Daftar Penulis: Iffatunnida


RUMIT AJUKAN GURU BESAR, APA KATA REKTOR?
Selasa, 10 September 2019 . in Berita . 580 views
2378_gubes2.jpg

GEMA-Saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Senat Pengukuhan Guru Besar Fakultas Syariah, Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. tak hanya sekadar memberikan ucapan selamat kepada dua profesor baru, Selasa (10/9). Ia juga memotivasi dosen di UIN Malang lainnya untuk segera meningkatkan performa hingga ke jenjang tertinggi di bidang akademik.
Orang nomor satu UIN Malang tersebut memaklumi bahwa proses pengajuan kepangkatan menuju guru besar tidaklah mudah. Segala berkas dan persyaratan pasti telah ditempuh oleh para dosen yang menginginkannya. Tak sedikit juga yang putus asa di tengah jalan. “Tapi saya yakin, walau melewati lorong-lorong kecil pun, nanti akan sampai,” ia melanjutkan, “serumit apapun jalannya, kalau konsisten, pasti akan berhasil. Seperti kedua profesor yang kita kukuhkan hari ini.”
Ia yakin dengan kegigihan para dosen di Kampus Ulul Albab, persyaratan rumit pasti akan terasa mudah. Ia pun bersyukur bahwa dalam kurun waktu dua tahun, UIN Malang sudah mengukuhkan empat profesor.
Prof. Haris pun menuturkan bahwa sepengetahuannya, di tahun ini ada 20 dosen yang sedang mengajukan kepangkatan menuju guru besar. Pihak kampus tentu akan memfasilitasi mereka yang serius dan ulet berjuang. Segala kelas pelatihan penulisan akan diadakan asalkan para dosen tidak patah semangat.
Awal September ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengukuhkan dua profesor baru. Yakni, Prof. Dr. Mohamad Nur Yasin, SH., M.Ag. (Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah) dan Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag. (Bidang Ilmu Studi Islam). Keduanya ialah guru besar yang bernaung di Fakultas Syariah. (nd)

Lebih Lanjut »
REKTOR APRESIASI PROKER LP2M
Selasa, 10 September 2019 . in Berita . 369 views
2377_gubes1.jpg

GEMA-Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. secara khusus mengapresiasi kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dalam sambutan pengukuhan guru besar di Aula Gedung Rektorat lt. 5, Selasa (10/9).
Dalam beberapa tahun terakhir, ia memantau bahwa unit yang berkantor di Gedung Rektorat lt. 3 ini sangat giat memfasilitasi para dosen untuk mengajukan kepangkatan guru besar. Tak hanya sekadar membantu dalam pengurusan dokumen, unit yang saat ini diketuai Dr. Tutik Hamidah tersebut juga beberapa kali mengadakan Coaching Clinic in Academic Writing bagi calon profesor di UIN Malang.
Sebagai nahkoda kampus, Prof. Haris ingin agar semakin banyak yang tergerak dan termotivasi setelah mengikuti program-program LP2M. Ia juga mendorong unit itu untuk selalu konsisten membuat program kerja yang memiliki output jelas. (nd)

Lebih Lanjut »
MALIKI FEST 2019: MAHASISWA WAJIB IKUT UKM
Senin, 9 September 2019 . in Berita . 902 views
2376_fest.jpg

GEMA-Untuk memperkenalkan sekaligus menjaring anggota baru, seluruh kru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UIN Malang berkumpul dalam Maliki Fest 2019, Sabtu (7/9). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Isroqunnajah membuka perhelatan di Gedung Sport Center. Dalam sambutannya, ia menuturkan pentingnya mengikuti kegiatan di UKM bagi mahasiswa baru UIN Malang.
Tak hanya untuk mengisi waktu luang di sela perkuliahan, namun juga sebagai pengembangan softskills. Ia ingin agar mahasiswa kampus berlogo Ulul Albab ini tak hanya mahir akademik, namun juga di bidang non-akademik. Dengan banyaknya pilihan UKM di UIN Malang, mahasiswa dapat memilih bidang yang ia minati. Dari bidang olahraga, ilmiah, hingga seni.
Gus Is melanjutkan, nantinya, keikutsertaan mahasiswa di UIN Malang dapat menjadi tambahan Satuan Kredit Mahasiswa (SKM). Ini akan berguna ketika mahasiswa mengajukan ujian komprehensif di tahun terakhir studinya. Ia juga menghimbau kepada pengurus UKM untuk memanfaatkan sebaik mungkin acara Maliki Fest 2019. Ini saatnya para pengurus untuk mencari anggota baru.
Maliki Fest 2019 bukan sekadar ajang perkenalan UKM kepada mahasiswa baru. Maliki Fest dilaksanakan selama sebulan (7/9-5/10). Setiap UKM akan menghelat perlombaan yang diikuti mahasiswa baru 2019. Mahasiswa-mahasiswa yang akan berjuang dalam kompetisi itulah yang akan menjadi calon anggota baru UKM. (*/nd)

Reporter: Fajar Rinaldi & Muh. Khafid

Lebih Lanjut »
HAMBATAN DAN KESULITAN UNTUK CAPAI SUKSES
Senin, 9 September 2019 . in Berita . 684 views
2375_wispkpba2.jpg

GEMA-Dalam perhelatan Wisuda Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab (PKPBA) UIN Malang di Gedung Sport Center, Direktur Pusat Pengembangan Bahasa Dr. Abdul Hamid berbagi motivasi, Sabtu (7/9). Di hadapan 2.968 mahasiswa yang telah lulus menempuh dua semester perkuliahan Bahasa Arab, ia mengungkapkan bahwa tidak ada kesuksesan tanpa hambatan dan kesulitan.
Hal ini tentu merujuk pada perkuliahan Bahasa Arab yang menjadi kewajiban bagi seluruh mahasiswa baru di UIN Malang. Pihaknya menyadari bahwa menjalani dua kelas Bahasa Arab dalam sehari tentu tidak mudah. Rasa malas pasti ada. Namun, bagi yang melawan rasa malas lah yang saat itu berhasil dan menerima tanda lulus perkuliahan dari PKPBA.
Syahadah (ijazah, Red.) menjadi simbol kelulusan lebih dari 2.000 mahasiswa berjas almamater tersebut. Hamid berpesan agar syahadah disimpan dengan sebaik mungkin. “Syahadah akan sangat bermanfaat nantinya sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI),” jelasnya. (*/nd)

Reporter: Laili Faiqoti Alfaini

Lebih Lanjut »
2968 MAHASISWA LULUS PKPBA
Sabtu, 7 September 2019 . in Berita . 691 views
2368_wispkpba.jpg

GEMA-Setahun sudah mahasiswa angkatan 2018 menempuh Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab (PKPBA). Sebagai selebrasi sekaligus apresiasi, Unit Pusat Pengembangan Bahasa mengadakan Haflah Takharruj. Tercatat ada 2968 mahasiswa-mahasiswi yang dinyatakan lulus perkuliahan PKPBA selama dua semester. Kegiatan ini, merupakan kegiatan gelaran wisuda PKPBA perdana. Beberapa tahun sebelumnya, pihak PKPBA hanya mengadakan Haflah Ikhtitam tanpa seremonial wisuda.
Dalam acara tersebut, peserta mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai bukti lulus perkuliahan wajib Bahasa Arab. Surat ini akan menjadi nilai plus bagi lulusan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat berkompetisi di dunia kerja.
Pada puncak acara, pihak PKPBA juga memberikan penghargaan kepada beberapa mahasiswa yang dinyatakan sebagai lulusan terbaik di tiap fakultas. Para dosen PKPBA berharap agar para mahasiswa tidak berhenti belajar Bahasa Arab selepas PKPBA. Karena dalam pembelajaran bahasa asing, yang paling penting adalah kontinuitas dan komitmen dalam mengembangkan kemampuan komunikasi. (nd)

Lebih Lanjut »
ICONIES KE-7: UNIVERSITAS HARUS SEDIAKAN TRAINING CENTRE
Selasa, 3 September 2019 . in Berita . 720 views
2366_iconies1.jpg

GEMA-International Conference of Islamic Economics and Business (ICONIES) milik Fakultas Ekonomi tahun ini menginjak usia ketujuh. Acara yang dihelat di Aula Rektorat lt. 5 UIN Malang ini mengundang beberapa ahli, Selasa (3/9). Salah satunya Muhammad Mahbubi Ali, Ph.D dari International Institute of Advanced Islamic Studies, Malaysia. Melalui presentasinya, Muhammad menekankan peran universitas dalam pembelajaran Ekonomi Islam.
Menurutnya, universitas harus mewadahi mahasiswa dengan berbagai penunjang. Seperti, Human Development and Capacity Building, Research and Advocacy, Link and Match, Technology-based dan Soft-skill Oriented.
Ia juga memuji upaya UIN Malang dalam menyediakan fasilitas berupa pusat-pusat pembelajaran dan laboratorium untuk menunjang keterampilan mahasiswa dalam ranah Ekonomi Islam, baik secara teori maupun praktik.
Di samping itu, Muhammad memaparkan tentang urgensi perkembangan teknologi dalam Ekonomi Islam. “Sepuluh tahun lagi, bank akan tetap ada, tetapi bankir sudah tidak ada lagi. Semuanya digantikan dengan mesin. Tapi, hal-hal seperti kreativitas dan moral tetap tidak akan tergantikan,” tutupnya.

2367_iconies2.jpg


ICONIES diikuti oleh ratusan mahasiswa dan dosen bidang Ekonomi Islam. Acara ini turut diisi oleh akademisi dan praktisi ternama seperti Dr. Suliman Hasan Suliman dari Arefak University Libya dan Prof. Dr. M. Djakfar, M.Ag dari UIN Malang. (*/nd)

Reporter: Fatimatuz Zahroh

Lebih Lanjut »
PUSTAKAWAN UIN MALANG DI CALIFORNIA
Selasa, 3 September 2019 . in Berita . 481 views
2365_pust.jpg

GEMA-Salah satu Pustakawan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ari Zuntriana, terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa di California, Amerika Serikat. Beasiswa kursus singkat selama lima hari (5-9/8) tersebut merupakan Summer Course di University of California Los Angeles (UCLA). Kursus bertajuk FSCI (FORCE11 Scholarly Communication Institute) 2019 tersebut merupakan kerjasama lembaga non profit FORCE11 dan kampus UCLA.
Puluhan delegasi dari 13 negara terpilih belajar bersama. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan pekerjaan. Di antaranya akademisi, peneliti, pustakawan, mahasiswa pascasarjana, pengembang program (developer), serta profesional yang bekerja di bidang penerbitan ilmiah.
Selama lima hari, Ari mengikuti tiga kelas, yaitu FAIR data, penggunaan Dataverse sebagai platform untuk manajemen data penelitian (research data management), dan open publishing tools sebagai alat bantu ajar di perpustakaan. “Ada banyak pilihan kelas yang ditawarkan. Semua topiknya menarik dan benar-benar mengangkat isu terkini bidang komunikasi ilmiah,” tuturnya.
Karena hanya bisa mengambil tiga kelas, maka ia memilih yang sekiranya bisa diaplikasikan untuk diadopsi UIN Malang. Para pemateri merupakan pakar kenamaan. Seperti Tom Olijhoek, Editor-in-Chief DOAJ yang menjadi narasumber implikasi penerapan Plan S di Eropa terhadap penerbitan ilmiah.
Selain mengikuti kelas, Ari juga mempresentasikan materi lightning talk. Dalam kesempatan tersebut, ia mengangkat upaya advokasi sains terbuka di Indonesia. “Kebetulan saya merupakan anggota Tim Sains Terbuka Indonesia. Saya presentasi tentang perkembangan pre-print di Indonesia dengan menggunakan INA-Rxiv sebagai model. Saya juga berbicara tentang MOOC yang tengah dikembangkan oleh teman-teman Tim Sains Terbuka,” lanjut alumni pascasarjana Information School The University of Sheffield, Inggris ini.
Menurut Ari,
ada banyak sekali yang harus dipersiapkan jika ingin menerapkan apa yang diajarkan selama short course. Sebagai contoh, negara-negara Global North atau negara maju, sudah menerapkan pengelolaan data riset sejak beberapa tahun lalu. Sementara di Indonesia, masih sangat sedikit lembaga riset maupun universitas yang sudah mengimplementasikannya.
Kursus ini, akunya, sangat membantu memahami perkembangan komunikasi ilmiah terkini. Yang jelas, sembari mengadopsi RDM dengan FAIR principles, misalnya, upaya advokasi sains terbuka (open science) dan akses terbuka (open access) harus lebih digiatkan dan harus melibatkan lebih banyak pihak. “Tidak cukup jika hanya pustakawan,” pungkasnya.

Lebih Lanjut »
REKTOR INGINKAN RISET BERKUALITAS JADI PRIORITAS
Jumat, 30 Agustus 2019 . in Berita . 459 views
2364_orpasca.jpg

GEMA-Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. menghadiri sekaligus membuka Orientasi Program Studi Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam acara di Rumah Singgah lt.4 Kampus 2 tersebut, rektor menekankan pentingnya membiasakan riset bagi mahasiswa Pascasarjana, Kamis(29/8).
Sejak awal perkuliahan, kata rektor, 400 lebih mahasiswa baru Pascasarjana UIN Malang harus sudah memikirkan riset di bidang yang diminati. Untuk itu, bagi yang belum terbiasa menulis dan riset, ia ingin agar mahasiswa tersebut segera beradaptasi. “Salah satunya dengan cara belajar kemampuan riset,” jelasnya.
Hal ini ditekankan karena menurut Prof. Haris, hasil akhir bagi mahasiswa S2 dan S3 adalah hasil risetnya. Hasil riset diutamakan yang memiliki proses analisis data yang tepat sesuai dengan metode penelitiannya. Dengan begitu, dalam pembahasan serta simpulannya akan diperoleh teori-teori mutakhir. “Tidak harus membuktikan teori yang sudah ada. Kalian bisa menolak teori atau membuat yang baru,” papar rektor kelahiran Lamongan tersebut.
Oleh karena itu, rektor berkacamata ini berharap hasil riset dari studi S2 dan S3 mampu menghasilkan karya berbobot. Bukan dilihat dari segi ketebalan hasil cetakan risetnya tetapi lebih pada kualitas isinya.
Orientasi tersebut juga dihadiri Wakil Rektor Bagian Akademik, Dr. M. Zainuddin, MA., Wakil Rektor Bagian AUPK, Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si. dan Kabiro AAK, Drs. A. Heru Achadi Hari, M.Si. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
MOU SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDHA DAN UIN MALANG
Kamis, 29 Agustus 2019 . in Berita . 531 views
2363_stabn.jpg

GEMA-Sekolah Tinggi Agama Budha Negeri (STABN) Sriwijaya Tangerang dan STABN Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah mengajak UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk bekerja sama, Rabu (29/8). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilangsungkan di Ruang Rektor lt. 1.
Bentuk kerjasama ini agar UIN Malang memberi arahan-arahan terkait perubahan sekolah tinggi. Mereka masih memerlukan beberapa tahap untuk menuju status universitas. Dalam obrolan santai sebelum tanda tangan MoU, Rektor UIN Malang Prof. Haris menyampaikan, walau tahap sangat panjang, segala sesuatunya tetap harus ditempuh. “Jika tidak dicoba, tidak akan punya kesempatan untuk berhasil,” tambahnya.
Rektor STABN Sriwijaya Tangerang Dr. Sapardi, M.Hum. mengungkapkan ada beberapa fokus yang ingin dipelajari dari UIN Malang. Di antaranya mengenai pengembangan program kampus, sertifikasi dosen, dan penilaian beban kerja dosen. “Dan kami merasa UIN Malang adalah tempat yang cocok untuk mempelajari hal-hal tersebut,” imbuhnya.
Dengan mempelajari hal-hal krusial bagi sebuah institusi pendidikan, kedua sekolah tinggi Agama Budha tersebut berharap agar Tri Dharma Perguruan Tinggi di kampusnya terimplementasi dengan baik. “Sehingga nantinya kami bisa meningkatkan kualitas lulusan kami lebih baik lagi,” tutur Dr. Hesti Sadtyade, M.Si. Rektor STABN Raden Wijaya. (ofi/nd)

Reporter: Achmad Basofi

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up