang disediakan untuk mendiskusikan isu-isu yang menjadi sub tema. 

 

HUMAS 

Lebih Lanjut »
Tokoh Agama Seluruh Dunia Harapkan AICIS 2024 Bertindak Konkret Atasi Krisis Kemanusiaan
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 298 views
6753_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG - Perhelatan AICIS 2024 hari ke-2 diperkuat dengan adanya temu para pemuka atau pemimpin lembaga keagamaan atau religious leaders summit yang menyampaikan berbagai pemikiran dan membahas solusi atas serangkaian persoalan kontemporer dari perspektif keagamaan (2/2).

Satu hal yang menjadi garis besar untuk dilakukan usai AICIS 2024 ini adalah aksi konkret dan tak hanya berkutat pada pemikiran dan teori, sebagaimana disampaikan oleh salah satu tokoh agama yang hadir, Elga J. Sarapung dari Indonesia. 

Ia mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih terjadi kasus kelompok-kelompok yang mengambil cara untuk memperoleh kedamaian dengan cara kekerasan.

"Kehidupan itu harusnya saling menghidupkan, bukan saling mematikan, baik karena faktor mayoritas atau minoritas, " papar Elga di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat (2/2/2024). 

"Kembali lagi, yang kita bicarakan adalah kedamaian, keadilan. Apakah kita para tokoh agama, para umat agama melaksanakan apa yang kita sebut Human Rights, Peace, Justice berdasarkan komitmen kita, berdasar nilai-nilai keagamaan atau kebenaran atau tidak," ujarnya. 

Ia berharap bahwa konferensi AICIS 2024 ini akan berorientasi kepada aksi konkret dalam mengatasi krisis-krisis HAM, kedamaian dan keadilan. 

"Orientasinya adalah kepada action, tidak hanya berkutat di pembicaraan. Semua umat agama, pemimpin agama tidak hanya sebatas hanya sampai teori, konsep tapi benar-benar melakukan sesuatu yang konkret, praktik," tandasnya. 

Bahasan-bahasan tentang upaya mengatasi krisis kemanusiaan di forum AICIS 2024 ini penting untuk kemudian disampaikan kepada generasi penerus dengan gamblang. Seperti disampaikan oleh satu tokoh agama dari Thailand, Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo. 

6755_aicis.jpg

Ia menekankan bahwa upaya tentang mengatasi krisis HAM dan krisis kemanusiaan yang disampaikan di forum AICIS 2024 ini disampaikan kepada generasi muda. 

"Bagaimana ide-ide dan pesan-pesan cemerlang di forum ini untuk disampaikan kepada para generasi muda hari ini," katanya.

Anilman Dhammasakiyo menilai, para generasi muda saat inilah yang nantinya akan memegang masa depan dan pelaku yang akan melahirkan budaya. 

Di samping itu, ada perspektif lain terkait bagaimana melahirkan rasa kemanusiaan dan keadilan diterapkan. Perspektif itu disampaikan oleh tokoh agama Buddha dari Kamboja, Venerable Dr. Yon Seng Yeath. 

"Kedamaian mutlak bisa dimulai dari hal kecil yaitu di lingkup keluarga. Dari perspektif agama Buddha, segala hal-hal itu dimulai dari hal kecil. Jika kita tidak bisa memulai dengan hal yang kecil, maka tidak akan bisa melahirkan hal yang besar," katanya. 

6754_aicis.jpg

Setelah keluarga, permasalahan di lingkup komunitas harus diselesaikan. Tak ada konflik di komunitas yang berdasar pada perbedaan.

"Garis besarnya adalah merima perbedaan tidak mencari kesamaan yang memunculkan perpecahan. Perbedaan antarnegara, perbedaan budaya, perbedaan agama, itu tidak masalah," katanya. 

Pertemuan religious leaders summit akan menjadi ajang berbagi perspektif dan wawasan berbasis pengalaman mereka dalam merespons isu-isu kemanusiaan dan kedamaian. 

Selain pembicara di atas, ada beberapa pemuka agama lainnya dengan total 12 tokoh yang menjadi pembicara dalam satu upaya kerja sama mencari solusi penyelesaian krisis kemanusiaan untuk kedamaian dunia dan kehidupan yang lebih baik untuk semua manusia. Hadir dalam forum tersebut ratusan intelektual, akademisi muslim internasional. 

"Seluruh pemuka agama punya ide besar untuk upaya menghilangkan krisis kemanusiaan. Pemuka agama nantinya akan menyampaikan ke umatnya masing masing, " kata Abdul Ghofur Maimoen saat mewakili Ketua Umum PBNU saat konferensi pers usai Religious Leaders Summit, Jumat (2/2/2024). 

Adapun AICIS 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki, Kamis (1/2/2024) malam di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. 

AICIS 2024 yang digelar pada tanggal 1-4 Februari 2024 ini mempertemukan ratusan intelektual internasional muslim ini untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan kemanusiaan global dan disiarkan langsung melalui Youtube Kemenag RI.

 

HUMAS UIN Malang

Lebih Lanjut »
WR III Lantik KPU dan Panwaslu Pemilwa UIN Malang 2024
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 235 views

 

6750_pel.jpg

HUMAS UIN MALANG - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag., melantik Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum dalam rangka Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA) Tahun 2024. Prosesi Pelantikan yang disertai pengambilan sumpah berlangsung di Ruang Sidang Kemahasiswaan, Gedung Sport Center, Kampus I, Jum’at (2/2/2024).

6752_antik.jpg


Ketua KPU tingkat Universitas yang dilantik adalah Nayata Padarobbi, disertai seorang sekretaris dan bendahara, serta 4 anggota. Sedangkan Ketua Panwaslu adalah Yusuful Husni Ahmad disertai seorang sekretaris dan 4 anggota.
Pelantikan ini berdasarkan SK Rektor nomor 446 Tahun 2024 tentang Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Pemilwa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2024. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Kemahasiswaan, Dr. H. Romi Faslah, M.Si., beserta segenap tim kemahasiswaan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dalam sambutannya menyampaikan agar personalia yang sudah dilantik dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

6751_lant.jpg


“Saya berharap KPU dan Bawaslu Pemilwa yang telah dilantik ini bekerja dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. Bulan Februari ini pemilu mahasiswa harus sudah diterlaksana, sehingga pada bulan April, Sema, Dema, baik tingkat Universitas maupun Fakultas, serta pengurus UKM dapat dilantik.” Amanatnya.
Sementara itu, Ketua KPU, Nayata Padarobbi, optimis dapat melaksanakan tugas yang dibebankan di pundaknya.
“Dengan kerja sama dan sinergitas semua pihak, kami sangat optimis dapat melaksanakan pemilu mahasiswa ini sebaik-baiknya dalam waktu yang ditetapkan,” tegasnya.
Acara pelantikan KPU dan Bawaslu kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah.
Kontributor: M. Irvan

Lebih Lanjut »
Rektor UIN Malang: AICIS Buka Cakrawala Akademisi Atasi Krisis Kemanusiaan Global
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 270 views
6744_rek.jpg

HUMAS UIN MALANG - Hari ini, Seluruh Rektor PTKN hadir langsung dalam perhelatan akbar tahunan yang digelar oleh Kementerian Agama Indonesia (Diktis), yaitu Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS), dengan mengangkat tema yang penuh makna, "Agama dan Krisis Kemanusiaan Global". Jumat 2 Februari 2024.

Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA turut hadir dan memberikan dukungan penuh suksesnya kegiatan akbar tahunan ini yang bertujuan untuk menggali pemahaman lebih dalam terkait peran agama dalam menghadapi tantangan kemanusiaan global. "Dengan menghadirkan para akademisi, praktisi, dan pemikir dari seluruh dunia, AICIS 2024 diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik yang berharga dan menghasilkan pemikiran-pemikiran strategis," ungkapnya saat ditemui di lokasi acara.

Prof. Zainuddin menilai bahwa AICIS ini bukanlah forum akademis biasa, tetapi menjadi panggung untuk membuka horison para umat beragama. Tema 'Agama dan Krisis Kemanusiaan Global'. "Saya kira, AICIS sangat relevan dengan situasi dunia saat ini, terutama melihat krisis kemanusiaan yang terus melanda," jelasnya.

Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa peserta konferensi diundang untuk saling menyadari keberagamaan masing-masing dan berkolaborasi dalam menegakkan perdamaian. Dengan menyelaraskan pandangan agama-agama, diharapkan akan muncul solusi-solusi inovatif dalam mengatasi krisis kemanusiaan global yang semakin kompleks. "Inilah tujuan utama AICIS 2024 ini," ungkap beliau.

Perhelatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, cendekiawan, dan pemikir terkemuka. Mereka berbagi wawasan dan pengalaman dalam upaya bersama menghadapi tantangan kemanusiaan, seperti konflik berskala besar, perubahan iklim, dan krisis kesehatan.

AICIS 2024 diharapkan tidak hanya menjadi momen berharga dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung upaya-upaya penyelesaian krisis kemanusiaan global. "Masyarakat dunia menanti-nanti hasil konferensi ini sebagai sumbangan nyata untuk menciptakan dunia yang lebih berkeadilan, damai, dan manusiawi." Ujar Prof. Zainuddin.

Lebih Lanjut »
AICIS 2024 Diselenggarakan di Kampus yang Memegang Kuat Prinsip Kemanusiaan
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 234 views
6749_progg.jpg
Plt Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. saat memberikan keterangan pers di media centre AICIS 2024, UIN Walisongo.

 

HUMAS UIN MALANG -- UIN Walisongo Semarang menjadi tuan rumah konferensi internasional Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2024. Konferensi para akademisi bidang studi Islam ini diselenggarakan dari tanggal 1-4 Februari 2024 ini ini mengusung tema Redefining Roles of Religion in Adressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues.

Penyelenggaraan AICIS 2024 selaras dengan prinsip yang dipegang teguh oleh UIN Walisongo terkait visi kemanusiaan.

"UIN Walisongo sebagai kampus kemanusiaan dan peradaban tentu ini sangat tepat dengan apa yang menjadi tujuan dari AICIS ini," jelas Plt Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Nizar Ali, M. Ag. pada Jumat (2/2/2024)

Nizar juga mengemukakan bahwa pemikiran konseptual terkait isu kemanusiaan dari para akademisi muslim yang berpartisipasi dalam AICIS 2024 bersifat mutlak. Poin-poin rekomendasi bersumber dari kajian empiris dan mendalam dari para akademisi yang tak hanya mengkaji dari persepektif agama, tetapi juga diselaraskan dengan realita yang dihadapi saat ini.

"Kajian-kajian yang dipunyai tentu harus disesuaikan dengan praktik kenyataan realitas yang terjadi di muka bumi," lanjut Nizar.

Hasil rekomendasi tersebut diterapkan secara nyata dalam Semarang Charter yang akan menjadi salah satu hal mendasar bagi bangsa Indonesia dalam menyikapi krisis kemanusiaan global.

Penyelenggaraan AICIS ke-23 di UIN Walisongo, Semarang menjadi momentum pengulangan sejarah pelaksaan AICIS yang digelar pertama kali pada tahun 2001 di tempat yang sama. 

Pada permulaan penyelenggaraannya, AICIS disebut sebagai ACIS (Annual Conference on Islamic Studies) dengan menghadirkan akademisi muslim dari penjuru nusantara. Seiring berjalannya waktu, konferensi ini semakin masif diminati para akademisi muslim dari luar negeri untuk memberikan sumbangsih pemikiran konseptual terkait isu-isu yang terjadi dengan pendekatan agama. Hal ini kemudian melatarbelakangi perubahan istilah ACIS menjadi AICIS.

AICIS 2024 diselenggarakan dalam beberapa rangkaian, di antaranya sesi pleno, pertemuan pemimpin otoritas agama, diskusi paralel, serta serangkaian expo mulai dari produk halal hingga pameran pendidikan tinggi internasional. 

Lebih Lanjut »
Jaga Akuntabilitas, Fakultas Saintek Lakukan Penilaian Pendahuluan Zona Integritas
Abadi Wijaya Kamis, 1 Februari 2024 . in Berita . 208 views
6740_fs.jpg

HUMAS UIN MALANG - Setelah mensubmit evidence atau input bukti fisik penilaian pendahuluan, Fakultas Saintek melalui Tim Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) mengevaluasi penilaian pendahuluan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI, Kamis siang (1/2/2024).

Penilaian yang berlangsung hybrid, berasa di Ruang Meeting Gedung Saintek Lantai 1 dan Zoom Meeting, dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Turut hadir beberapa pejabat dalam evaluasi ini, diantarannya, Wakil Rektor Bidang AUPK, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, Dekan Fakultas Saintek, Prof. Dr. Hj. Sri Harini, M.Si, Wakil Dekan II Bidang AUPK, Dr. Akyunul Jannah, M.P., Ketua Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Malang, Bapak In'am, Ketua Tim PMPZI Saintek, Dr. Hainur Rahman, M.Si., Sekretaris Tim PMPZI Saintek, Mutia Hikmah, M.Si

Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, selaku Wakil Rektor Bidang AUPK, menyampaikan adanya beberapa tujuan dari penilaian ini. "(Penilaian ini) bukan sekadar penilaian di atas kertas, namun sebagai upaya membangun kinerja yang Islami," ujar salah satu Guru Besar UIN Malang itu.

Lebih lanjut, Prof Ilfi menjelaskan, kinerja islami itu selaras dengan zona integritas yang harus dipaksa untuk kebaikan internal. "Kami memiliki kewajiban fardhu ain yang berbudaya untuk melayani dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, perlu mengupayakan itu dengan baik, walau harus dipaksa," jelasnya.

Selaras dengan Prof. Ilfi, Ketua Tim PMPZI Saintek, Dr. Hainur Rahman, M.Si. menegaskan komitmennya bersama tim untuk menerapkan pelayanan yang baik. “Kami berkomitmen mewujudkan tata kelola fakultas yang baik dan pelayanan terpadu dengan tetap berprinsip bersih tanpa ada kepentingan tertenu," tegasnya.

Sementara itu, penilai dari Tim Pendis baik Satuan Pengawasan Internal (SPI) maupun Organisasi Kepegawaian Hukum (OKH) yang diwakili para ketua yakni, Eri Muhibbuddin dan Karyadi hadir melalui Zoom Meeting untuk memberikan masukan yang membangun bagi Tim PMPZI Saintek.

6741_fs.jpg

Dalam kesempatan itu, Eri Muhibbuddin menyampaikan bahwa aspek terpenting dalam sebuah program adalah keberlanjutan yang terdokumentasi. "Bukti program berkalanya ada baiknya diinput juga ya bapak ibu sekalian, karena ini menjadi penting dalam edivence," jelasnya.

Eri juga mengapresiasi evaluasi dan penilaian dari Tim PMPZI Fakultas Saintek, "Sudah bagus, dan perlu ditingkatkan dengan sinkronisasi berkala sesuai program yang diagendakan," begitu menurutnya.

Terakhir, Dekan Fakultas Saintek menyampaikan terima kasih atas rekomendasi yang telah disampaikan oleh penilai dari Pendis Kemenag RI sekaligus mengharap dukungan dari semua pihak agar PMPZI Fakultas Saintek UIN Malang dapat meraih predikat WBK dan WBBM. “Terima kasih atas masukan dan sarannya. Insya Allah kami terus berupaya dan berkomitmen menjaga integritas kami di UIN Malang. Kami juga memohon doa restu untuk mencapai target itu (predikat WBK dan WBBM),” tegasnya. (sf)

 

Reporter & Fotografer: Sulthan Fathani Elsyam

Editor: Edy Hyto

Lebih Lanjut »
AICIS 2024 Bahas Peran Strategis Indonesia Atasi Konflik Gaza
Abadi Wijaya Kamis, 1 Februari 2024 . in Berita . 268 views
6739_aicis.jpg

HUMAS UIN Malang  – Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 akan digelar mulai hari ini, Kamis (1/2/2024) di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ketua Steering Committee (SC) AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil menyampaikan, di forum AICIS 2024 ini, salah satu panelnya akan membahas dan merumuskan solusi atas konflik di Gaza dari berbagai perspektif.  

Menurut Mukhsin, konflik antara Israel-Palestina sampai detik ini masih menjadi titik fokus perhatian global. "Isu konflik Israel-Palestina ini akan berlangsung pada Jumat (2/2/2024) dengan tema besar Islamic Diplomacy: Towards Peace and Equality in Israel-Palestine Conflict," katanya.

Dalam konflik Israel-Palestina yang belum juga usai ini, upaya mencapai perdamaian menjadi isu penting. Ahmad Rahmatullah, dkk, melalui artikelnya berjudul ‘Promoting islamic Teaching in Encouraging Philanthropy during Israel and Palestine Conflict in Digital Era’, menggarisbawahi urgensi meringankan penderitaan di tengah ketegangan agama dan penyebaran informasi digital. 

Selain itu, peran Indonesia dalam konflik Hamas-Israel, khususnya pasca 7 Oktober 2023, juga menjadi perhatian dunia internasional. Khaidir Hasram, dalam artikelnya ‘Assertive, Yet Powerless? berusaha mengkaji sekaligus mempertanyakan upaya Indonesia dalam konflik tersebut, apakah dapat menciptakan perdamaian assertif, atau justru menunjukkan kelemahan diplomasi internasional.

Mukhsin mengatakan, salah satu bahasan terkait konflik Israel-Palestina ini adalah memotret dari dampak sisi ekonomi. Selain aspek ekonomi, dampak konflik Israel-Palestina pun juga meluas ke ranah digital. Ini seperti akan dipaparkan Wawaysadhaya dalam artikelnya berjudul ‘Navigating Loss and Existential Anguish in Social Media’, di mana platform media sosial berfungsi sebagai arena publik untuk menghadapi penderitaan eksistensial pasca-konflik: kehilangan, perselisihan, dan kesedihan. 

Beberapa panelis AICIS yang berfokus pada isu konflik Israel-Palestina, Jumat (2/2/2024) adalah Munawar Ahmad (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Muhamad Bisri Mustofa (UIN Raden Intan Lampung), Muhammad Ash-Shiddiqy (UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri), dan Mawar Ardiansyah (IAIN Palangka Raya). 

Adapun AICIS 2024 akan berlangsung selama 4 hari, pada 1-4 Februari 2024. Selian isu konflik Israel-Palestina, isu besar lainnya yang dibahas di konferensi internasional ini yaitu soal Rohingya, gender, Isu solusi atas krisis kemanusiaan, dan perdamaian global. Forum-forum pertemuan ratusan akademisi internasional ini juga akan disiarkan secara langsung lewat channel youtube Kemenag RI.

Humas

Lebih Lanjut »
AICIS 2024 Akan Lahirkan Solusi Atasi Krisis Global terkait Kemanusiaan
Abadi Wijaya Kamis, 1 Februari 2024 . in Berita . 205 views

 

6747_ram.jpg
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof Dr Ali Ramdhani saat memberikan keterangan pers di media center AICIS 2024 pada Kamis (01/02/2024).

HUMAS UIN MALANG - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. Muhammad Ali Rhamdani mengungkapkan harapan agar AICIS dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatasi permasalahan kemanusiaan global. Hal tersebut diungkapkannya pada seremoni pembukaan AICIS ke-23 di UIN Walisongo, Semarang pada (1/2/2024) malam.

"AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoretik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global," kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.

Harapan tersebut dilatarbelakangi oleh semakin memburuknya kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia. Peperangan di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung usai dan merenggut puluhan ribu nyawa. Demikian juga kondisi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda peperangan akan berakhir. Termasuk kondisi memprihatinkan Rohingya yang menimbulkan banyak pengungsi.

"Fenomena di atas menyebabkan krisis kemanusiaan global karena hilangnya moralitas agama yang selama ini menjadi kendali bagi sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia," ujar Dhani.

Dalam konteks inilah, AICIS 2024 yang mengusung tema: Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Right Issues menjadi sangat strategis dilaksanakan untuk merespons krisis kemanusiaan global. Didukung dengan kenyataan bahwa AICIS merupakan konferensi keislaman terbesar di Indonesia, bahkan di wilayah Asia Tenggara.

Menurut Dhani, AICIS dilaksanakan sebagai wadah para pakar dan akademisi untuk berdiskusi secara intensif dengan tidak hanya berbasis pengetahuan akademik semata, namun juga berangkat dari kasus-kasus nyata secara global yang memerlukan sumbangsih pemikiran sebagai solusi bersama. 

 

Empat Distingsi Pelaksanaan AICIS 2024

Dhani mengungkapkan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, AICIS 2024 diselenggarakan dengan empat distingsi (hal yang berbeda).

Pertama, pemilihan Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Right Issues sebagai tema utama merupakan respons atas fenomena krisis kemanusiaan global di beberapa belahan dunia, seperti Palestina, Ukraina, dan belahan dunia lain yang sangat mempihatinkan. 

Tema utama ini telah menarik peminat para akademisi dan peneliti secara masif. Pada AICIS 2024, sebanyak 1957 makalah didaftarkan dengan 328 makalah yang lolos terpilih untuk mengikuti perhelatan ini.

Kedua, diselenggarakannya Religious Leaders Summit sebagai bagian dari rangkaian perehelatan AICIS. Religious Leaders Summit merupakan sebuah ajang yang menghadirkan para tokoh agama dari berbagai negara di ASEAN untuk menyampaikan pengalaman dan gagasan peran agama dalam mengatasi krisis global. 

Para pemimpin otoritas agama ini akan menyepakati poin-poin rekomendasi penting bagi pembangunan peradaban dunia yang lebih baik.

Ketiga, penyelenggaraan AICIS 2024 ini juga berkolaborasi dengan 20 Jurnal PTKI terindeks scopus untuk mempublikasikan 80 makalah dan 100 makalah pada Jurnal terindeks SINTA 2. Artinya, terdapat 180 papers yang nantinya akan dipublikasikan di Jurnal terindeks nasional maupun internasional sebagai tindak lanjut setelah dipresentasikan dalam Parallel Session.  

Keempat, diselenggarakan setidaknya lima Side Event pada AICIS 2024. Kelima Side Event tersebut, yaitu: Islamic Culture and Civilization Expo; Islamic Higher Education Expo and Journal Clinique; Heritage And Cultural Trip; Declaration of Semarang Charter; Semarang Halal Food Festival yang akan membagikan kepada peserta sebanyak 500 buah durian setiap hari

 

Empat Rangkaian Perhelatan AICIS 2024

Perhelatan AICIS 2024 dilaksanakan dalam empat rangkaian. Pertama, Plenary Session terkait tema utama AICIS 2024. Pembicara pada Plenary Session antara lain; Prof. Dr. Ismail Fajrie Alatas (New York University, USA); Prof. Dr. Claudia Saise (Humboldt-Universität zu Berlin); Prof. Dr. Hassanein Al-Saeed Hassanein Ahmed (Suez Canal University, Egypt); dan Prof. Dr. Abdul Djamil, MA (State Islamic University Walisongo Semarang, Indonesia). Tema ini mengkaji peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kancah global. 

Selanjutnya ada Plenary Session yang mengangkat tema Economic Empowerment: Theoretical and Empirical Best Practice. Para pembicara pada Plenary Session kedua ini antara lain; Prof. Dr. Dora Marinova (Curtin University, Australia); Fazlur Rahman bin Kamsani (Middle East Institute National University of Singapore); Dr. Fatma Mohamed Mansour (Suez Canal University, Egypt). Tema ini mengkaji pemberdayaan ekonomi berbasis pada teori dan praktik baik dari masing-masing negara dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan peradaban untuk mengatasi krisis global.

Rangkaian kedua adalah Religious Leaders Summit yang akan dihadiri para pemimpin otoritas agama dari berbagai negara di wilayah ASEAN. Forum ini akan melahirkan kesepakatan rekomendasi dalam bentuk “Semarang Charter”. 

14 tokoh agama yang dijadwalkan akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi ini, yaitu: KH. Yahya Cholil Staquf (Indonesia); Dr. KH. Abdul Ghafur Maimoen, MA (Indonesia); Prof. Dr. Hilman Latief (Indonesia); Prof. Philip Kuntjoro Widjaja (Indonesia); Venerable Dr. Yon Seng Yeath (Kamboja); YB Datuk Dr. Hasan bin Bahrom (Malaysia); Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo (Thailand); Dr. A. Elga J. Sarapung (Indonesia); I Nyoman Jujur (Indonesia); Prof. Dr. Hassanein Al-Saeed Hassanein Ahmed (Mesir); dan Dr. Jassim Mohammed Harjan (Iraq).

Semarang Charter direncanakan akan diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk disuarakan secara global di PBB.

Rangkaian ketiga pada AICIS 2024 adalah Parallel Session. Sesi ini merupakan forum yang didesain secara terpisah untuk setiap pemakalah berdasarkan subtema mempresentasikan hasil riset akademiknya. 

Pada sesi paralel, jumlah partisipan yang lolos sebanyak 328 makalah. Dari 328 malalah tersebut 80 berstatus invited, 100 open, dan 148 extended panel. Pada sesi ini seluruh partisipan memiliki kesempatan untuk berdiskusi terkait solusi krisis kemanusiaan global.

Rangkaian keempat yaitu On Stage Discussion: Sesi ini merupakan diskusi satu panggung yang dimaksudkan untuk mengklarifikasi berbagai ketegangan agama di beberapa wilayah di Asia Tenggara. 

Berbagai tokoh agama dan adat dari berbagai daerah yang terjadi konflik akan hadir dan berdiskusi untuk menggali perspektif emik insider tentang bagaimana konflik itu terjadi dan kemungkinan penyelesaiannya. Forum ini sekaligus untuk menggali praktik baik bagaimana agama memiliki peran nyata dalam mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan umat manusia.

AICIS 2024 resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama RI, Saiful Rahmat Dasuki dengan menancapkan gunungan wayang sebagai simbolis. Forum ini diharapkan dapat mencapai sebuah kesepakatan bersama atas solusi bagi konflik global kemanusiaan.

Penulis : Fatkhul Ulum 

Lebih Lanjut »
Wamenag: AICIS 2024 Forum Tepat Definisi Ulang Peran Agama Hadapi Krisis Kemanusiaan
Abadi Wijaya Kamis, 1 Februari 2024 . in Berita . 219 views
6743_men.jpg

HUMAS UIN MALANG - Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, resmi dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki, Kamis (1/2/2024) malam. Wamenag menilai AICIS 2024 menjadi forum strategis medefinisikan peran agama dalam menghadapi berbagai situasi global saat ini.  

6742_wa.jpg

"Kami berharap bahwa AICIS memberikan wawasan berharga tentang bagaimana kita meredefinisikan peran agama menghadapi krisis kemanusiaan. Dan bagaimana kita dapat bergerak maju menuju dunia yang lebih damai, adil, menghormati atas manusia untuk semua, " katanya," kata Wamenag.

Selain itu, Wamenag berharap bahwa setelah AICIS yang mengangkat tema 'Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues' ini digelar, semua pihak bisa bergerak maju untuk mencapai kedamaian, keadilan dan saling menghormati antar sesama. 

6744_rek.jpg

"Marilah kita terus menjaga dan mendorong semangat dialog terbuka dan saling pengertian membangun jembatan antar keyakinan, menciptakan kedamaian di mana individu merasakan perdamaian merasakan keadilan dan penghormatan terhadap hak hak dasarnya, " terangnya. 

Harapan serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Prof Muhammad Ali Ramdhani. Dia mendorong AICIS dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengatasi permasalahan kemanusiaan global. "AICIS bukan hanya sebagai forum akademik yang eksklusif dan teoretik, tetapi sebagai forum akademik yang sekaligus memberikan tawaran solusi berbagai krisis global," kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.

6745_wr1.jpg

Harapan tersebut dilatarbelakangi oleh semakin memburuknya kondisi perdamaian dunia di berbagai belahan dunia. Peperangan di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung merenggut puluhan ribu nyawa. Demikian juga kondisi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda peperangan akan usai. Kondisi memprihatinkan Rohingya yang menimbulkan banyak pengungsi.

"Fenomena di atas menyebabkan krisis kemanusiaan global karena hilangnya moralitas agama yang selama ini menjadi kendali bagi sikap dan tindakan yang dilakukan oleh manusia," ujar Dhani.

6746_bak.jpg

Hadir pula dalam acara pembukaan AICIS 2024 ini antara lain Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof Ahmad Zainul Hamdi, Kepala Biro HDI Kemenag Akhmad Faizin, Steering Committee AICIS 2024 Prof Mukhsin Jamil. Selain itu hadir pula Pj Gubernur Jawa Tengah yang diwakilkan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, rektor PTKIN dan PTKIS se-Indonesia, para tokoh agama dan ratusan akademisi internasional islam. 

AICIS 2024 yang digelar pada tanggal 1-4 Februari 2024 ini akan mempertemukan ratusan intelektual internasional muslim ini untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan kemanusiaan global dan disiarkan langsung melalui Youtube Kemenag RI. (kontributor: M. Fatkhul Ulum).

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up