Daftar Penulis: Iffatunnida


RECTOR TO INAUGURATE THE 4 PARTNERS FOR 4-YEAR PERIOD
Kamis, 5 Agustus 2021 . in Berita . 613 views

 

3242_4wr.jpg

GEMA-8 days after becoming the Rector of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA. directly inaugurates his four partners or the so-called vice rectors. The agenda is placed at the lobby of Rectorate Building 1st floor at 1PM, Thursday (5/8). All deans and significant leaders in the campus are present to witness the new people that will have urgent roles in the advancement of UIN Malang.
After the assessment done by the university senate members, the four people elected are: Dr. M. Agus Maimun, M.Pd. (Vice Rector for Academics Affairs), Dr. Ilfi Nurdiana, S.Ag., M.Si. (VR for Public Administration, Planning and Finance), Dr. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag. (VR for Students Affairs), and Dr. Isroqunnajah, M.Ag. (VR for Cooperation and Institution Development).
In his after-inauguration speech, Prof. Zainuddin states that he expects the four VRs will work along with him side by side. He reminds the VRs that this period is the time to globalize the university. Thus, it is considered a difficult period. Being given the new and higher position in the Ulul Albab Campus is not something to brag about. "The higher position means the heavier our jobs are," said rector.
He asks all leaders in campus to put their heads together for goods. He wants nothing except that UIN Malang will live up to its name, being the center of Islamic civilization. The rector once again emphasized, "Let's work in the name of Allah the Almighty. He will hold us responsible for what we are entrusted in the world." (nd)

Lebih Lanjut »
ZOOMISIUM FKIK & UCAP JANJI DOKTER MUDA
Rabu, 4 Agustus 2021 . in Berita . 570 views
3237_yud.jpg


GEMA-Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menghelat yudisium dari melalui aplikasi Zoom. 102 mahasiswa dinyatakan lulus pada agenda tersebut, Selasa (3/8), yang nantinya akan diwisuda serentak oleh pihak universitas. Mereka terdiri dari 36 wisudawan Prodi Pendidikan Dokter dan 66 wisudawan dari Prodi Farmasi. Dalam kesempatan itu pula, dilakukan Pengucapan Janji Dokter Muda Periode Kedua Tahun 2021. Acara disiarkan dari Rumah Singgah lt. 4, Kampus Dua UIN Malang, yang terletak di Kota Batu.
Rektor Prof. Dr. M. Zainuddin, MA. menyambut dengan bangga para wisudawan dari FKIK itu. Ia juga berkesempatan menyampaikan wejangannya pada momen Zoomisium tersebut. Sebagai mahasiswa yang telah menuntut ilmu bertahun-tahun, ia berharap agar mereka bisa kembali pada masyarakat. Menurutnya, suatu ilmu akan lebih bermanfaat jika bisa diaplikasikan langsung dan dirasakan manfaatnya oleh orang lain.
Ia berharap, para wisudawan tidak berhenti belajar di jenjang Strata Satu. Ia ingin agar mereka melanjutkan studinya untuk meng-update ilmu yang lebih banyak. "Pacu semangat belajar saudara dan ambil studi profesi dokter maupun apotoker," imbuhnya.
Dekan FKIK, Prof. Dr. dr. Yuyun Yuniewati PW., M.Kes., Sp.Rad(K) menuturkan, pihak FKIK telah bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dalam program Fast Track S2 Biomedik. Program Magister Ilmu Biomedik UB dipilih karena telah terakreditasi A di level nasional dan internasional melalui AUN-QA. Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena banyak mahasiswa FKIK yang telah memiliki artikel ilmiah hasil penelitian bersama dengan dosen-dosen FKIK.
Zoomisium FKIK ini tak hanya dihadiri dan disaksikan oleh rektor UIN Malang dan dekan FKIK. Pihak fakultas juga menghadirkan Komite Koordinator Pendidikan dan Kasie Pelayanan Medis Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
MAHASISWA PBS TETAP BERKARYA SAAT PANDEMI
Selasa, 3 Agustus 2021 . in Berita . 794 views
3229_pbs.jpg

Sumber: Achmad Nur Karim – Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

GEMA-Meski pandemi Covid-19 membatasi sejumlah kegiatan perkuliahan dan kemahasiswaan di kampus, Jurusan Perbankan Syariah (PBS) tak kehilangan ide. Melalui tiga organisasi intra mahasiswa, yakni Sahabat Pendamping, El-Dinar Finance House, dan Komunitas Entrepreneur, PBS mengadakan kompetisi yang dilaksanakan secara daring dan bisa diikuti oleh mahasiswanya. Dua lomba yang digagas panitia ialah Kepenulisan Esai dan Penyusunan Proposal Bisnis (Business Plan).

Menurut Achmad Nur Karim, Ketua Panitia, perlombaan dilaksanakan sepanjang bulan Juli untuk mengisi kekosongan kegiatan selama liburan perkuliahan semester genap. Di mulai dari registrasi selama dua pekan (5-15/7), pengumpulan karya (15-25/7), penjurian oleh tim juri terpercaya di bidangnya (26/7), hingga presentasi karya plus pengumuman pemenang pada akhir bulan (31/7).

Ia melanjutkan, tema yang diusung panitia dalam PBS Competition 2021 ialah “Pengembangan Strategi Financial Technology sebagai Solusi di Tengah Pandemi”. Meski di masa terisolasi karena wabah Covid-19 dan juga liburan semester, antusias mahasiswa Jurusan PBS tetap memanas. “Ada 16 tim yang mendaftar, terdiri dari 9 tim di Lomba Esai dan 7 tim pada Lomba Business Plan,” jelas Karim, mahasiswa Jurusan PBS angkatan 2018 ini. 5 karya pada masing-masing cabang lomba diujikan kembali pada sesi final untuk mendapatkan tim yang layak bergelar juara.

Setelah melalui penilaian ketat, pihak juri pun mengumumkan pemenang. Untuk Lomba Esai, juara pertama diraih Tim Razali Ade Syahputra Hasibuan dan Dwi Rismayanti, juara kedua oleh Tim Teuku Ghufron T.S. dan juara ketiga oleh Tim Bella Ayu Rahmawati.

Sedangkan pada cabang Lomba Business Plan, pihak juri mengganjar Tim Yulistina Wulandari dan Sania Nabillah dengan posisi pertama. Juara kedua diraih oleh Tim Ikrima Hamda dan juara ketiga oleh Tim Muhammad Boy Ikhsan.

Karim menyatakan kepuasannya atas antusiasme mahasiswa Jurusan PBS dalam kompetisi tersebut. Ia berharap seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan ajang tersebut untuk menjadi mahasiswa yang mumpuni di bidangnya. “Tak hanya itu, mahasiswa juga ikut serta memajukan visi-misi jurusan dan berkontribusi pada negeri melalui karya,” jelasnya. (nd)

Lebih Lanjut »
PROF. ZAIN: IT’S NOT AN EASY PATH TO WALK
Senin, 2 Agustus 2021 . in Berita . 925 views
3230_nr.jpg
GEMA-The newly-appointed rector of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang meets the media for the first time after his inauguration on July 28, 2021. The press conference was held in his office, The Rectorate Building 1st floor and was streamed live via the university’s official YouTube channel @uinmlg, Monday (2/8). He admits that his duty as a rector in the 2021-2025 period will be onerous. Abundance of homework and projects to improve the betterment of UIN Malang’s future is waiting along with his new career as a leader.

Entering the third period of the University Roadmap, his goal is to help the campus to get the international recognition. It is way difficult than to get the regional (ASEAN) recognition since the competitors are more challenging. To achieve the goals, the rector needs to ensure that all majors (study programs) are A-accredited by the trustworthy institution, such as BAN-PT and AUN-QA. To date, 46% of majors in UIN Maulana Malik Ibrahim Malang have been rewarded with A level. In the near future, Prof. Zainuddin is eager to advance the rest of the majors to get the similar score.

3228_newr.jpg

Doing the best of his ability is surely what he wants to do as the new leader of the Ulul Albab campus. He asks everyone to contribute in the development of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. He reminds us not to expect compliments from other humans since it is fruitless. “Serve others with the best quality and don’t expect their praise. All praises belong only to Allah the Almighty,” said Prof. Zainuddin. (nd)

Lebih Lanjut »
PR REKTOR BARU: ROADMAP KE-3
Jumat, 30 Juli 2021 . in Berita . 551 views
3224_sertijab.jpg


GEMA-Pasca acara Jumat rutinan istighosah dan doa bersama, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menghelat Serah Terima Jabatan dari Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. (Rektor periode 2017-2021) kepada Prof. Dr. M. Zainuddin, MA. (Rektor periode 2021-2025). Acara berlangsung secara daring melalui kanal YouTube resmi UIN Malang dan aplikasi Zoom mengingat PPKM Darurat level 4 masih diberlakukan pemerintah, Jumat (30/7).
Mengawali sambutan, Prof. Haris menuturkan kesannya selama menjabat. Ia menyaksikan banyak perubahan yang terjadi di UIN Malang dari beragam sisi, salah satunya peningkatan SDM. Ia sadar bahwa pencapaiannya sebagai pimpinan juga merupakan hasil gotong royong bersama dengan seluruh sivitas akademik kampus.
Lebih lanjut ia berharap agar seluruh elemen UIN Malang, dari bawahan hingga atasan dapat melakukan perubahan sekecil apapun. "Terutama yang terkait dengan moralitas dan budi pekerti agar reputasi kampus ini menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Mengawali awal masa jabatannya, Prof. Zainuddin mengapresiasi segala perkembangan kampus di bawah pimpinan rektor sebelumnya. Ia sadar, ia menjabat di masa yang sangat krusial. Yakni, dalam Roadmap periode ketiga (2021-2025). "Tugas saya untuk membawa perguruan tinggi menuju international recognition," jelasnya.
Periode ini, masih kata Prof. Zain, akan sangat berat dan memerlukan kerja keras yang ekstra. Maka, ia berharap ada sinergi dan kohesivitas di dalam tubuh UIN Malang. "Semua pihak diharapkan perannya, dari pimpinan, staf, mahasiswa, hingga petugas kebersihan," tuturnya. Ia melanjutkan, seorang top leader tidak akan pernah sukses tanpa dukungan koleganya. Dengan semangat kerjasama, ia ingin agar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lebih maju dan berkembang. (nd)

Lebih Lanjut »
PROF. ZAINUDDIN, NAKHODA BARU UIN MALANG
Rabu, 28 Juli 2021 . in Berita . 3013 views
3222_new.jpg


GEMA-Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan pemimpin baru beberapa institusi pendidikan di bawah naungannya. Salah satunya ialah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menurut fit and proper test, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA. terpilih untuk memimpin kampus pada periode 2021 hingga 2025, Rabu (28/7)
Prof. Zainuddin akan meneruskan perjuangan rektor sebelumnya, Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. yang telah menunaikan tugasnya sejak 2017. Pelantikan rektor baru oleh Menteri Agama RI berlangsung di Jakarta pagi ini. Sementara, belum ada info resmi terkait serah terima jabatan di internal kampus. (nd)

Lebih Lanjut »
PERBANYAK PENELITI INTERDISIPLINER DI KAJIAN ISLAM
Senin, 26 Juli 2021 . in Berita . 570 views

 

3221_psi3.jpg

GEMA-Menjadi salah satu narasumber dalam webinar Metodologi Rekonstruksi Pengkajian Islam, Prof. Dr. Tutik Hamidah, M.Ag. menyampaikan materi Model Kajian Islam, Senin (26/7). Ia mengawali materinya dengan membahas tentang al Quran dan juga keutamaan-keutamaannya. Ia lalu mengaitkannya dengan beberapa kandungan ayat yang bisa dibahas melalui beragam perspektif. Prof. Tutik menuturkan, meski pihak LP2M telah membuka kesempatan bagi peneliti interdisipliner, belum banyak kajian yang bisa dijadikan acuan. Maka, pihaknya ingin agar webinar ini menjadi salah satu media bagi peneliti Studi Islam untuk masuk ke ranah interdisipliner.
Untuk mengawali penelitian, Prof. Tutik menyarankan agar calon peneliti lebih banyak mengkaji ayat al Quran dan juga sunnah Nabi Muhammad saw. Dalam kedua sumber hukum Islam tersebut, ada banyak hal yang bisa dikaitkan dengan problem kekinian. Ia juga mengingatkan bahwa menjadikan al Quran dan hadis sebagai rujukan penyelesaian masalah, harus melihat konteks.
Prof. Tutik menjelaskan, saat ini jika suami ketahuan memukul istri, maka dapat dikenai sanksi kriminal. Padahal, ada ayat al Quran yang memperkenankan perbuatan tersebut. “Namun kita lihat lagi asbabun nuzulnya. Mengapa ayat tersebut sampai turun?” ujarnya. Menilik sejarah ayat, wanita di masa itu dikenal bertabiat keras kepala sehingga memperbolehkan suami untuk bertindak demikian. Dengan catatan, itu adalah pilihan terakhir setelah beberapa tindakan lain tidak berhasil.
Bagaimana dengan masa sekarang? Karena kondisi yang tak lagi sama dengan zaman nabi, maka ada banyak problem yang harus dikaji ulang. Dengan demikian, penjelasan ayat al Quran yang dihadirkan saat ini merupakan cita rasa masyarakat modern. (nd)

Lebih Lanjut »
MENILIK SEJARAH UNTUK PAHAMI PROBLEM MODERN
Senin, 26 Juli 2021 . in Berita . 717 views
3220_psi2.jpg
PROF. Mun'im Sirry, Ph.D. menjelaskan materi Rekonstruksi Sejarah Islam


GEMA-Tak banyak yang tertarik untuk mempelajari, apalagi hingga menekuni sejarah sebagai fokus studinya. Maka, tidak heran jika sejarawan sering mendapat pertanyaan-pertanyaan repetitif. "Yang sering saya dapat adalah untuk apa sih mempelajari sejarah, khususnya Sejarah Islam?" Tutur Prof. Mun'im Sirry, Ph.D. saat mengisi webinar Metodologi Rekonstruksi Pengkajian Islam yang digagas Pusat Studi Penelitian, Unit LP2M, UIN Malang, Senin (26/7).

Pria asli Madura yang kini berkarir di Indiana, Amerika Serikat itu pun mengajak peserta webinar untuk menjawab beberapa pertanyaan klise. Apakah ada hubungannya sejarah Islam dengan peristiwa masa kini? Menurut Prof. Mun'im, menyelesaikan problem saat ini akan lebih mudah jika memahami akar masalahnya di masa lalu. Maka, jika ada kontra di masa modern tentang Islam, seorang muslim wajib mengetahui problem yang sama di masa awal Islam.

Selanjutnya, Guru Besar Teologi dan Studi Islam itu menjawab pertanyaan tentang apa saja yang menjadi persoalan dalam studi sejarah Islam. Waktu penulisan kitab sejarah yang sangat jauh dari peristiwanya menjadi problem utama. "Sejarah Islam yang pertama, dituliskan seabad setelah peristiwa terjadi. Kita bisa lihat sendiri betapa jauhnya jarak penulisan ini," jelas peraih gelar master dari UCLA (University of California, Los Angeles).
Jauhnya waktu penulisan, lanjut Prof. Mun'im, membuat sejarah memiliki banyak celah untuk dikritisi. Pasalnya, tak hanya satu sejarawan yang menulis kitab shiroh, namun banyak dan tak terhitung. Karenanya, banyak penulisan satu peristiwa yang tidak konsisten. "Bahkan satu kitab dan kitab lainnya saling berkontradiksi," imbuhnya. Hal ini akan menyulitkan para pembelajar sejarah saat ini.

Maka dari itu, lulusan Program Doktor dari University of Chicago ini menekankan betapa krusialnya peran peneliti Studi Islam. Ada banyak PR yang harus dilakukan agar sejarah umat muslim menjadi jelas. Sehingga nantinya, hasil kajian Islam ini bisa dinikmati dan menjadi rujukan banyak orang. (nd)

Lebih Lanjut »
TRANSFORMASI INSTITUSI DAN KEILMUAN
Senin, 26 Juli 2021 . in Berita . 521 views
3219_psi1.jpg
KEPALA Pusat Studi Islam, Dr. Nur Ali, M.Pd. membuka webinar Metodologi Rekonstruksi Pengkajian Islam.

GEMA-Ketika sebuah institusi berubah, maka segala struktur di dalamnya pun ikut berganti. Sama halnya dengan ketika sebuah Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) berkembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), maka keilmuan yg diajarkan ikut bertransformasi. Begitulah yang disampaikan Kepala Pusat Studi Penelitian UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Nur Ali, M.Pd. Untuk membahas transformasi keilmuan Agama Islam, pihaknya menginisiasi webinar Metodologi Rekonstruksi Pengkajian Islam via aplikasi Zoom, Senin (26/7). Acara yang berlangsung sehari ini diikuti oleh para peminat Studi Islam dari berbagai penjuru Indonesia.

Ia menjelaskan, saat lembaga keagamaan berkembang, maka bahasan keilmuannya pun akan meluas. "Hal ini sesuai dengan arkan yang ditetapkan Kementerian Agama," jelasnya. Pembahasan tentang Agama Islam tak melulu tentang pentingnya mengetahui Rukun Islam dan Iman. Lebih dari itu, bahasan Studi Islam kini memiliki banyak cabang. Karenanya, pihak Pusat Studi Islam, di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Malang, menggagas webinar tersebut. Selain mengundang Prof. Dr. Tutik Hamidah, M.Ag., Guru Besar Bidang Ushul Fiqh dari UIN Malang, ada juga Prof. Mun'im Sirry, Ph.D. dari The University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat. (nd)

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up