Daftar Kategori: Berita


Tutup AICIS 2024, Menag: Perlu Peran Agama yang Inklusif Respons Krisis Kemanusiaan
Abadi Wijaya Minggu, 4 Februari 2024 . in Berita . 255 views
6783_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menutup Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 di UIN Walisongo Semarang, Sabtu (3/2/2024). Ajang diskusi tahunan ini mengundang para pakar dan pimpinan agama dari dalam dan luar negeri.

Forum ini berlangsung selama empat hari, 1 - 4 Februari 2024, dengan tema "Redefining the Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights." 

Menag minta para akademisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dapat memberikan arah kajian yang humanis dengan berpijak pada hasil-hasil riset dunia Islam yang mumpuni. Menurutnya, agama tidak hanya sebagai sumber ketenangan spiritual, tetapi juga sebagai pendorong perubahan positif dalam masyarakat. 

“Harus disadari bahwa dalam menghadapi krisis kemanusiaan, perlu ada upaya serius untuk merekonseptualisasi peran agama agar lebih inklusif, responsif, dan progresif,” tegas sosok yang akrab disapa Gus Men itu, Sabtu (3/2/2024).

Untuk menghadirkan peran agama dalam menjawab krisis kemanusiaan, lanjut Gus Men, ada sejumlah catatan penting yang perlu menjadi perhatian para akademisi PTKI. Pertama, pentingnya memahami peran agama dalam krisis kemanusiaan. 

“Agama sejatinya bukan hanya tentang keyakinan pribadi, tetapi juga tentang bagaimana keyakinan tersebut memberi sumbangan nyata dalam mengatasi krisis kemanusiaan,” sebutnya.

"Saat ini, pesan Agama Kemanusiaan telah menggema dari Indonesia dan Asia Tenggara, untuk dunia yang sedang berduka atas krisis kemanusian yang terjadi di Eropa Timur dan Timur Tengah," lanjutnya.

Kedua, pentingnya memahami ajaran agama sebagai sumber gerakan kemanusiaan bersama. Menurutnya, gerakan nyata menerjemahkan nilai agama perlu melibatkan pendekatan holistik yang memadukan nilai-nilai spiritual dengan kebutuhan praktis masyarakat yang terkena dampak.

"Upaya konkret dalam merespons krisis kemanusiaan yang bisa dilakukan misalnya mobilisasi sumber daya agama, promosi kolaborasi antaragama untuk perdamaian, dan advokasi perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia," sebut Gus Men.

Terakhir, Gus Men menggarisbawahi pentingnya moderasi beragama sebagai modal berkontribusi nyata. Penguatan moderasi beragama terus dilakukan Kemenag dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kita harap, penguatan moderasi beragama bisa menjadi kontribusi Indonesia dalam menjawab persoalan kontemporer dan menjaga perdamaian dunia,” sebut Gus Men.

“Dengan kompleksitas yang ada, sudah sepantasnya Indonesia menjadi laboratorium dalam studi Islam dan sekaligus studi agama,” tandasnya.

Hadir dalam penutupan AICIS 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, sekaligus Plt Rektor UIN Walisongo Semarang Nizar Ali, Direktur Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi, dan seluruh invited speakers pada AICIS dan pembicara Religious Leaders Summit.

AICIS ke-23 tahun 2024 menghasilkan Semarang Charter (Piagam Semarang) yang dibacakan oleh Plt. Rektor UIN Walisongo Nizar Ali. Piagam ini memuat 9 butir kesempatan yang dihasilkan dari perhelatan AICIS 2024.

 

Humas

Lebih Lanjut »
On Stage Discussion AICIS 2024: Refleksi dan Praktik Terbaik dalam Mengatasi Krisis Kemanusiaan
Abadi Wijaya Sabtu, 3 Februari 2024 . in Berita . 1301 views
6782_aicis.jpg
Para panelis menjelaskan berbagai pendekatan dalam menangani krisis kemanusiaan dari segi praktik maupun refleksi spiritual

HUMAS UIN MALANG - Sejumlah pandangan dan pengalaman praktik terkait dengan penanganan krisis kemanusiaan dibahas dalam sesi On Stage Discussion Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 tahun 2024 (3/2).

Pada sesi yang mengusung tema “Reflecting on Experience and Best Practice in Addressing Human Crisis” ini, sejumlah tokoh agama dan akademisi memberikan wawasan mendalam tentang berbagai pendekatan dalam menangani krisis kemanusiaan, baik dari segi praktik maupun refleksi spiritual.

Direktur Institut Dialog Antar-iman (DIAN) Elga Sarapung menekankan pentingnya tindakan konkret dalam menangani krisis, bukan hanya berbicara konsep dan teori semata.

Komitmen dan integritas juga menjadi fokus, di mana integritas tidak hanya sebatas definisi, tetapi bagaimana menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Komitmen dan integritas itu sangat penting bukan hanya sekadar definisi agama-agama Islam bilang apa tentang kebaikan keadilan,” tuturnya di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/2/2024).

Berbicara pada sesi itu, Guru Besar Ilmu Hukum UIN Walisongo, Abu Hapsin menyinggung tentang kerusakan yang dialami agama karena yang disalahgunakan untuk kepentingan, salah satunya politik. 

“Agama itu adalah humanitas, namun keagamaan tidak dimaknai sejalan dengan tujuan agama itu sendiri. Agama telah dikorupsi agar sejalan dengan kepentingan politik,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengidentifikasi lima hal yang dapat merusak agama, antara lain klaim kebenaran absolut, ketaatan buta, impian akan keutopiaan, pembenaran segala cara, dan deklarasi perang suci. Dia menekankan pentingnya dialog yang mencakup tingkat dasar.

Sementara itu, tokoh agama Buddha Anilman Dhammasakiyo menyoroti tanggung jawab manusia dalam mengatasi isu-isu global yang kini menjadi isu agama juga, seperti pencemaran lingkungan. Dia menegaskan bahwa ruang lingkup agama harus melampaui batas gereja, kuil, atau masjid dan mengatasi krisis kemanusiaan.

“Ruang lingkup agamanya, harus kita perluas. Bukan dalam batas-batas gereja, kuil, masjid, tetapi kita harus melampaui batas-batas tersebut dan mengatasi krisis kemanusiaan tersebut,” paparnya.

Sementara itu, tokoh agama Buddha asal Kamboja Yon Seng Yeath menekankan pentingnya refleksi diri dalam mengatasi krisis kemanusiaan, dengan kembali kepada teks agama masing-masing dan mengamalkannya. Dia mengajak individu untuk lebih berani dalam menyuarakan kebenaran, sesuai dengan ajaran dalam agama masing-masing.

“Saran saya yang sangat sederhana, kembalilah ke teks agama Anda dan amalkan,” pungkasnya.

 

Humas

Lebih Lanjut »
Prof. Kamaruzzaman Tekankan Urgensi Moderasi Beragama di Era Virtual
Abadi Wijaya Sabtu, 3 Februari 2024 . in Berita . 267 views
6779_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG - AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang memasuki hari ke-3 dengan Plenary Session #2 bertemakan ‘Fiqih and Religious Moderation in Global Context’. Prof. Kamaruzzaman, Presiden AMAN & UIN Ar-Rainry menekankan pentingnya menghadirkan isu moderasi beragama dalam dunia virtual, khususnya dalam media sosial seperti TikTok (3/2).

Dalam konferensi pers, Prof. Kamaruzzaman mengungkapkan bahwa promosi informasi keagamaan di media sosial dapat menjadi "Automatic Product of Knowledge" yang mencerahkan pengguna. Ia menyoroti rendahnya pencarian terkait moderasi beragama dibanding kata lain di TikTok dan mengajak untuk menjadi agen promosi nilai-nilai moderasi beragama.

Prof. Kamaruzzaman juga menekankan perlunya rekayasa sosial di alam virtual, khususnya dalam level komunal atau kelompok. Ia bersama tiga pembicara lainnya, Prof. Madya Dr. Kamaluddin Marjuni, Prof. Rahimin Afandi bin Abdul Rahim, dan Assistant Professor Dr. Jassim Mohammed Harjan, membahas konsep-konsep mendasar rekayasa sosial untuk memperkuat nilai moderasi beragama dalam kesadaran masyarakat.

 

Pewarta: Syaputri Maharani

Editor: Edy Hyto

Lebih Lanjut »
Religious Leaders Summit AICIS 2024: Komitmen Bersama untuk Perdamaian dan Konservasi Lingkungan
Abadi Wijaya Sabtu, 3 Februari 2024 . in Berita . 280 views
6778_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG - Religious Leaders Summit AICIS 2024 di UIN Semarang, berhasil merumuskan sembilan poin dalam Semarang Charter yang menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan kemanusiaan dari berbagai perspektif agama. Salah satu poin menekankan komitmen komunitas agama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam (3/2).

Elga Sarapung, Direktur Institut Dialog Antar Iman Indonesia (Interfidei), menyoroti dampak negatif pembangunan seperti PT. Semen dan peningkatan jumlah hotel yang merusak hutan dan danau. Elga menginginkan langkah konkret dalam mengatasi isu lingkungan, menyatakan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya sebatas konsep dan teori, melainkan berbuah tindakan nyata.

Tokoh agama Thailand, Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo menyampaikan bahwa krisis lingkungan global membutuhkan tindakan nyata. Ia mengajak pemimpin agama untuk aktif berperan dalam memperbaiki kerusakan lingkungan demi masa depan generasi berikutnya.

Keseluruhan, pemerintah, akademisi, peneliti, dan tokoh agama diharapkan bersatu merumuskan nilai keadilan berdasarkan ajaran agama masing-masing dengan menegaskan pentingnya komitmen dan integritas untuk mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pewarta: Syaputri Maharani

Editor: Edy Hyto

Lebih Lanjut »
UIN Malang Nambah Lagi Satu Guru Besar
Abadi Wijaya Sabtu, 3 Februari 2024 . in Berita . 315 views
6775_gb.jpg

HUMAS UIN MALANG - Dr. Muassomah M.Si,.M.Pd., dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dari Fakultas Humaniora, meraih gelar prestisius berupa Surat Keputusan (SK) Guru Besar. SK ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjend Pendis), Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdani, dalam sebuah acara yang berlangsung di gedung Rektorat Lt4 UIN Walisongo Semarang (3/2).

6777_gb.jpg

Dr. Muassomah bukanlah satu-satunya yang mendapatkan gelar ini, melainkan bersama dengan 32 rekan dosen lainnya. Dirjend Pendis, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdani, mengungkapkan bahwa ini merupakan pemberian SK Guru Besar terakhir secara langsung oleh Kementerian Agama RI. "Tidak akan ada lagi pemberian secara langsung seperti ini karena sudah diberlakukan aturan baru mengenai mekanisme penyerahan SK Guru Besar," jelasnya.

Penerimaan SK Guru Besar oleh Prof. Dr. Muassomah M.Si,.M.Pd. tidak hanya melibatkan beliau sendiri, melainkan juga didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj Umi Sumbulah,.M.Ag., serta putra pertamanya. 

6776_gb.jpg

Dalam kesempatan tersebut, Ali Ramdani juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Muassomah, dengan memberikan gelar kepada Bapak Rektor yang telah memberikan dukungan penuh, Ketua Senat dan anggotanya, Wakil Rektor, serta seluruh warga kampus yang turut memberikan dukungan kepada Prof. Dr. Muassomah M.Si,.M.Pd.

Humas

Lebih Lanjut »
Prof. Nizar Targetkan AICIS 2025 Undang Banyak Tokoh Agama hingga Kawasan Asia
Abadi Wijaya Sabtu, 3 Februari 2024 . in Berita . 278 views
6767_aicis.jpg

HUMAS UIN Malang - Jamuan makan malam (gala dinner) dalam rangkaian acara Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-23 tahun 2024 diselenggarakan dengan meriah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024) malam. 

Plt Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali, menyampaikan terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran para tamu di acara tersebut.

Dalam sambutannya, Nizar mengungkapkan bahwa kehadiran para partisipan AICIS 2024 tidak hanya memberikan dampak positif bagi UIN Walisongo, tetapi juga bagi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) pada umumnya. 

“Ini membawa dampak yang besar selain kepada UIN Walisongo juga PTKIN pada umumnya,” jabar dia.

Dia optimis bahwa semangat yang tercipta dari acara tersebut akan mendorong penyelenggaraan AICIS pada 2025 dan masa mendatang menjadi lebih baik. Bahkan ditargetkan cakupannya tak sebatas di Asia Tenggara namun diperluas hingga ke wilayah Asia seperti Tibet dan India. Harapannya tokoh-tokoh agama dari berbagai negara dapat hadir dalam acara tersebut.

6768_aicis.jpg

“Paling tidak AICIS ke depan itu jauh lebih baik, lebih meriah mungkin sudah diperluas ke wilayah Asia mungkin Tibet, India, tokoh-tokoh agama bisa hadir di AICIS ke depan,” ujar Nizar yang juga Sekjen Kemenag.

Acara gala dinner juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi Daerah Jawa Tengah, Ema Rachmawati. Ema menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu yang hadir di Jawa Tengah.

Malam itu, para tamu disajikan dengan berbagai hidangan khas Jawa Tengah, mulai dari garang asem, ronde, hingga tahu gimbal. 

“Mudah-mudahan berkenan. Dan selamat menikmati makan malam yang telah disediakan oleh Gubernur Jawa Tengah,” tuturnya.

Ema juga mengajak para tamu untuk menikmati wisata ke beberapa situs bersejarah dan ikonik di Jawa Tengah, seperti Lawang Sewu, Kota Lama Semarang dengan bangunan-bangunan berarsitektur Belanda, Sam Poo Kong sebagai wujud moderasi beragama, Vihara Buddha, dan Gereja Blenduk. 

Tak lupa, tamu diingatkan untuk mencicipi kuliner khas Semarang seperti lunpia, wingko babat, dan soto sebelum meninggalkan kota ini.

“Belum ke Semarang kalau belum makan lunpia semarang. Kedua wingko babat dan soto,” pungkasnya. 

 

Humas

Lebih Lanjut »
Berkesan, KKM 165 UIN Malang Gelar GALAQSY di Akhir Pengabdian
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 307 views
6757_kkm.jpg

HUMAS UIN MALANG - KKM 165 (Piper Betle) UIN Malang menutup pengabdiannya dengan mengadakan GALAQSY (Gebyar Lomba Antar TPQ dan Santunan Anak Yatim).
Acara yang digelar pada (27-28/2) lalu ini tidak hanya menjadi wadah untuk menunjukkan prestasi antar TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an), tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa.

GALAQSY menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk lomba-lomba antar TPQ yang melibatkan peserta dari berbagai daerah RW 04 dan 07 di Kelurahan Sedayu Kec. Turen. Lomba-lomba tersebut mencakup adzan dan iqomah, tartil, imla' Al-Qur'an, dan berbagai lomba fun games.

6758_kkm.jpg

Salah satu momen puncak GALAQSY adalah pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Sebelum acara dimulai, panitia GALAQSY melakukan kerjasama dengan ketua RW 04 dan 07 setempat untuk mengidentifikasi dan mengundang anak yatim yang berhak menerima santunan. Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga untuk menyemangati anak-anak yatim dan dhuafa tersebut agar tetap bersemangat dan optimis dalam menghadapi kehidupan.

Para peserta dan pengunjung acara GALAQSY merasa terharu dan bersyukur bisa menjadi bagian dari acara yang penuh makna ini. Mereka menyaksikan bukan hanya kompetisi ketat di antara TPQ, tetapi juga kebersamaan dan rasa peduli terhadap sesama, terutama anak yatim dan dhuafa.

6759_kkm.jpg

"Acara ini sangat luar biasa, karena selain kita bisa bersaing secara sehat dalam lomba antar TPQ, kita juga dapat berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dan dhuafa. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan semangat keislaman dan kepedulian sosial di komunitas kita," ujar salah seorang peserta dari perwakilan TPQ.

Selain menjadi ajang kompetisi, GALAQSY juga menjadi wadah untuk memperkuat tali persaudaraan antar TPQ dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar serta menjadi acara penutupan dari kegiatan KKM UIN Malang kelompok 165 PiperBetle di masjid Riyadlun Nahdliyyin. Semoga kegiatan seperti GALAQSY dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadakan acara serupa guna mempererat hubungan antar warga dan memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

Pewarta: Panitia GALAQSY
Fotografer: MedKraf KKM 165
Editor: Edy Hyto

Lebih Lanjut »
Agama Miliki Peran Atasi Polikrisis
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 254 views
6756_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG — Agama memiliki peran besar dalam mengatasi sebuah fenomena baru yang disebut Polikrisis. Fenomena polikrisis disampaikan Dora Marinova seorang profesor dari Curtin University, Perth, Australia di plenary session 1 Annual International Conference of Islamic Studies (AICIS) ke-23 di UIN Walisongo Semarang, Jumat (2/2/2024). 

Menurut Dora, manusia kini berada di tengah era polikrisis dimana penuh dengan malapetaka mulai dari perang hingga krisis ikllim. Polikrisis adalah masa yang penuh perselisihan, kebingungan, atau penderitaan yang disebabkan oleh sejumlah masalah berbeda yang terjadi pada waktu yang bersamaan sehingga memiliki dampak yang sangat besar. 

“Agama memiliki peran penting dalam mengatasinya,” ujar Dora. 

Dia menjelaskan bahwa sederet persoalan seperti perang, perubahan iklim, polusi plastik, penyebaran bahan kimia beracun, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keragaman hayati adalah bagian dari polikrisis. 

Salah satu aspek yang juga tak kalah menonjol dari polikrisis ini adalah penurunan angka harapan hidup, terutama di negara-negara maju seperti AS, Inggris, dan Australia.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah spesies kita, kita melihat penurunan angka harapan hidup sehingga sejak revolusi industri, orang-orang telah hidup lebih lama. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat penurunan harapan hidup orang-orang hidup pendek di negara-negara seperti AS, Inggris bahkan di Australia,” jabar dia.

Dora juga mengaitkan penurunan angka harapan hidup dengan gaya hidup modern yang kurang gerak, pola makan yang tidak sehat, dan masalah kesehatan mental yang semakin meningkat. 

“Fakta bahwa kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk dan bekerja dengan gawai, juga terkait dengan fakta bahwa kita mengonsumsi makanan yang mungkin bukan yang terbaik untuk kesehatan kita dan kita juga menghadapi masalah kesehatan mental,” paparnya.

Dia menekankan pentingnya peran agama dan masyarakat sipil dalam mengatasi polikrisis ini dengan menghentikan penurunan angka harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.

“Dan di sinilah peran agama. Peran masyarakat sipil juga sangatlah penting. Karena jika kita ingin meningkatkan kualitas hidup, kita juga perlu menghentikan penurunan angka harapan hidup,” ucapnya.

“Manusia berhak atas lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari. Apa yang dimaksud dengan lingkungan bersih, sehat, dan lestari bukanlah sesuatu yang disetujui semua orang, namun yang terpenting adalah semua bangsa sepakat bahwa kita perlu memperhatikan lingkungan,” tambahannya.

Forum AICIS ke-23 tahun 2024 telah memasuki hari kedua. Adapun agenda pada hari kedua AICIS 2024 diawali dengan Religious Leader Summit, pleno 1 dengan bahasan “Economic Empowerment: Theoritical and Empirical Best Practice”, sesi pararel 1, sesi paralel 2, dan wisata warisan dan budaya ke Kota Lama, Semarang.

Konferensi tahunan Kementerian Agama (Kemenag) ini mengusung tema Redefining Religion’s Roles in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights

Forum yang digelar 1-4 Februari 2024 di UIN Walisongo, Semarang ini menjadi ajang pertemuan dan bertukar pikiran yang menghadirkan para tokoh akademisi dan pemuka agama dari sejumlah negara. AICIS tahun ini memiliki 25 sesi panel yang disediakan untuk mendiskusikan isu-isu yang menjadi sub tema. 

 

HUMAS 

Lebih Lanjut »
Tokoh Agama Seluruh Dunia Harapkan AICIS 2024 Bertindak Konkret Atasi Krisis Kemanusiaan
Abadi Wijaya Jumat, 2 Februari 2024 . in Berita . 297 views
6753_aicis.jpg

HUMAS UIN MALANG - Perhelatan AICIS 2024 hari ke-2 diperkuat dengan adanya temu para pemuka atau pemimpin lembaga keagamaan atau religious leaders summit yang menyampaikan berbagai pemikiran dan membahas solusi atas serangkaian persoalan kontemporer dari perspektif keagamaan (2/2).

Satu hal yang menjadi garis besar untuk dilakukan usai AICIS 2024 ini adalah aksi konkret dan tak hanya berkutat pada pemikiran dan teori, sebagaimana disampaikan oleh salah satu tokoh agama yang hadir, Elga J. Sarapung dari Indonesia. 

Ia mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih terjadi kasus kelompok-kelompok yang mengambil cara untuk memperoleh kedamaian dengan cara kekerasan.

"Kehidupan itu harusnya saling menghidupkan, bukan saling mematikan, baik karena faktor mayoritas atau minoritas, " papar Elga di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Jumat (2/2/2024). 

"Kembali lagi, yang kita bicarakan adalah kedamaian, keadilan. Apakah kita para tokoh agama, para umat agama melaksanakan apa yang kita sebut Human Rights, Peace, Justice berdasarkan komitmen kita, berdasar nilai-nilai keagamaan atau kebenaran atau tidak," ujarnya. 

Ia berharap bahwa konferensi AICIS 2024 ini akan berorientasi kepada aksi konkret dalam mengatasi krisis-krisis HAM, kedamaian dan keadilan. 

"Orientasinya adalah kepada action, tidak hanya berkutat di pembicaraan. Semua umat agama, pemimpin agama tidak hanya sebatas hanya sampai teori, konsep tapi benar-benar melakukan sesuatu yang konkret, praktik," tandasnya. 

Bahasan-bahasan tentang upaya mengatasi krisis kemanusiaan di forum AICIS 2024 ini penting untuk kemudian disampaikan kepada generasi penerus dengan gamblang. Seperti disampaikan oleh satu tokoh agama dari Thailand, Phra Dr. Anilman Dhammasakiyo. 

6755_aicis.jpg

Ia menekankan bahwa upaya tentang mengatasi krisis HAM dan krisis kemanusiaan yang disampaikan di forum AICIS 2024 ini disampaikan kepada generasi muda. 

"Bagaimana ide-ide dan pesan-pesan cemerlang di forum ini untuk disampaikan kepada para generasi muda hari ini," katanya.

Anilman Dhammasakiyo menilai, para generasi muda saat inilah yang nantinya akan memegang masa depan dan pelaku yang akan melahirkan budaya. 

Di samping itu, ada perspektif lain terkait bagaimana melahirkan rasa kemanusiaan dan keadilan diterapkan. Perspektif itu disampaikan oleh tokoh agama Buddha dari Kamboja, Venerable Dr. Yon Seng Yeath. 

"Kedamaian mutlak bisa dimulai dari hal kecil yaitu di lingkup keluarga. Dari perspektif agama Buddha, segala hal-hal itu dimulai dari hal kecil. Jika kita tidak bisa memulai dengan hal yang kecil, maka tidak akan bisa melahirkan hal yang besar," katanya. 

6754_aicis.jpg

Setelah keluarga, permasalahan di lingkup komunitas harus diselesaikan. Tak ada konflik di komunitas yang berdasar pada perbedaan.

"Garis besarnya adalah merima perbedaan tidak mencari kesamaan yang memunculkan perpecahan. Perbedaan antarnegara, perbedaan budaya, perbedaan agama, itu tidak masalah," katanya. 

Pertemuan religious leaders summit akan menjadi ajang berbagi perspektif dan wawasan berbasis pengalaman mereka dalam merespons isu-isu kemanusiaan dan kedamaian. 

Selain pembicara di atas, ada beberapa pemuka agama lainnya dengan total 12 tokoh yang menjadi pembicara dalam satu upaya kerja sama mencari solusi penyelesaian krisis kemanusiaan untuk kedamaian dunia dan kehidupan yang lebih baik untuk semua manusia. Hadir dalam forum tersebut ratusan intelektual, akademisi muslim internasional. 

"Seluruh pemuka agama punya ide besar untuk upaya menghilangkan krisis kemanusiaan. Pemuka agama nantinya akan menyampaikan ke umatnya masing masing, " kata Abdul Ghofur Maimoen saat mewakili Ketua Umum PBNU saat konferensi pers usai Religious Leaders Summit, Jumat (2/2/2024). 

Adapun AICIS 2024 dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki, Kamis (1/2/2024) malam di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. 

AICIS 2024 yang digelar pada tanggal 1-4 Februari 2024 ini mempertemukan ratusan intelektual internasional muslim ini untuk merumuskan solusi dari berbagai permasalahan kemanusiaan global dan disiarkan langsung melalui Youtube Kemenag RI.

 

HUMAS UIN Malang

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up