Daftar Penulis: Iffatunnida


KETUA SENAT: SEMUA PIMPINAN HARUS TAHU INI
Rabu, 19 Agustus 2020 . in Berita . 723 views
2903_prof2.jpg

GEMA-Ketua Senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. dalam rapat senat terbatas mengajak seluruh pimpinan dan sivitas akademika untuk bersama-sama mengawal lima isu penting terkait pengembangan kampus ber logo ulul labab ini, Rabu (19/8). Kelima isu tersebut ialah persoalan kelembagaan, penguatan mutu SDM, revitalisasi layanan, penguatan dokumentasi akademik dan kelembagaan, serta persoalan infrastruktur.
Menurutnya, isu-isu penting ini harus menjadi fokus untuk menyiapkan diri saat proses visitasi dari ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) yang dijadwalkan pada 19-23 Oktober mendatang. “Kita butuh persiapan yang matang untuk menjalani visitasi dari tim AUN-QA tersebut,” tegasnya.
Secara kelembagaan, AUN-QA akan melakukan visitasi pada Prodi Manajemen, Prodi Biologi, Prodi Al Ahwal Al Syakhsiah, dan Prodi Bahasa dan Sastra Arab. Untuk menunjang keberhasilan visitasi tersebut, tentu dibutuhkan dukungan dan kerja keras dari para pimpinan dan sivitas akademika.
Apa lagi, saat ini kampus masih menghadapi pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease). Maka, revitalisasi perlu diadakan di semua layanan baik yang bersifat akademik maupun non akademik. “Semua layanan harus disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid saat ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dari WHO,” terangnya. (aj/nd)

Lebih Lanjut »
INOVASI & KREATIVITAS UNTUK KEMBANGKAN USAHA SAAT PANDEMI
Rabu, 19 Agustus 2020 . in Berita . 554 views

 

2905_prof-salim.jpg

GEMA-Menjadi surga bagi pengusaha kecil, Indonesia tetap mengalami periode down saat banyak UMKM harus gulung tikar saat pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease) melanda. Hal ini menjadi perhatian Prof. Dr. Salim Al Idrus, MM., M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Pengantar Bisnis, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia mengamati bahwa pebisnis berskala besar makin berkembang meski pandemi melanda karena adanya inovasi. Hal inilah yang menurutnya perlu dipelajari oleh pebisnis di skala kecil dan menengah agar tetap menghidupkan roda perekonomian, Rabu (19/8).
Salah satu hal penting yang harusnya perlu dimanfaatkan oleh pelaku UMKM ialah perkembangan teknologi. Pasalnya, teknologi menjadi andalan pebisnis besar untuk mengenalkan produknya selain juga mengandalkan promosi konvensional. “Dan teknologi inilah yang menjadi hambatan bagi UMKM untuk makin berkembang,” tutur Prof. Salim.
Memanfaatkan teknologi bukan hanya demi mengikuti tren kekinian, namun juga menjangkau pasar lebih luas lagi. Jika ingin mengembangkan skala bisnisnya, pelaku UMKM seharusnya menargetkan pasar yang lebih jauh dari lokasinya saat ini. “Caranya tentu dengan mengimplementasikan produk-produk teknologi canggih yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas market,” papar Bapak asal Provinsi Nusa Tenggara Barat ini.

2908_prof5.jpg


Ia juga menegaskan bahwa UMKM perlu merevitalisasi diri yang tentunya tidak akan berjalan mulus. “Karena ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan UMKM,” ia pun melanjutkan bahwa peningkatan kualitas internal menjadi faktor penting. Dengan memiliki personel yang berkualitas dan berkapabilitas tinggi, suatu UMKM akan makin berkembang. (nd)

Lebih Lanjut »
LATIH JIWA KEWIRAUSAHAAN SEJAK DINI DI INDONESIA
Rabu, 19 Agustus 2020 . in Berita . 415 views

 

2909_wahid.jpg

GEMA-Sesuai dengan instruksi presiden Republik Indonesia tentang Gerakan Nasional Kewirausahaan, model pendidikan pun mulai disesuaikan. Wajar jika presiden mendorong Jiwa pebisnis sejak dini, pasalnya, bisnis-bisnis rintisan pemuda Indonesia tergolong kreatif dan tak jarang dilirik negeri tetangga. Hal inilah yang membuat Prof. Dr. Wahidmurni, M.Pd. meneliti lembaga pendidikan yang sukses mencetak banyak pebisnis muda di Indonesia. Hasil risetnya ia sampaikan pada orasi ilmiahnya saat dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Ekonomi di Aula Gedung Rektorat lt. 5, Rabu (19/8).
Dalam risetnya, ia mengungkapkan bahwa beberapa lembaga pendidikan termasyhur memupuk jiwa pebisnis mahasiswa sejak awal perkuliahan. Mata kuliah tentang kewirausahaan tidak hanya diprogram bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi, namun untuk semua jurusan. "Praktik berbisnis pun juga dilakukan mahasiswa setelah menempuh beberapa SKS teori di kelas," imbuh peraih gelar Doktor dari Universitas Negeri Malang ini.

2907_prof4.jpg


Hal tersebut sejalan dengan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewajibkan mahasiswa menempuh mata kuliah kewirausahaan. Bahkan, dengan program baru merdeka belajar yang baru-baru ini dicanangkan, mata kuliah tersebut diprogram ulang agar dapat langsung dipraktikkan di tengah masyarakat.
Untuk itu, lanjut Prof. Wahidmurni, peran seluruh pejabat berwenang di suatu perguruan tinggi sangat krusial. Perlu proses yang tidak singkat untuk memantapkan penerapan mata kuliah kewirausahaan di universitas. Tak hanya selesai di proses penyusunan silabus, kampus juga perlu menjalin kemitraan dengan kampus lain yang sukses mendidik pebisnis dan juga perusahaan yang bisa dijadikan tempat praktik kerja calon pebisnis muda. (nd)

Lebih Lanjut »
SAATNYA PRAKTIK MENGAJAR BAGI DOSEN MUDA
Jumat, 14 Agustus 2020 . in Berita . 564 views

 

2901_pedagogikk.jpg

GEMA-Hari terakhir Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pedagogik masih diikuti 53 dosen muda di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jumat (14/8). Seperti jadwal yang ditetapkan panitia, seluruh peserta diwajibkan melakukan praktik mengajar. Ketua Panitia Dr. Muh. Yunus, M.Si. menjelaskan bahwa sesi terakhir dari pelatihan diisi peer-teaching. “Masing-masing kami beri durasi 20 menit untuk menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan,” imbuhnya.
Untuk mengefisiensikan waktu, maka para peserta dibagi ke dalam lima kelas dan diawasi oleh dua pengawas profesional yang diutus panitia. Seluruh kegiatan praktik mengajar dihelat di Gedung Perkuliahan A. Melalui sesi ini, panitia akan menilai dan mengevaluasi apa yang perlu ditingkatkan oleh para dosen dalam hal kapabilitas mengajarnya. “Kita akan tahu siapa saja yang sudah baik dalam penyampaian materi saat di depan mahasiswa,” ujar Yunus. Penilaian kelulusan dari pelatihan ini tak hanya dari kualitas mengajar para dosen. Panitia juga akan menilai kedisiplinan setiap peserta dalam mengikuti seluruh sesi pelatihan dan penugasan.
Sementara itu, Hilda Halida, peserta dari Fakultas Psikologi merasa bahwa pelatihan ini bisa membuat seluruh dosen muda memahami visi-misi kampus lebih mendalam. Dengan begitu, mereka dapat menyesuaikan materi ajar sesuai konsep keilmuan yang dibangun UIN Malang. “Kami tahu bagaimana harus mengintegrasikan materi umum dengan ilmu agama dan mengelaborasinya sehingga tidak keluar dari target kampus,” paparnya. (aj/nd)

Lebih Lanjut »
SELEKSI DARING MAHASISWA BARU PASCASARJANA
Kamis, 13 Agustus 2020 . in Berita . 2305 views
2900_nida.jpg

GEMA-Menyesuaikan situasi pandemi Covid-19, Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menghelat seleksi daring bagi calon mahasiswa baru (maba) semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Seleksi yang diikuti calon mahasiswa program magister dan doktor itu dilakukan melalui laman cbt.uin-malang.ac.id mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Materi tes tulis meliputi Tes Potensi Akademik, Kemampuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sementara itu, sesi wawancara atau presentasi proposal penelitian bagi calon mahasiswa S3 juga dilaksanakan dalam hari yang sama melalui teleconference, Rabu (12/8).
Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Umi Sumbulah. M.Ag. menyatakan proses seleksi berjalan lancar sesuai rencana. Tidak menutup kemungkinan, seleksi daring akan tetap dipertahankan oleh Pascasarjana UIN Malang melihat pelaksanaannya yang efektif dan efisien. “Tes CBT bisa jadi alternatif kami untuk menyeleksi calon-calon maba Program Pascasarjana di masa mendatang,” imbuh Prof. Umi.
Wakil Direktur Pascasarjana Drs. Basri Zain, Ph.D. membagi data maba periode ini. Sebanyak 473 calon maba mengikut Computer-Based Test (CBT) di semester ganjil ini. Mereka terdiri dari 45 calon mahasiswa Program Doktor dan 428 calon mahasiswa Program Magister.
Ketua Panitia Seleksi Maba Pascasarjana Dr. Triyo Supriyatno menambahkan, calon maba tak hanya berasal dari Indonesia. “Ada juga pendaftar dari Malaysia dan Arab Saudi,” jelasnya. Ia juga menjelaskan, bahwa presentasi proposal bagi maba Program Doktor dilakukan melalui aplikasi Zoom dan WhatsApp Video Call. Mereka diuji langsung oleh direktur, serta kaprodi dan sekprodi masing-masing.
Pihak Pascasarjana secara khusus dan intensif bekerjasama dengan Pusat Teknik Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Malang untuk menyukseskan seleksi daring ini. Pihak PTIPD menyediakan laman khusus CBT yang dapat diakses calon maba dimanapun pada waktu bersamaan. Sehingga, gangguan apapun dapat diminimalisir.
Triyo melanjutkan, hasil seleksi maba Pascasarjana akan diumumkan pada 18 Agustus 2020. Rencananya, proses registrasi juga akan dilangsungkan secara daring mulai hari pengumuman hasil hingga 28 Agustus 2020. (nd)

Sumber: Tim Pascasarjana UIN Malang

Lebih Lanjut »
REKTOR: JANGAN BERHENTI SAMPAI DI SINI
Rabu, 12 Agustus 2020 . in Berita . 525 views
2896_p1.jpg

GEMA-Sebagai Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. tentu bangga saat melantik profesor-profesor baru di kampus, Rabu (12/8). Program kerjanya untuk menggeliatkan calon guru besar membuahkan hasil. Hingga Agustus 2020 saja, tujuh guru besar sudah mendapatkan Surat Keputusan resmi. Beberapa calon guru besar masih menanti sidang bersama DIKTIS untuk lulus kualifikasi sebagai profesor.
Pada acara pengukuhan guru besar Prof. Dr. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. dan Prof. Dr. drh. Bayyinatul Muchtaromah, M.Si., rektor mengungkapkan rasa bahagianya. Ia pun berpesan agar para guru besar terus melanjutkan penelitiannya. “Apalagi setelah tadi mendengar orasi ilmiah, saya rasa hasil risetnya sangat kontekstual dengan kondisi kita sekarang,” tuturnya. Ia ingin para profesor di UIN Malang mendapat pengakuan oleh masyarakat luas. “Dengan begitu, bukan nama profesor saja yang terangkat, nama kampus kita pun akan makin baik,” ujar Prof. Haris. (nd)

Lebih Lanjut »
PROF. BAYYIN: INGIN OBAT HERBAL DIAKUI DUNIA MEDIS MODERN
Rabu, 12 Agustus 2020 . in Berita . 1036 views
2898_p3.jpg

GEMA-Prof. Dr. drh. Bayyinatul Muchtaromah, M.Si. menjabarkan pemaparannya tentang usaha para pakar dalam menstandarisasi obat herbal di dunia medis. Hal itu disampaikan saat pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Biologi di Aula Gedung Rektorat lt. 5 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (12/8). Meski terbukti aman sebagai pengobatan beragam penyakit, obat herbal masih digolongkan sebagai jamu dan OHT (Obat Herbal Terstandar). “Khasiatnya belum diuji secara klinis untuk memasuki dunia medis modern,” jelasnya.
Prof. Bayyin melanjutkan, obat herbal memang aman namun ia belum terbukti mengobati penyakit secara optimal. Pasalnya, obat herbal belum terstandar sempurna agar dapat diserap tubuh. Untuk itu, pakar obat herbal bekerja sangat keras. Misalnya saja dalam memformulasi tingkat kelarutan, stabilitas, bioavailabilitas dan sistem tertarget agar penggunaannya lebih efektif.
Sebagai akademisi yang menggeluti Nanoteknologi terutama di Bidang Kesehatan, Prof. Bayyin memandang obat herbal akan dapat terstandar jika direkayasa dengan penerapan nanoteknologi. Penggunaan metode ini telah dikembangkan beberapa tahun terakhir terutama di kalangan pengembang obat herbal. Nanoteknologi mampu menghasilkan sediaan partikel dalam skala atom dan molekuler. Ukuran partikel yang kecil menjadikan ekstrak mudah terserap dalam plasma darah dan lebih efektif mencapai sel target. “Karena ukurannya yang kecil dengan kapasitas muatan besar, nanopartikel dapat diberikan meski dalam dosis yang tinggi,” jelas mantan dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang ini.
Ia pun menyinggung peluang obat herbal atau yang lebih sering disebut jamu ini bagi mereka yang berkecimpung di Industri Jamu dan UMKM. Dengan begitu banyaknya tumbuhan obat yang bisa dimanfaatkan, akan banyak industri yang bisa bermunculan hanya dengan memproduksi jamu. Prof. Bayyin juga berharap penggerak industri jamu dapat memanfaatkan sentuhan teknologi nano agar jalannya menuju obat terstandar di dunia medis semakin mulus. (nd)

Lebih Lanjut »
PROF. MUHTADI: BEKERJA KERAS SEKALIGUS HALAL
Rabu, 12 Agustus 2020 . in Berita . 516 views
2897_p2.jpg

GEMA-Mengkaji ilmu umum dan dikaitkan dengan nilai beragama menjadi pusat keilmuan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Maka tak heran, saat hari pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ekonomi Syariah, Prof. Dr. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. menyampaikan hasil riset integratif. Dalam orasi ilmiahnya, ia memaparkan perilaku beragama dalam relevansinya dengan ketahanan ekonomi nasional di Indonesia, Rabu (12/8).
Prof. Muhatdi menyatakan keharusan bekerja kerasa sudah diajarkan kepada umat Islam. Bekerja keras tidak semata untuk menumpuk materi melainkan juga untuk memastikan perekonomian tetap berjalan di suatu wilayah. “Banyak ayat dalam al Quran juga hadis Nabi Muhammad yang memerintahkan muslim untuk tidak memupuk rasa malas,” tutur Bapak kelahiran Desa Glagah, Kabupaten Lamongan itu.
Sejalan dengan perintah bekerja keras, jika dipahami lebih lanjut, maka muslim juga harus memastikan bahwa yang dilakukan bernilai halal. “Artinya, jenis pekerjaan yang kita pilih juga proses untuk mencapai hasil yang diinginkan sejalan dengan ajaran agama,” paparnya. Dengan memastikan kehalalan dalam bekerja, maka muslim bisa menciptakan sistem perekonomian masyarakat yang kokoh.
Dalam orasi ilmiahnya pula, Prof. Muhtadi juga berpesan agar umat manusia, khususnya muslim menyeimbangkan ibadah serta muamalah. Ia menyayangkan sebagian orang yang hanya memandang agama hanya sebagai aktivitas sakral, seperti ibadah sholat. “Padahal nilai agama itu bisa kontekstual untuk menciptakan norma sosial di masyarakat,” ujar peraih gelar Doktor di IAIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Dengan begitu, lanjut Bapak kelahiran 1955 ini, ada tiga proses penyerapan nilai agama yang setidaknya harus dipraktikkan manusia. Pertama ialah al-'ilmu. Di sini lebih memusatkan pada proses penambahan pengetahuan agama. Kedua ialah al-fahmu, yakni proses memperdalam pemahaman ajaran-ajaran agama yang telah dipelajari. Yang terakhir ialah proses al-'amal, sebuah tahapan mempraktikkan ilmu yang telah dipahami dengan sebenarnya. “Jika kita masih menemukan orang beragama yang berperilaku menyimpang, berarti ada yang salah di antara proses itu. Entah itu proses belajarnya atau proses pemahamannya,” jelasnya. (nd)

Lebih Lanjut »
REKTOR: JALIN RELASI BAIK DENGAN MAHASISWA
Selasa, 11 Agustus 2020 . in Berita . 420 views
2894_pedagogik1.jpg

GEMA-Kewajiban dosen tidak hanya sebatas mentransfer ilmu kepada mahasiswa. Lebih dari itu, untuk mempermudah proses mengajar, seorang dosen juga harus menjalin hubungan yang positif dengan mahasiswa. Hal ini ditekankan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. saat menghadiri Pelatihan Pedagogi di hadapan 53 dosen, Selasa (11/8).
Ia juga menegaskan bahwa UIN Malang mengintegrasikan keilmuan pesantren dan perguruan tinggi. Hal tersebut diperlengkap dengan empat pilar yang sudah mengakar di kampus, yakni Kedalaman Spiritual, Keagungan Akhlak, Keluasan Ilmu, dan Kematangan Profesional. “Semua itu merupakan hasil breakdown dari visi-misi kampus,” lanjutnya.
Maka, apapun yang dosen lakukan harus merujuk pada dasar keilmuan di UIN Malang. Baik itu dalam melakukan riset maupun tri dharma lainnya. “Jika ini ditanamkan dan diaplikasikan maka saya yakin semua dosen akan menjadi expert di bidangnya masing-masing,” tutur Prof. Haris. (aj/nd)

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up