HUMAS UIN MALANG - PPSL (Program Persiapan Studi Lanjut Luar Negeri) dan LAPP (Language and Academic Preparation Program) di UIN Malang telah sukses dilaksanakan (21/2).
PPSL yang terdiri dari calon penerima beasiswa ke perguruan tinggi Timur Tengah dengan bahasa Arab menjadi fokus utamanya. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. HM. Zainuddin MA, Wakil Rektor Bidang AUPK, dan Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP, dari Pusat Pengembangan Bahasa, serta peserta PPSL Timur Tengah dan peserta program LAPP yang akan berangkat ke negara barat seperti Australia dan Inggris. Sebanyak 12 peserta dari program PPSL menggunakan bahasa Inggris dan 15 peserta menggunakan bahasa Arab dari pesantren di seluruh Indonesia.
Hasil tes akhir PPSL menunjukkan peningkatan skor yang memuaskan, tanpa ada penurunan skor. Begitu juga dengan tes IELTS yang dilakukan oleh peserta LAPP di Surabaya, semua skornya memenuhi syarat untuk studi lanjut ke luar negeri.
Peserta yang menjadi teladan dalam program LAPP adalah mereka yang tidak pernah absen dari kelas selama 3 bulan dengan skor tertinggi mencapai 7. Sementara itu, peserta terbaik dari PPSL memiliki skor TOEFL tertinggi.
Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP, menyampaikan tentang peluang dan tantangan bagi lulusan perguruan tinggi Islam dengan menekankan pentingnya meningkatkan daya saing, yang menjadi tanggung jawab para peserta program ini.
Dr. HM. Zainuddin MA juga memberikan ucapan selamat kepada para peserta atas kesuksesan mereka selama 3 bulan di UIN Malang, dengan skor IELTS rata-rata mencapai 7 dan TOEFL 700. Beliau juga menegaskan pentingnya pembelajaran yang menyenangkan dan memuaskan, serta mengharapkan kesuksesan para peserta dalam perjalanan studi mereka di tengah-tengah dan di Eropa.
Program ini menjadi momentum bagi UIN Malang untuk terus berkembang dan mendidik calon pemimpin bangsa yang berkualitas. Semua pihak berharap agar keberhasilan ini menjadi motivasi bagi generasi mendatang dalam mengikuti jejak mereka.
HUMAS UIN MALANG - Kepala Biro AUPK, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, dengan tegas menyatakan komitmennya dalam menekan biaya pendidikan di UIN Maliki Malang. Dalam upaya untuk menjaga agar biaya kuliah tetap terjangkau bagi mahasiswa, langkah strategis telah diambil dengan menggenjot Pengembangan Pusat Bisnis (P2B) guna memberikan subsidi silang. Statemen ini beliau sampiakan saat menyampaikan materi AUPK di hadapan mahasiswa baru Pascasarjana UIN Maliki Malang, Rabu 21 Februari 2024.
Menurut Dr. Hidayatullah, langkah ini penting untuk menjaga eksistensi kampus dalam 25 tahun mendatang. "Kami perlu melakukan rebranding agar tetap kompetitif di masa depan," ungkapnya.
Selain itu, pimpinan kampus juga fokus pada peningkatan sarana dan prasarana bertaraf internasional. Salah satu buktinya adalah pembangunan gedung baru dengan arsitektur yang memukau, membentuk kaligrafi bismillahirrahmanirrahim. Gedung ini dijadwalkan akan menjadi pusat bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan serta Fakultas Teknik.
Tak hanya itu, UIN Maliki Malang juga memiliki rencana ambisius untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional. Hal ini dianggap penting sebagai bagian dari integrasi antara pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.
"Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar rencana ini dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ajakan Dr. Hidayatullah kepada seluruh stakeholder kampus.
Dia juga menegaskan keterbukaan pihak kampus dalam menerima masukan untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan dan fasilitas kampus. "Ini adalah komitmen kita untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan berprestasi di tingkat internasional," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan UIN Maliki Malang akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
HUMAS UIN MALANG - Wakil Rektor Bidang Akademik, Umum, dan Pengembangan Kemahasiswaan (AUPK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, M.Si., CAHRM, CRMP, turut menjadi bagian penting dalam acara orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa baru Pascasarjana UIN Maliki Malang hari ini. Rabu, 21 Februari 2024.
Sebagai pemimpin di bidang AUPK, Prof. Ilfi Nurdiana memiliki peran krusial dalam mengatur anggaran untuk program-program internasional kampus. Dalam paparan materinya, beliau menegaskan komitmen UIN Maliki Malang untuk menjadi kampus unggul dan bereputasi internasional melalui pengakuan dan reputasi global.
"Untuk meraih visi menjadi kampus unggul berputasi internasional, kita perlu mendukungnya dari berbagai aspek, mulai dari layanan akademik, lembaga yang terakreditasi unggul, hingga keaktifan para mahasiswa dan dosen dalam publikasi di jurnal internasional," ujar Prof. Ilfi Nurdiana.
Salah satu strategi yang diusung adalah mendorong dosen untuk lebih aktif dalam penulisan di jurnal bereputasi internasional. Dosen-dosen yang memiliki banyak karya dan dikutip oleh mahasiswa diharapkan dapat membantu meningkatkan reputasi kampus secara keseluruhan.
"Dengan meningkatnya publikasi ilmiah yang berkualitas, UIN Maliki Malang dapat semakin dikenal dan diakui sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas secara global," tambahnya.
Selain itu, UIN Malang juga memberikan akses gratis ke jurnal-jurnal internasional bagi para akademisi dan mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan mutu penelitian di kampus ini.
Dengan komitmen dan upaya bersama, diharapkan UIN Maliki Malang dapat terus melangkah menuju puncak keunggulan dan reputasi internasional yang gemilang.
HUMAS UIN MALANG - Dalam acara orientasi mahasiswa baru Pascasarjana, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, memaparkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai bagian dari sasaran strategis 2020-2024. Melalui peningkatan kerjasama baik dalam negeri maupun dengan lembaga luar negeri, UIN Maliki Malang kini telah menjalin mitra kerjasama yang signifikan, termasuk dengan lembaga pendidikan tinggi di Eropa dan Asia. Langkah ini diharapkan akan memperkuat posisi UIN Maliki Malang dalam pendidikan tinggi global. Rabu, 21 Februari 2024.
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, menjadi fokus dalam upaya pencapaian sasaran strategis 2020-2024 di UIN Maliki Malang. Dengan peningkatan kerjasama baik dalam negeri maupun dengan lembaga pendidikan tinggi luar negeri, universitas ini telah berhasil memperluas jaringan mitra kerjasama yang cukup luas.
Mitra kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi luar negeri, terutama di Eropa dan Asia, menjadi salah satu keunggulan yang diusung oleh UIN Maliki Malang. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan mutu pendidikan dan riset, serta memperluas wawasan mahasiswa dan tenaga akademik universitas tersebut.
Dengan adanya dukungan dari Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, UIN Maliki Malang semakin berkomitmen untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing global. "Upaya ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di dunia kerja," pungkasnya.
HUMAS UIN MALANG - Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag memimpin sesi orientasi mahasiswa baru Pascasarjana di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang hari ini. Dalam acara yang berlangsung di aula pertemuan gedung rumah singgah, Batu, Prof. Umi Sumbulah memaparkan kebijakan akademik yang dikelola oleh universitas. Rabu, 21 Februari 2024.
Dalam paparan materi akademiknya, Prof. Umi Sumbulah menjelaskan beragam program akademik, mulai dari tingkat sarjana hingga pascasarjana, dengan menyoroti salah satu program unggulan Pascasarjana, yaitu program fast track atau jalur cepat. "Program ini khusus bagi mahasiswa sarjana yang menempuh studinya di UIN Maliki Malang saja," ujarnya.
Tidak hanya itu, Prof. Umi Sumbulah juga menyoroti prestasi kelembagaan UIN Malang yang telah terakreditasi unggul dan meraih predikat sebagai kampus terbaik versi UniRank. "Selain itu, kampus ini juga telah berkomitmen untuk meningkatkan mutu akademiknya melalui tagline menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul dan bereputasi internasional," tambahnya.
Orientasi mahasiswa baru Pascasarjana ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan akademik UIN Malang serta memperkenalkan berbagai program yang dapat diikuti oleh mahasiswa baru guna mengoptimalkan potensi akademik mereka.
HUMAS UIN MALANG - Direktur Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Wahid Murni, M.Pd, memberikan sambutan penuh semangat kepada para peserta mahasiswa baru saat pembukaan kegiatan orientasi Maba Pascasarjana. Dalam sambutannya, Prof. Wahid menyampaikan selamat datang kepada para mahasiswa baru dan mengajak mereka untuk menikmati perjalanan pendidikan di Pascasarjana. Rabu, 21 Februari 2024.
Kegiatan orientasi ini, dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari dari Rabu hingga Kamis, 21-22 Februari 2024, diharapkan dapat membantu para mahasiswa baru untuk beradaptasi dan memahami lingkungan akademik di Pascasarjana. Prof. Wahid juga menekankan pentingnya kelulusan tepat waktu bagi para mahasiswa, dengan target lukus di tahun 2025 untuk program magister dan awal tahun 2027 untuk program doktor.
"Dalam doa bersama, kami berharap agar Allah SWT memberikan kelancaran bagi perjalanan pendidikan kita semua," ucapnya, disambut dengan anggukan setuju dari seluruh peserta.
Prof. Wahid juga menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi UIN Maliki Malang yang baru-baru ini dinobatkan sebagai kampus terbaik versi UniRank. Dia menegaskan bahwa target bersama adalah menjadikan Pascasarjana sebagai bagian integral dari keunggulan dan reputasi internasional UIN Maliki Malang.
Dalam arahannya, Prof. Wahid mengingatkan para mahasiswa bahwa proses pembelajaran tidak akan mengkhianati hasil. Dia mendorong mereka untuk tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan menulis dan meninggalkan jejak akademik di Google Scholar.
"Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen mahasiswa Pascasarjana bercita-cita menjadi akademisi. Oleh karena itu mari tingkatkan keaktifan menulis di Google Scholar untuk mendorong prestasi dan reputasi internasional lembaga kita ini," ajaknya.
Sementara itu, Ketua Panitia Orientasi Maba Pascasarjana, Dr. Moh. Fadil, M.Ag, melaporkan bahwa jumlah pendaftar program Pascasarjana kali ini mencapai 292, dengan 258 peserta diterima. Rinciannya, 201 peserta memilih program magister dan 57 memilih program doktor.
"Kami menyambut baik antusiasme para mahasiswa baru dan siap mendukung mereka dalam perjalanan akademik mereka di Pascasarjana," tambahnya.
Orientasi ini juga menunjukkan keberagaman, dengan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mahasiswa asing, yang memilih Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai tempat untuk mengejar cita-cita akademik mereka.
"Kami mengucapkan selamat datang dan selamat belajar kepada para mahasiswa baru. Mari kita bersama-sama mencapai prestasi akademik yang gemilang," tutup Prof. Wahid dalam sambutannya.
HUMAS UIN MALANG - Pagi ini, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof Dr H.M. Zainuddin, MA, dengan penuh semangat membuka Orientasi Mahasiswa Baru Pascasarjana di Aula Gedung C Lt. 4. Memulai sambutannya, Prof Zainuddin menyambut 258 peserta orientasi Maba Pascasarjana pada semester genap tahun akademik 2023/2024. Rabu, 21 Februari 2024.
Dalam arahannya, Prof Zainuddin menekankan pentingnya penguasaan IT bagi mahasiswa Pascasarjana UIN Maliki Malang di era digitalisasi 4.0. "Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari teknologi, mahasiswa Pascasarjana harus mahir mengoperasikan komputer dan laptop untuk mengikuti perkembangan zaman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof Zainuddin menyoroti perlunya perangkat media pembelajaran dan alat penunjang akademik lainnya seperti buku referensi dan laptop. "Mahasiswa Pascasarjana harus aktif melakukan riset, kreasi, dan inovasi dalam kegiatan belajar," tegasnya.
Menariknya, Prof Zainuddin juga menekankan pentingnya membaca dan menulis bagi mahasiswa Pascasarjana. "Buku harus menjadi teman sejati dalam perjalanan akademik, dan mahasiswa diharapkan bisa menjadi narasumber di berbagai acara penting serta menjadi kolumnis aktif di media massa," tambahnya.
Tak hanya itu, Prof Zainuddin juga mengajak mahasiswa untuk merencanakan penelitian yang mendalam, dengan menemukan masalah yang relevan dan mencari solusi yang tepat. "Penelitian haruslah terikat dengan rumusan masalah dan tujuan yang jelas," jelasnya.
Terakhir, Prof Zainuddin mendorong mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal nasional maupun internasional serta memastikan hasil karya ilmiahnya terindeks di Google Scholar atau Scopus. "Ini akan meningkatkan eksposur dan dampak dari penelitian yang dilakukan," tutupnya.
Dengan arahan yang komprehensif dari Rektor, diharapkan mahasiswa Pascasarjana UIN Maliki Malang dapat menjadi agen perubahan yang berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan zaman.
HUMAS UIN MALANG - Auditorium gedung B Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dipadati oleh para Kaprodi dan Sekprodi dalam rangka mendapatkan arahan langsung dari Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr H.M. Zainuddin, MA, untuk mempersiapkan proses perkuliahan genap di awal semester, Selasa, 20 Februari 2024.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Wahid Murni, M.Pd, menyoroti pentingnya koordinasi untuk menyamakan persepsi terhadap visi misi kampus serta meningkatkan indikator kinerja individu (IKI) para dosen. "Penyamaan persepsi terhadap visi misi kampus ini sangat penting untuk dipahami dan diimplementasikan agar target utama kampus ini bisa tercapai," paparnya.
Prof. Zainuddin menekankan pentingnya adaptasi dengan perkembangan zaman digitalisasi 4.0. "Segala kebijakan harus selaras dengan kebijakan akademik 4.0 agar Pascasarjana tidak tertinggal dengan kompetitor lainnya," tegasnya, sambil memberikan ruang terbuka bagi pengembangan kompetensi melalui berbagai program seperti student exchange, wirausaha, dan penelitian.
Sementara itu, UIN Maliki Malang terus berupaya meningkatkan reputasi internasional melalui internasionalisasi kampus. "Setiap dosen harus memberikan arahan kepada mahasiswanya agar memiliki kompetensi spiritual, moral, intelektual, dan profesional," tambahnya.
Pascasarjana juga diharapkan menjadi pelopor dalam mendorong mahasiswa untuk tembus Scopus guna meningkatkan reputasi lembaga. "Salah satunya dengan sitasi dan meningkatkan brand UIN Malang agar dikenal secara menyeluruh," pungkasnya.
Dengan arahan tersebut, diharapkan Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasinya sebagai perguruan tinggi unggul yang berdaya saing internasional.
HUMAS UIN MALANG - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam menggelar program Kemandirian Pesantren dengan kerjasama 12 PTKIN di seluruh Indonesia, yaitu UIN Malang, UIN Aceh, UIN Padang, UIN Jambi, UIN Mataram, UIN Riau, UIN Yogyakarta, UIN Jakarta, UIN Banten, UIN Banjarmasin, UIN Bandung, dan juga UIN Surabaya.
Program beasiswa ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kemampuan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, riset, moderasi beragama, dan wawasan kebangsaan bagi peserta. Senin, 19 Februari 2024.
Acara pembukaan program beasiswa non-gelar ini dihadiri oleh perwakilan santri dari pondok pesantren di seluruh Indonesia yang telah terdaftar. Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, menyampaikan bahwa program ini menargetkan peningkatan mutu SDM dengan melibatkan 28 peserta dari dua kategori, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
"Total peserta yang akan mengikuti program beasiswa di PTP UIN Malang berjumlah 28 orang," ungkap Prof. Umi.
Durasi program ini dibagi menjadi dua, yakni Program 3 bulan yang berlangsung mulai tanggal 19 Februari hingga 18 Mei 2024, dan Program 6 bulan yang dimulai dari tanggal 19 Februari hingga 16 Agustus 2024. Peserta berasal dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Menjawab pertanyaan tentang target kegiatan, Prof. Umi menjelaskan bahwa setidaknya peserta akan mendapatkan sertifikasi kemampuan Bahasa Arab dan Inggris, yang dibuktikan melalui sertifikat TOAFL atau TOEFL (ITP)/IELTS. "Dengan begitu, peserta bisa memiliki kemampuan Bahasa yang terstandarisasi melalui lembaga ahli Bahasa," tambahnya.
Program Kemandirian Pesantren ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dan pengetahuan kebangsaan, sehingga mendorong pembangunan pesantren yang lebih mandiri dan berdaya saing.
