30 Mahasiswa UIN Malang saat tampil membaca nadhom Alfiyah Ibnu Malik pada Temu Wali Maba di Gedung SC. Jumat, 16 Agustus 2024.
HUMAS UIN MALANG-Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) mengawali kegiatan temu wali mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada acara kali ini, para orang tua atau wali dari 5.185 mahasiswa baru disambut dengan lantunan nadhom Alfiyah Ibnu Malik yang dilantunkan oleh 30 mahasiswa UIN Malang secara bil ghoib.
Penampilan ini mendapat perhatian khusus dari para wali mahasiswa yang hadir. Mereka tampak menikmati pembacaan Alfiyah yang terkenal dalam tradisi keilmuan Islam. Kepala Bagian Akademik UIN Malang, Imam Ahmad, menjelaskan bahwa penampilan nadhom Alfiyah Ibnu Malik ini merupakan yang pertama kali ditampilkan dalam acara temu wali di kampus tersebut.
"Sebagai kampus Islam, sudah seharusnya kita menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Malang memiliki kemampuan hafalan Alfiyah yang baik," ungkap Imam Ahmad. Ia juga menambahkan bahwa lalaran Alfiyah ini akan menjadi bagian rutin dari agenda temu wali sebelum acara inti dimulai, sehingga tidak mengganggu jalannya kegiatan utama temu wali mahasiswa baru.
Acara temu wali ini menjadi momen spesial bagi para orang tua dan wali mahasiswa baru, sekaligus mempertegas identitas keislaman yang kuat di lingkungan UIN Malang. Dengan penampilan ini, diharapkan para mahasiswa baru dapat termotivasi untuk lebih mendalami ilmu agama selama menempuh pendidikan di kampus tersebut.
Setelah penampilan lalaran Alfiyah Ibnu Malik, acara temu wali mahasiswa baru dilanjutkan dengan berbagai sambutan dari pihak universitas. Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin , MA dalam pidatonya, menyampaikan rasa terima kasih kepada para orang tua dan wali yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada UIN Malang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kampus dan keluarga dalam mendukung perkembangan akademik dan spiritual mahasiswa.
Rektor juga memaparkan berbagai program unggulan yang akan dijalani oleh para mahasiswa baru, termasuk program ang ada di Makhad Al Jamiah, PKPBA, Pengembangan Bahasa, dan juga memberikan wadah bagi mahasiswa penghafal Alquran melalui Lembaga HTQ hal ini sebagai bentuk pengembangan karakter berbasis keislaman yang menjadi ciri khas UIN Malang. "Kami berkomitmen untuk tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman dalam setiap diri mahasiswa," ujarnya.
Di sela-sela acara, para wali mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada pihak universitas terkait berbagai aspek, mulai dari fasilitas akademik, asrama, hingga soal UKT dan juga biaya makhad.
Suasana keakraban terasa hangat saat sesi tanya jawab berlangsung. Beberapa orang tua mengungkapkan rasa bangga dan harapan besar mereka terhadap pendidikan yang akan diterima oleh anak-anak mereka di UIN Malang. Mereka juga mengapresiasi upaya kampus untuk meningkatkan layanannya kepada mahasiswa baru.
Acara temu wali ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemudahan bagi perjalanan akademik para mahasiswa baru di UIN Malang. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga mengukuhkan komitmen kampus dalam mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berakhlak mulia sesuai ajaran Islam.
HUMAS UIN MALANG – Pelaksanaan Audit Mutu XVII Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Malang baru saja rampung, menandai babak penting sebagai upaya institusi ini untuk terus berbenah kualitas dan layanan akademiknya. Audit yang digelar selama dua hari bertujuan untuk mengevaluasi serta memastikan bahwa semua aspek akademik dan administratif di program Pascasarjana telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan. Proses audit ini melibatkan tim auditor independen yang berpengalaman yang dipimpin oleh Yossi Indra Kusuma, S.Ked., M.Med., Ed, seluruh ketua dan sekretaris program studi Pascasarjana serta tenaga kependidikan. Selasa 6 Agustus 2024.
Dalam sambutannya Yossi menjelaskan tujuan dilakukan Audit adalah untuk bukan untuk mencari – cari kesalahan, namun mengisi ruang kosong untuk selalu dilakukan perbaikan secara berkelanjutan. Selama audit berlangsung, tim auditor melakukan peninjauan menyeluruh terhadap berbagai komponen program Pascasarjana, mulai dari kurikulum, metodologi pengajaran, hingga fasilitas pendukung. Dengan pelaksanaan audit ini tidak hanya mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, namun juga memberikan rekomendasi strategis untuk perbaikan. Dengan harapan dapat memacu peningkatan kualitas akademik yang sustainable, relevan dengan dinamika zaman.
Sambutan pimpinan Pascasarjana yang diwakili Ketua Prodi Doktor Ekonomi Syari’ah Prof. Nur Asnawi, menyampaikan pentingnya berbenah dan continuous improvement Pascasarjana UIN Malang tidak hanya pada aspek teknis dan administratif, namun juga memperkuat budaya akademik yang sehat, inspiratif dengan standart kinerja melampaui SN-DIKTI.
Dalam penutupannya Nur Asnawi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim Audit Mutu Internal Siklus XVII UIN Malang yang telah bertugas, seraya berharap dengan kegiatan ini mampu menumbuhkan komitmen dan energi, serta menjadi standart kinerja tata kelola pascasarjana guna memberi manfaat optimal stakeholders. (N/A)
HUMAS UIN MALANG-Setiap tahunnya, ratusan hingga ribuan riset dilakukan oleh para akademisi dan peneliti di instansi-instansi pendidikan di Indonesia. Hasil riset itu kemudian dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah dan dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi nasional, bahkan internasional. Meski berbasis penelitian, sudahkah para peneliti dan akademisi yakin bahwa hasil riset mereka memiliki nilai manfaat bagi publik? Hal ini dibahas oleh Dr. Nur Kafid, S.Th.I., M.Sc. (Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama) dalam Workshop Penyusunan Pedoman Penelitian, PKM, KKM, dan SOP yang diadakan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di Royal Orchids Garden Hotel, Kota Batu (14-15/8). Di awal pemaparan materi, Kafid menanyakan pertanyaan yang cukup menyentil tersebut. Menurutnya, jika memang peneliti mengklaim bahwa hasil risetnya berdayaguna, “Lalu apa ukuran kebermanfaatan outcome-nya?” Inilah yang perlu dipikirkan dengan matang oleh LP2M sebagai lembaga core yang menjadi penopang universitas. Di bawah naungan LP2M, Pusat Penelitian, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Pusat Publikasi Ilmiah, dan pusat studi lainnya harus membuat standar ukuran terkait kedayagunaan atau kebermanfaatan hasil-hasil riset di segala bidang, termasuk juga bidang keagamaan. Salah satu indikasi keberhasilan hasil riset, masih kata Nur Kafid, ialah adanya penyelesaian segala isu di tengah masyarakat. “Hasil riset seharusnya meminimalisir persoalan-persoalan sosial,” imbuhnya. Jika ditemukan nilai kebermanfaatannya, maka perguruan tinggi wajib memunculkan hal tersebut sehingga publik tahu bahwa PTKI berkontribusi dalam penyelesaian suatu isu. Dalam kesempatan itu pula, Nur Kafid menyebutkan 9 (sembilan) fokus penelitian yang tertuang dalam Rencana Induk Riset Nasional 2020-2045. Kesembilan fokus itu ialah: a) pangan; b) energi; c) kesehatan obat; d) transportasi; e) produk rekayasa keteknikan; f) pertahanan dan keamanan; g) kemaritiman; h) sosial, humaniora, pendidikan, dan seni budaya; dan i) multidisiplin dan lintas sektoral. Peserta Workshop Penyusunan Pedoman Penelitian, PKM, KKM, dan SOP ialah seluruh ketua pusat studi dan staf di bawah naungan LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Seluruh pusat studi akan memaparkan dan mendiskusikan pedoman pendukung kinerjanya pada sesi yang berbeda. (nd)
HUMAS UIN MALANG – Memasuki hari ketiga, proses validasi dan masuk ma’had bagi mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berlangsung dengan lancar. Ribuan mahasiswa baru, yang telah resmi menjadi bagian dari UIN Malang, mulai menempati ma’had mereka. Momen haru terlihat ketika para orang tua dan sanak keluarga mengantarkan putra-putri mereka hingga ke pintu gedung tempat tinggal mereka yang baru. Rabu, 14 Agustus 2024. Kepala Bagian Akademik, Imam Ahmad, menjelaskan bahwa proses validasi mahasiswa baru ini dibagi menjadi lima gelombang. Setiap gelombang terdiri dari lebih dari seribu mahasiswa yang menjalani proses validasi di Kampus 1, Jalan Gajayana, Dinoyo, Malang. Meskipun sebagian besar mahasiswa akan tinggal di ma’had yang terletak di Kampus 3, Kota Batu, namun seluruh proses validasi dipusatkan di Kampus 1. "Pemusatan validasi di Kampus 1 dilakukan untuk mempermudah proses bagi para mahasiswa baru, sekaligus memastikan panitia pelaksana dapat memberikan pelayanan maksimal," ungkap Imam Ahmad. Untuk memudahkan akomodasi, kampus telah menyiapkan armada transportasi yang akan mengantar mahasiswa ke ma’had Kampus 3 yang berada di Dusun Locari, Precet, Kota Batu. Dengan total 5.160 mahasiswa baru yang akan divalidasi, UIN Malang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menyambut mahasiswa baru. "Semoga proses validasi ini berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh kampus," tutup Imam Ahmad dengan optimis.
HUMAS UIN MALANG - Sebanyak 12 orang yang tergabung dalam delegasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang berkunjung ke Universitas Islam Madinah (UIM) Arab Saudi guna memenuhi undangan kolaborasi akademik dan sosialisasi mahasiswa internasional, 28 Juli hingga 4 Agustus 2024.
Delegasi tersebut diantaranya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Pengelola Kantor Urusan Internasional, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua Program Studi S3 Hukum Keluarga Islam dan sejumlah mahasiswa yang mewakili. Mereka diajak berkunjung ke beberapa tempat dan fasilitas kampus, diantaranya perpustakaan pusat, pusat bahasa, pusat olahraga, pusat kegiatan mahasiswa, dan percetakaan kampus.
Sejak awal kedatangannya, delegasi UIN Maliki Malang disambut hangat oleh Kepala Urusan Kerjasama, Direktur Pascasarjana, Kepala Bagian Penerimaan Mahasiswa, dan Kepala Bagian Kemahasiswaan.
Sambutan dan pemaparan profil masing-masing universitas mengawali kegiatan dalam pertemuan ini. Pihak UIN Malang, dalam hal ini, diwakili oleh Prof. Umi Sumbulah (Wakil Rektor bidang Akademik) dan pihak UIM diwakili oleh Dr. Abdulwahed selaku Kepala Bagian Kerjasama.
Direktur Pascasarjana Universitas Islam Madinah, Dr. Ahmad Alwaji menceritakan, sebagian mahasiswanya (asal Indonesia) mengambil fokus riset yang berkaitan dengan negara asalnya, sehingga perlu keterlibatan langsung para pakar dan akademisi dari Indonesia baik dalam isyraf (pembimbingan) maupun pada saat munaqasyah (pengujian).
Oleh karena itu, dalam sesi executive meeting, pihak UIM menyampaikan keinginannya untuk melibatkan pihak UIN Malang dalam pembimbingan dan pengujian tugas akhir mahasiswa pascasarjana di Madinah.
Sejak 2014, sebenarnya sudah terjalin antara UIM dan UIN, oleh karena itu UIM ingin menjadikan UIN Malang sebagai mitra kolaboratif dalam hal ini dan berharap agar kerjasama ini terus berlanjut dan segera diwujudkan secara riil.
Bahkan, UIM meminta UIN Malang untuk segera mengirimkan daftar akademisi dan bidang kepakarannya kepada mereka agar bisa terlibat dalam kolaborasi nyata ini.
Di akhir pertemuan, Ahmad Alawaji menegaskan agar implementasi dari poin-poin rekomendasi yang disepakati bersama bisa segera diwujudkan baik secara langsung maupun secara daring. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Memasuki jadwal kedatangan mahasantri baru 2024, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali diramaikan dengan kehadiran mahasiswa baru tahun 2024. Kedatangan mahasiswa baru ini jadwalkan akan berlangsung 12-15 Agustus 2024.
Proses validasi mahasantri baru diselenggarakan di kampus 1, tepatnya di Gedung A UIN Malang. Setiap fakultas disediakan 1 ruangan untuk proses validasi mahasiswa baru.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh mudir Mahad UIN Malang, Dr. Ahmad Izzuddin, M.HI. yang turut hadir memantau proses validasi, akan ada sebanyak 1000 lebih mahasiswa baru yang melakukan validasi di hari pertama ini.
"Mahasantri baru yang akan menempati Mahad 2 dan 3 juga harus melakukan proses validasi di kampus 1 terlebih dahulu, kemudian baru dipersilahkan untuk menuju kampus 2 dan 3," tambahnya.
Dikarenakan Mahad 2 dan 3 berlokasi di Batu, UIN Malang juga menyediakan armada bagi mahasiswa baru yang ingin diantarkan ke mahad 2 dan 3.
Proses validasi mahasiswa baru ini juga sekaligus dengan pembagian atribut mahasiswa seperti jas almamater dan songkok nasional.
Dengan kehadiran mahasantri baru 2024 ini, diharapkan dapat kembali meramaikan lingkungan kampus dengan julukan kampus ulul albab ini.
HUMAS UIN MALANG - Memasuki jadwal kedatangan mahasantri baru 2024, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali diramaikan dengan kehadiran mahasiswa baru tahun 2024. Kedatangan mahasiswa baru ini jadwalkan akan berlangsung 12-15 Agustus 2024.
Proses validasi mahasantri baru diselenggarakan di kampus 1, tepatnya di Gedung A UIN Malang. Setiap fakultas disediakan 1 ruangan untuk proses validasi mahasiswa baru.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh mudir Mahad UIN Malang, Dr. Ahmad Izzuddin, M.HI. yang turut hadir memantau proses validasi, akan ada sebanyak 1000 lebih mahasiswa baru yang melakukan validasi di hari pertama ini.
"Mahasantri baru yang akan menempati Mahad 2 dan 3 juga harus melakukan proses validasi di kampus 1 terlebih dahulu, kemudian baru dipersilahkan untuk menuju kampus 2 dan 3," tambahnya.
Dikarenakan Mahad 2 dan 3 berlokasi di Batu, UIN Malang juga menyediakan armada bagi mahasiswa baru yang ingin diantarkan ke mahad 2 dan 3.
Proses validasi mahasiswa baru ini juga sekaligus dengan pembagian atribut mahasiswa seperti jas almamater dan songkok nasional.
Dengan kehadiran mahasantri baru 2024 ini, diharapkan dapat kembali meramaikan lingkungan kampus dengan julukan kampus ulul albab ini.
HUMAS UIN MALANG - Program Studi S3 Ekonomi Syari'ah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki) Malang sukses menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama Pascasarjana UIN KH. Ahmad Siddiq Jember, Rabu lalu, (7/8/2024).
FGD yang bertema Peran Program Studi dalam Pengembangan Ekonomi Syari'ah di Indonesia ini bertempat di UIN KHAS Jember dan dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. M. Khotib, M. Ag, Asisten Direktur, dan para Kaprodi di Pascasarjana UIN KHAS Jember.
Dalam agenda ini, mereka membahas kontribusi yang dapat diberikan oleh program studi ekonomi syari'ah dalam mendukung perkembangan sektor ekonomi syari'ah di tanah air. Diantaranya, berbagai praktik terbaik dalam pengendalian mutu akademik, termasuk sistem evaluasi yang terintegrasi dan mekanisme umpan balik yang berkelanjutan.
Penekanan diberikan pada pentingnya pemantauan berkala pada kurikulum, pengajaran, evaluasi secara periodik hingga dinamika mahasiswa dalam tahapan akademik yang harus dilalui guna memastikan keselarasan SN-DIKTI (Standar Nasional Pendidikan Tinggi) dan PD-DIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi).
Prof. Dr. Nur Asnawi, (Kaprodi S3 Ekonomi Syari'ah UIN Malang beserta tim mengatakan maksud dan tujuan FGD ini untuk berbagi pengalaman dalam mengelola prodi guna memberikan fasilitas mahasiswa hingga purna kuliah.
Senada dengan hal itu, Ahmad Jalaluddin (Sekretaris Prodi S3 Ekonomi Syari’ah) menyampaikan, dalam menyiapkan SDM, harus dilalui serangkaian proses. "Diawali dari seleksi masuk, proses akademik, PD-DIKTI, hingga dorongan untuk selesai studi dengan tetap memperhatikan ketentuan akademik," jelasnya.
Direktur Pascasarjana UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Khotib, menyampaikan terima kasih kepada tim Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Malang atas kedatangannya. Ia menilai bahwa model silaturahim seperti ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan mutu dan penguatan SDM di lembaga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sekaligus mendukung perkembangan dan kemajuan ilmu sektor ekonomi syari'ah di tanah air. (N/A)
HUMAS UIN MALANG, (12/8) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang hari ini menerima kunjungan pimpinan dari University of Technology Thonburi (KMUTT) Thailand. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas penguatan partnership, collaborative research, dan kemungkinan program double degree antara kedua institusi.
Kunjungan ini dihadiri oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, serta tiga pimpinan dari KMUTT, yaitu Asst. Prof. Dr. Kanokwan Poomputsa (Wakil Dekan Bidang Quality Assurance), Assoc. Prof. Dr. Natta Laohakunjit (Ketua Study Program Teknologi Biokimia), dan Asst. Prof. Dr. Saowaluck Kalapanulak (Ketua Study Program Bioinformatika dan Biologi Sistem).
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk terus memperkuat kolaborasi dalam bidang research, staff exchange, dan student internship program. Namun, untuk program double degree, masih perlu dikaji lebih lanjut, termasuk proposal submission yang sesuai dengan ketentuan masing-masing institusi.
"Kami sangat antusias untuk melanjutkan kolaborasi ini, namun terkait program double degree, masih perlu dibahas lebih mendalam lagi," ujar Asst. Prof. Dr. Kanokwan Poomputsa.
Partnership UIN Malang dan KMUTT ini telah berjalan selama dua tahun. Saat ini, student exchange program melibatkan dua fakultas di UIN Malang, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Pada Juli lalu, sebanyak 9 mahasiswa UIN Malang telah menjalani internship program di KMUTT, dengan hasil yang memuaskan.
"Kami senang dengan kerja keras dan dedikasi mahasiswa UIN Malang selama berada di KMUTT. Kami berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan, baik dalam research, staff exchange, maupun program double degree" tambah Assoc. Prof. Dr. Natta Laohakunjit.
Pertemuan hari ini diharapkan dapat menjadi milestone penting bagi penguatan strategic partnership antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan KMUTT di masa mendatang. (az)
