Daftar Penulis: Iffatunnida


RUMAH TAHFIDZ RESMI BERNAMA "KH. BISRI MUSTOFA"
Rabu, 21 Juli 2021 . in Berita . 1338 views

 

3213_btq1.jpg

GEMA-Untuk memantapkan lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang memiliki bekal agama yg memadai, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membangun Bait Tahfidz al-Quran & Rumah Moderasi Beragama. Setelah berbulan-bulan dibangun, gedung tersebut telah memiliki 1 lantai yang nantinya akan dikembangkan lagi. Rektor Prof. Dr. Abdul Haris mengundang secara daring tokoh-tokoh penting negeri untuk menyaksikan peresmian gedung yang diberi nama "KH. Bisri Mustofa" tersebut, Rabu (21/7). Acara peresmian disaksikan secara virtual oleh Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua DPR RI Dr. Puan Maharani.

Dalam sambutan pembuka, rektor menyatakan UIN Malang serius mendidik mahasiswa agar memiliki 4 pilar. Yakni, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Untuk itu, tak hanya pendidikan di kampus yang selalu diperhatikan, namun juga keseharian mahasiswa. Termasuk mendorong mereka agar menjadi hafiz dan hafizah.

3214_btq2.jpg

Rumah tahfidz merupakan salah satu bukti keseriusan UIN Malang dalam membekali nilai agama bagi sivitas akademik, di samping juga adanya ma'had. Nama Bait Tahfidz al-Quran dipilih karena tokoh KH. Bisri Mustofa yang sangat inspiratif. Ia tak hanya dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah. Namun, Sang Kiai dikenal pula sebagai seorang pendidik, budayawan, dan politisi bangsa. Sudah banyak karyanya yang fenomenal yang digunakan secara luas untuk mendidik kaum muslim di negeri ini, seperti Tafsir Al-Ibriiz (dengan makna Jawi).

3215_btq3.jpg

Pihak kampus menghadirkan keluarga KH. Bisri Mustofa untuk memberikan sambutan dan menyaksikan peresmian. Secara khusus, KH. Mustofa Bisri yang merupakan anak kandung Sang Kiai mengapresiasi tinggi langkah UIN Malang untuk menyematkan nama ayahnya di Rumah Tahfidz. Kiai Mustofa Bisri menyatakan, dengan adanya Bait Tahfidz al Quran dan Moderasi Beragama ini, UIN Malang tak hanya mencetak lulusan yg intelek, namun juga memiliki bekal agama yg mumpuni. Ia melanjutkan, sejatinya "tahfidz" bukan hanya sekedar "menghafal". Dalam arti yang lebih luas, ia berarti menjaga. "Artinya ada kewajiban untuk menjaga kalam Allah dan maknanya, serta menjaga pengamalannya di kehidupan nyata," jelas KH. Mustofa Bisri. (nd)

Lebih Lanjut »
STEP BY STEP: MENUJU JURNAL SCOPUS
Selasa, 22 Juni 2021 . in Berita . 989 views

 

3203_pen.jpg

GEMA-Sebagai guru besar yang sering membimbing mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan karya ilmiah, Prof. Irwan Abdullah berbagi ilmu agar tulisan dapat diterima di jurnal berindeks Scopus. Dalam Workshop Metodologi Penelitian Praktis dan Penulisan Artikel di Jurnal yang diadakan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, ia menjelaskan tahapan untuk memulai tulisan, Selasa (22/6).
Menurut profesor asal Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, kerangka tulisan dinilai sangat penting. Kerangka tulisan yang baik, akan membantu mengorganisir cara berpikir penulis menjadi lebih terarah. Selain itu, kerangka tulisan membantu kita menulis artikel yang efektif tanpa berbelit.
Ia mencontohkan, saat menulis bagian Introduction, biasanya penulis pemula memulai dengan sesuatu yang general. Misal, ketika ingin membahas pendidikan multikultural di pesantren, banyak penulis yang memulai latar belakang dengan menulis bhinneka-nya Indonesia. “Sangat jauh dari inti bahasan, padahal yang mau dibahas adalah lingkungan pesantren,” papar Prof. Irwan.
Ia melanjutkan, di bagian literature, sebaiknya penulis berpedoman pada keywords yang sudah ditulis di awal tulisan. “Kalau ada tiga keywords, maka sub bahasan sebaiknya tiga saja,” jelasnya. Hal yang ditulis dalam bagian literature, selanjutnya akan dibahas lagi di bagian discussion.
Karena karya ilmiah merupakan hasil penelitian, maka penulis wajib menyertakan wujud atau bukti-bukti yang didapatkan selama riset. Bukti yang didapatkan harus dipresentasikan di bagian Methods. Dengan begitu, karya tulis yang dihasilkan benar-benar bernilai ilmiah. (nd)

Lebih Lanjut »
5 PROSES BERPIKIR MENURUT PROF. IRWAN ABDULLAH
Selasa, 22 Juni 2021 . in Berita . 1603 views
3202_profir.jpg

GEMA-Jangan asal menulis karya ilmiah. Prof. Irwan Abdullah menekankan, ada proses berpikir yang setidaknya harus dilakukan penulis agar tulisannya bernilai ilmiah. Hal tersebut ia bagikan pada peserta Workshop Metodologi Penelitian Praktis dan Penulisan Artikel di Jurnal Ilmiah, Selasa (22/6). Acara yang dihelat LP2M UIN Malang itu diikuti 143 peserta bertempat di Aula Gedung Rektorat lt.5.
Secara berurutan, Prof. Irwan menjelaskan bahwa proses berpikir saat melakukan penelitian dimulai dengan pemahaman teori. Dilanjutkan dengan konsep yang dirancang peneliti, lalu menentukan variabel. Proses setelahnya ialah indikator dan ditutup dengan data. "5 proses ini saja dan riset anda selesai," imbuhnya.
Guru besar asal Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu memaparkan bahwa tidak perlu waktu lama untuk menghasilkan karya ilmiah. Dengan niat yang benar dan organisasi yang baik, suatu riset dan karya ilmiah bisa dilakukan berkali-kali dalam setahun. "Sama halnya dengan proses penulisan disertasi, semalas-malasnya kita, disertasi bisa selesai dalam waktu 6 bulan," ujarnya. (nd)

Lebih Lanjut »
PEMINAT BANYAK, LP2M TAMBAH KUOTA
Selasa, 22 Juni 2021 . in Berita . 512 views
3201_work.jpg

GEMA-Sebagai unit yang bertanggung jawab menggiatkan riset dan pengabdian di kampus, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) terus mengusahakan program-program terkait. Setelah melaksanakan pelatihan khusus tenaga kependidikan (tendik) pada Ramadhan lalu, kini workshop lanjutan pun diberikan. Mengundang Prof. Irwan Abdullah, LP2M mengadakan Workshop Metodologi Penelitian Praktis dan Penulisan Artikel di Jurnal Ilmiah, Selasa (22/6).
Ketua LP2M, Prof. Dr. Tutik Hamidah menjelaskan, program ini menarik banyak peminat. Terbukti dari jumlah peminat yang hampir mencapai tiga kali lipat dari kuota yang disediakan. "Awalnya hanya 50, tapi dalam waktu singkat sudah mencapai 143 pendaftar," imbuhnya. Membludaknya peserta di luar dugaan ini membuat panitia harus memindahkan tempat acara yang dilaksanakan luring ini. Awalnya, panitia memilih Ruang Meeting Gedung Rektorat lt.3 sebagai tempat workshop, namun akhirnya diganti ke Aula Gedung Rektorat lt.5 yang berkapasitas 150 peserta.
Ia melanjutkan, pihak LP2M juga tidak hanya mengkhususkan workshop ini untuk tendik. Namun juga mengikutkan sejumlah dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hanya saja, dosen yang diutamakan untuk ikut ialah yang berstatus lektor dan asisten ahli. Dengan begitu, program kampus untuk menambah guru besar bisa sekaligus terlaksana.
Sebagai pembuka, Rektor Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. mengingatkan pentingnya memiliki kemampuan menulis karya ilmiah bagi sivitas akademik, khususnya dosen untuk menunjang kenaikan pangkat. "Menulis karya sesuai bidang ilmunya tentu akan membuktikan pemahaman mendalam seseorang terhadap pengetahuan," papar rektor. Ia juga menyatakan, sampai saat ini, pihak kampus masih serius mendorong semua dosen untuk menuju level tertinggi, yakni profesor. Dengan begitu, kampus memiliki nilai ideal juga kapabilitas sebagai institusi pendidikan. (nd)

Lebih Lanjut »
REKTOR AJAK SUSUN KURIKULUM RUMAH TAHFIZ
Senin, 14 Juni 2021 . in Berita . 651 views
3198_kur.jpg
REKTOR memberikan pengarahan untuk menyusun kurikulum khusus Rumah Tahfiz

GEMA-Pasca pembangunan Rumah Tahfiz di area Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang Kampus 3, rektor pun mengajak para dosen untuk segera menyusun pembelajaran kurikulumnya. Ajakan ini disampaikan saat mengadakan acara Jumat rutinan di Masjid Ibnu Sina di Kampus 3, Kota Batu, Jumat (11/6).
Rektor menjelaskan, Rumah Tahfiz adalah tempat bagi mahasiswa untuk belajar dan menghafal al Quran. Mereka yang ingin menjadi bagiannya harus melalui proses seleksi. Pasalnya, menjadi bagian Rumah Tahfiz, berarti mahasiswa memiliki komitmen tambahan untuk memperdalam al Quran. “Karena ini bukan program wajib, maka di awal, mereka mendapat tawaran dulu,” imbuhnya.
Meski program tambahan, ia tak ingin pengurusan Rumah Tahfiz setengah-setengah. Maka, di hadapan para pimpinan yang hadir Jumat itu, rektor mengajak untuk mendiskusikan kurikulumnya. Rektor berpesan agar kurikulum yang dibuat tidak memberatkan beban mahasiswa. Mengingat jadwal mahasiswa, khususnya FKIK, yang sudah padat dengan perkuliahan, praktik di laboratorium dan juga di lapangan.
Dengan hadirnya orang-orang berkompeten, maka kurikulum yang dirancang nantinya bisa ditelaah dan diperbaiki hingga mencapai level ideal. “Sebelum tahun ajaran baru Agustus 2021, kurikulum ini sudah siap,” target Prof. Haris.
Ia berharap, Rumah Tahfiz dapat membentuk lulusan UIN Malang yang tak hanya berkompeten dalam keilmuan yang dipilih namun juga menguasai ilmu al Quran. Sementara itu, Rumah Tahfiz yang masih terus dibangun ini rencananya akan diresmikan Juli 2021. “Pembangunan sudah 68% rampung,” papar Prof. Haris. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
UNTUK KETUA ORMAWA BARU: BERINOVASILAH!
Kamis, 3 Juni 2021 . in Berita . 584 views
3195_ormawa.jpg

GEMA-Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. melantik ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tahun 2021. Tak hanya melantik, dalam agenda yang berlangsung di Ruang Rektor tersebut, ia juga memberikan wejangan kepada pemimpin para mahasiswa tersebut, Rabu (2/6).
Rektor menegaskan, meski di situasi pandemi, kegiatan kemahasiswaan tetap berjalan. Tentunya dengan mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Keadaan yang tidak normal ini harus digunakan sebaik mungkin untuk membuat hal yang bermanfaat. “Ciptakan alternatif sebagai solusi dan mengantisipasi masalah di masa datang, dan berinovasilah,” tegas Prof. Haris.
Ia melanjutkan, seorang pemimpin harus pandai membaca kondisi dan menciptakan hal yang bermanfaat bagi orang lain. “Jika memang ingin memberi perubahan positif, segerakan. Jangan ditunda,” paparnya. Mengeluh, menurut Prof. Haris, ialah tanda kelemahan seorang pemimpin.
Ia mengingatkan kepada para pemimpin Ormawa agar memastikan seluruh program kerja mengikuti visi-misi kampus. Yakni, terwujudnya pendidikan integratif yang memadukan sains dan Islam. Tentunya, segala capaian harus ke skala internasional.
Ormawa menaungi Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema). Ketua Sema 2021 terlantik ialah Muhammad Adip Fanani (Prodi Pendidikan Agama Islam). Sementara itu, Ketua Dema 2021 ialah Farchan Adib Rosadi (Prodi Farmasi). Sebagai saksi, hadir pula wakil rektor bidang kemahasiswaan, wakil rektor bidang kerjasama dan pengembangan kelembagaan, perwakilan dekanat, dan para pimpinan lainnya yang terkait. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
PADU: APLIKASI ALL IN ONE
Selasa, 25 Mei 2021 . in Berita . 984 views
3186_padu1.jpg
INTEGRASI: Ketua PTIPD, Mukhlish Fuadi, S.Kom menjelaskan aplikasi PADU yang dikembangkan unitnya

VIDEO LAUNCHING PADU

GEMA-Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. meresmikan perilisan aplikasi sistem layanan kampus, Selasa (25/5). Aplikasi bernama PADU (Pusat Aplikasi dan Data Utama) itu dibuat sendiri oleh Unit PTIPD (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) UIN Malang. Dalam pidato pembukanya, Prof. Haris memberi apresiasi tinggi atas kinerja PTIPD yang menginisiasi suatu program berbasis internet untuk kepentingan pelayanan kampus.

3187_padu2.jpg

VIDEO LAUNCHING PADU


Menurutnya, dengan dirilisnya aplikasi ini, maka cita-cita UIN Malang untuk menjadi Smart and Green University makin mudah tercapai. “Karena salah satu kriteria menuju cita-cita itu ialah memiliki aplikasi yang terintegrasi dan bisa mengakses apa saja, kapan saja, dan dimana saja,” jelas rektor.
Mukhlish Fuadi, Ketua Unit PTIPD, menyatakan bahwa aplikasi PADU bisa digunakan seluruh sivitas akademik UIN Malang. Baik itu mahasiswa, karyawan, dan dosen. Hanya dengan satu kali akses menggunakan akun email institusi, maka sivitas akademik dapat mengakses apapun di aplikasi tersebut. Termasuk informasi-informasi seperti akademik, tunjangan, dan sebagainya.
Ia menambahkan, aplikasi yang dikembangkan pihak PTIPD ini adalah hasil sinergi bersama. Seluruh elemen kampus mulai dari pimpinan hingga mahasiswa menginspirasi pengembangan program ini. “Kami harap aplikasi PADU memberi efektivitas layanan di kampus. Nantinya, kami juga akan kembangkan aplikasi lain yang akan memudahkan segala layanan,” jelas Mukhlish. (nd)

 

Lebih Lanjut »
IKHLAS BERAMAL, BUKAN PENCITRAAN
Rabu, 19 Mei 2021 . in Berita . 737 views
3180_kiai.jpg

GEMA-Dalam agenda Halal Bihalal daring, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tak hanya mengundang Menteri Agama RI. Salah satu pemuka agama di Jawa Timur juga turut dihadirkan, yaitu KH. Agoes Ali Masyhuri. Memulai ceramahnya, ia menekankan pentingnya memupuk keikhlasan dalam hati, Rabu (19/5).
Ia menjelaskan, tanda seseorang benar-benar ikhlas dalam beramal ialah, segala yang dilakukan hanya diniatkan untuk meraih ridho Allah. Artinya, bukan pujian manusia yang diharapkan. “Mohon maaf, tidak ada pencitraan dan tidak dibungkus untuk kepentingan tertentu,” ia melanjutkan, “Orientasi mereka hanya akhirat sehingga ikhlasnya tinggi.”
Pengasuh PP. Bumi Sholawat, Sidoarjo ini menyatakan, dengan kadar ikhlas yang sangat tinggi ini, meski orangnya telah wafat, amalnya tetap dapat dirasakan. “Orang lain masih membahasnya,” imbuhnya.
Selain itu, KH. Agoes Ali Masyhuri juga menuturkan, sebaik-baik manusia ialah mereka yang hidup dan matinya keramat. Yang ia maksud adalah seseorang yang berjasa semasa hidupnya, sehingga ketika wafat, masyarakat masih mengenang dan membicarakan untuk waktu yang sangat lama. “Bukan hanya sekadar prestasi yang ditorehkan, tetapi ada prasastinya,” paparnya. (nd)

Lebih Lanjut »
MENTERI AGAMA JELASKAN HISTORI HALAL BIHALAL
Rabu, 19 Mei 2021 . in Berita . 605 views
3179_menag.jpg

GEMA-Tak banyak yang mengetahui asal-usul Halal Bihalal, sebuah tradisi pasca Idul Fitri di Indonesia. Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengulas singkat sejarah tradisi tersebut. Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan di agenda Halal Bihalal daring UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (19/5).
Halal Bihalal, kisahnya, adalah ijtihad salah satu Ulama pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Abdul Wahab Chasbullah. Pada Ramadhan tahun 1948, Presiden RI saat itu Ir. Soekarno merasa risau karena elit politiknya saling berseberangan dan tidak pernah bersepakat dalam majelis. Akibatnya, pertikaian terjadi di beberapa area di Indonesia, seperti Darul Islam, Tentara Islam Indonesia, dan PKI di Madiun.
Mendengar kekhawatiran presiden, KH. Wahab menyarankan untuk mengadakan silaturrahim untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Namun, menurut Presiden Soekarno, kata silaturrahim tidak akan menarik minat para elit politik. Ia pun meminta istilah lain. Setelah berpikir, KH. Wahab menjawab bahwa saling bertikai itu dosa dan termasuk haram. Jadi, agar tidak dosa dan menjadi haram, maka harus dihalalkan. Maka, muncullah istilah Halal Bihalal.
Menilik sejarahnya, sudah nampak bahwa tradisi Indonesia yang mencerminkan nilai keislaman ini hanya memiliki satu tujuan utama. “Halal Bihalal menyimpan makna bahwa penting sekali untuk merawat kebersamaan dan persatuan sesama manusia,” jelas Yaqut. (nd)

 

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up