Daftar Penulis: Iffatunnida


PERSIAPAN FAKULTAS HUMANIORA UNTUK AUN-QA
Jumat, 26 Juli 2019 . in Berita . 716 views
2310_faisol.jpg

GEMA-Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sedang mempersiapkan akreditasi AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance) yaitu penilaian akreditasi tingkat Asia. Penilaian ini tidak hanya untuk Fakultas Humaniora saja, namun juga untuk seluruh fakultas di UIN Malang.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Humaniora Dr. M. Faisol, M.Ag. saat ditemui di ruangannya mengatakan bahwa fakultas sedang menyusun borang untuk persiapan akreditasi ini. Pihaknya juga menyiapkan semua fasilitas, sarana, dan prasana yang ada di fakultas. “Ada beberapa hal yang perlu disiapkan yaitu men-submit lampiran data, salah satunya evaluasi pembelajaran selama perkuliahan,” terangnya.
Faisol, sapaan akrabnya, mengatakan target akreditasi ini agar UIN Malang terakreditasi tingkat internasional. “Tentu kita semua ingin agar UIN Malang memiliki reputasi di tingkat internasional,” tegasnya. Untuk saat ini, pihak fakultas menanti 31 Juli untuk proses submit. “Proses penilaiannya kita tidak tahu kapan karena kita menunggu dari pihak AUN-QA yang lebih berhak,” jelasnya.
Ia menyatakan tidak ada kendala dalam persiapan akreditasi ini. Ia pun berharap seluruh pihak mendukung prosesnya. Jika sudah terakreditasi, maka UIN Maliki Malang akan semakin diakui dan proses pembelajarannya juga makin terukur. “Kan parameter kita itu bukan lagi nasional tetapi tingkat Asia,” terangnya. (*/nd)

Reporter: Asrita Hana S.

Lebih Lanjut »
MAHASISWA SEMESTER AKHIR PGMI DIBINA
Kamis, 25 Juli 2019 . in Berita . 792 views
2302_bimtek.jpg

GEMA-Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengadakan Bimbingan Teknik (Bimtek) untuk penelitian tugas akhir mahasiswa semester tujuh, Kamis (25/7). Acara ini mendatangkan salah satu Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Maliki Faizuddin Herliansyah, MIM. Acara ini berlangsung di Aula Microteaching Lt.2.
Ketua Prodi PGMI Ahmad Sholeh, M.Ag menjelaskan bahwa pihaknya mengadakan Bimtek untuk membekali mahasiswa semester akhir dalam menyelesaikan skripsi. Dia juga berharap agar mahasiswa tersebut mampu menguasai berbagai macam metode penelitian. “Kami ingin mahasiswa bisa mengerjakan skripsi dengan mengaplikasikan metode penelitian dengan baik,” terangnya.
Masih kata Sholeh, sapaan akrabnya, Bimtek ini diadakan selama dua hari berturut-turut (24-25/7). Untuk hari pertama, peserta Bimtek diajarkan tentang metodologi penelitian pengembangan. Untuk ini, pihak PGMI mendatangkan Dr. Muhammad Walid, MA. sebagai pembicara. Tak hanya itu, peserta juga diberi ilmu tentang metode pencarian penelitian dengan pembicara Dr. Rini Nafsiati Astuti, M.Pd. “Hari ini peserta dijelaskan bagaimana cara melakukan pencarian data berbasis online dan penggunaan program Turnitin untuk menghindari plagiasi,” jelasnya.
Sholeh berharap, dengan Bimtek, mahasiswa mampu mengerjakan proposal skripsinya dengan baik dan metode penelitiannya tidak bersifat plagiasi. “Diharapkan supaya mereka mampu menggali masalah di lapangan dengan baik dan mampu untuk memecahkan masalah yang dipilihnya itu,” terangnya. (*/nd)

Reporter: Asrita Hana S.

Lebih Lanjut »
TIM BASKET UIN MALANG AKAN TETAP BERJUANG
Rabu, 24 Juli 2019 . in Berita . 838 views
2301_lima.jpg

GEMA-Tim Basket Putra UIN Malang harus mengakui kekalahannya saat menjamu tim lawan dari Universitas Muhammadiyah Malang pada Liga Mahasiswa (Lima) Basketball McDonald’s East Java Conference (EJC) Season 7 di kandang sendiri, Rabu (24/7). Padahal, tim tuan rumah sempat bermain dan menyerang cepat pada quarter pertama. Tim Kampus Ulul Albab bahkan sempat mengungguli poin.
Namun seiring berjalannya pertandingan, sang lawan mampu membalas serangan. Tim UMM menyerang secara bertahap dan terus menekan pertahanan Tim UIN Malang. Alhasil, pada quarter pertama skor 4–13 dengan kemenangan tim lawan.
Berbekal pemain yang sedang on fire, rata-rata berpostur tubuh tinggi dan juga strategi jitu, tim UMM pun mampu melejitkan skornya di quarter kedua. Hasilnya tim tuan rumah makin tertinggal jauh, yakni 8–37. Tidak kenal putus asa, tim tuan rumah terus menyerang pertahanan lawan pada quarter ketiga. Rasa lelah tiap pemain mulai terlihat dan official dari masing-masing tim pun mulai sering melakukan rotasi pemain serta formasi permainannya. Namun, tim basket UMM tetap unggul dengan skor 14–46.
Lanjut pada quarter keempat, tim tuan rumah dengan kostum putih-hijau sempat menunjukkan permainan agresif. Sempat menambah beberapa poin secara kontinu namun sang lawan mampu membalas lebih cepat. Bahkan, pada quarter ini tensi permainan makin tinggi dan banyak terjadi pelanggaran yang sebenarnya menguntungkan tim tuan rumah. Namun hal itu belum bisa membantu tim tuan rumah menyusul ketertinggalan skor. Nahasnya, ada satu pemain tim tuan rumah yang cidera. Akhirnya, pertandingan berakhir dengan skor 20–58. Kemenangan diraih oleh Tim Bola Basket putra UMM.
Yudha, salah satu pemain basket UIN Malang mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan timnya belum bermain maksimal. Di antaranya karena tidak hadirnya sang pelatih dan kondisi beberapa pemain yang kurang fit. “Inshaa Allah di game selanjutnya tim kami bisa meraih kemenangan!” ujarnya optimis.
Seperti yang dijadwalkan, selanjutnya UIN Malang akan melawan tim UNISMA pada Jumat (26/7) pukul 18.00 WIB. UIN Malang dipercaya kembali oleh LIMA untuk menjadi tuan rumah. Sebelumnya, pada event yang sama di Season 5, UIN Malang juga menjadi tuan rumah. Tahun ini LIMA menggelar LIMA McDonald’s East Java Conference (EJC) Season 7 di delapan kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Tasikmalaya, Surakarta, Pontianak dan yang terakhir di Malang. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
UIN MALANG KIBAR BENDERA JUARA PIONIR 2019
Senin, 22 Juli 2019 . in Berita . 710 views
2294_uinwin1.jpg

GEMA-Penutupan event akbar Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-9 berlangsung meriah. Pada acara di Lapangan Utama UIN Malang tersebut, kontingen tuan rumah dinyatakan sebagai peraih Juara Umum, Sabtu (20/7). Tim kampus logo Ulul Albab berhasil mengumpulkan 22 medali dengan rincian 10 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. memberikan apresiasi tertinggi bagi seluruh peserta PIONIR 2019. Apresiasi ini diberikan karena ia menilai peserta PIONIR sangat sportif dan komitmen. Komitmen juga ditunjukkan dengan tidak berkurangnya peserta dari pembukaan hingga penutupan malam itu. Tercatat 3292 atlet dan 704 official pendamping tetap ada di UIN Malang. “Ini tanda kita komitmen dan serius dalam menyukseskan PIONIR,” imbuhnya.

2295_uinwin2.jpg


Ia juga menyampaikan laporannya bahwa event bergengsi milik Kementerian Agama Republik Indonesia ini merebutkan 201 medali. Medali tersebut dibagi ke dalam beberapa cabang lomba. Yakni 12 kategori olahraga, 13 kategori seni, 7 kategori ilmiah, dan 4 kategori riset. Pada event itu, UIN Sunan Ampel Surabaya menempati posisi kedua dengan perolehan 7 medali emas. Sementara itu di posisi ketiga ditempati UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan 5 medali emas. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
AMANAH SEKRETARIS DIRJEN PENDIS KEMENAG RI
Senin, 22 Juli 2019 . in Berita . 1050 views
2293_sekdirjen.jpg

GEMA-Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Dr. Imam Syafi’i, M.Pd. secara resmi menutup Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) ke-9 di Lapangan Utama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabtu malam (20/7). Acara berlangsung meriah dengan pemukulan gong dan pesta kembang api. Kemeriahan juga dirasakan oleh 3.292 atlet dan 704 official yang hadir saat itu.
Menurut Dr. Imam, penutupan PIONIR 2019 tak hanya milik mereka yang dinobatkan sebagai pemenang atau peraih medali. Namun juga milik seluruh atlet yang telah mendaftarkan diri di ajang akbar milik Kementerian Agama tersebut. “Keringat yang mereka cucurkan saat mempersiapkan lomba dan bertanding juga harus diapresiasi,” ujarnya.
Setiap kampus, lanjutnya, mengirimkan para atlet di ajang ini bukan semata untuk menjadi pemenang. Atlet didatangkan untuk menyelesaikan perlombaan. Karenanya, tidak boleh ada cemoohan bagi mereka yang belum beruntung dalam PIONIR 2019.
Selanjutnya, Imam berharap agar kampus tetap mendukung penuh para atlet yang sudah mengerahkan tenaga untuk nama kampusnya. Sehingga nantinya, para atlet tak hanya bisa berlaga di event antar PTKIN namun di event nasional dan juga internasional. “Yang pasti, jangan cuma jago kandang,” tegas pria asal Jember ini.
Pemilihan ‘Spirit of Unity’ sebagai tema PIONIR 2019, menurut Imam, sungguh filosofis. Dengan tema itu, ia ingin para atlet PTKIN bisa menjadi pemenang tanpa merasa mengalahkan, maju tanpa meninggalkan, dan juga merasa di atas tanpa menindas. “Yang menang jangan terlalu bangga. Yang kalah jangan mengeluh,” paparnya.
Mengakhiri sambutan, Imam mengutip puisi KH. Arman Ar Roisi. “Kalau boleh aku memilih, biarlah aku menjadi bintang atau rembulan yang tidak angkuh ketika bertahta dan tidak mengeluh ketika terbenam. Atau biarlah aku menjadi sang fajar yang gigih mengusir kelam, namun rela menyingkir demi matahari yang lebih terang,” deklamasinya diiringi tepukan meriah para hadirin. (ptt/nd)

Lebih Lanjut »
PIONIR 2019: BUSANA MUSLIMAH UIN SURABAYA RAIH EMAS
Sabtu, 20 Juli 2019 . in Berita . 656 views
2292_desainwin.jpg

GEMA-Perwakilan desainer UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil menjuarai Lomba Desain dan Peragaan Busana Muslimah pada Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-9, Jumat (19/7). Final lomba ini dihelat di Lippo Plaza Kota Batu. Desain busana muslimah yang menggunakan kain batik khas Madura ini berhasil mencuri perhatian juri ditambah dengan kecantikan model yang membawakan karya hasil busana kontingen asal UIN Surabaya tersebut.
Perpaduan warna merah dan hitam dengan model trendi membuat batik yang dianggap kuno menjadi luar biasa. Wajar jika dewan juri terpikat akan desain perwakilan Kota Pahlawan tersebut. “Hasil karya desainer terlihat lebih menarik ketika diperagakan daripada yang terlihat di gambar,” kata Nanang Inoransyah, salah satu juri. (*/nd)

Reporter: Sofi Alawiyah A.

Lebih Lanjut »
PIONIR 2019: NON UNGGULAN JUARA DEBAT KONSTITUSI
Sabtu, 20 Juli 2019 . in Berita . 653 views
2290_konswin1.jpg

GEMA-Perhelatan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) 2019 mungkin tidak akan dilupakan oleh kontingen Debat Konstitusi IAIN Pare-Pare. Tim beranggotakan Wiwin, Riska Angriani, dan Nurul Annisa itu dinyatakan sebagai peraih medali emas dalam cabang lomba tersebut. Pengumuman tersebut mengejutkan bagi pihak kampus tersebut. Pasalnya, mereka masuk dalam tim non unggulan untuk menjadi juara lomba debat konstitusi di PIONIR ke-9 ini.
Riska Anggriani mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka dapat menyabet medali emas. “Tapi kami sangat bersyukur karena kami berasal dari kampus yang jauh dan tidak difavoritkan jadi juara,” tuturnya. Ia juga menjelaskan bahwa dukungan teman-teman dan doa orang tua yang membuat mereka dapat terus konsisten dalam perlombaan itu.
Sebelum perebutan juara satu dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan perebutan juara tiga. Pada babak ini, UIN Walisongo yang beranggotakan Candra Vira Faradillah, Akhmad Arif Khoirudin, dan Annisa Nindia Hayati berhasil keluar sebagai juara tiga setelah melawan IAIN Ambon. Sehingga IAIN Ambon yang beranggotakan Randi Latuconsina, Laode Nofal, dan Rafli Bufakar harus puas memperoleh juara harapan 1.

2291_konswin2.jpg


UIN Sunan Ampel Surabaya yang beranggotakan Yuliana Anggun Pertiwi, Yogo Risnandri, dan Helga Nurmila Sari harus puas duduk di posisi kedua setelah dikalahkan IAIN Pare-Pare. Meskipun didukung penuh oleh penonton yang datang jauh-jauh dari Surabaya, nampaknya Dewi Fortuna belum berpihak pada mereka. Namun, luka UIN Surabaya sedikit terobati setelah Helga Nurmila Sari memperoleh predikat Best Speaker menurut penilaian dewan juri. (*/nd)

Reporter: Lexi Handi Nayana

Lebih Lanjut »
PIONIR 2019: UIN MALANG SANDANG DUTA PTKIN PUTRA-PUTRI
Sabtu, 20 Juli 2019 . in Berita . 936 views
2289_dutaptkin.jpg

GEMA-Dalam grand final Duta PTKIN 2019 pada Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-9, perwakilan tuan rumah berhasil menyandang gelar juara baik putra maupun putri. Cabang perlombaan Duta PTKIN ini pertama kali digelar dalam PIONIR tahun ini. Lomba ini digelar di Lippo Plaza Batu, Jumat malam (19/7). Perwakilan UIN Malang yang keluar sebagai pemenang ialah Yolanda Oktaviani dan Donny Candra.
Peserta mengikuti beberapa seleksi seperti tes wawancara dan presentasi visi-misi maupun program kerja jika terpilih sebagai duta PTKIN 2019. Bukan hanya itu saja, peserta saling adu talenta dan bakat juga menjawab pertanyaan dari dewan juri. Kontingen UIN Malang berhasil mencuri perhatian para juri dengan talenta dan bakatnya. Sehingga, dewan juri tak ragu menetapkan mahkota juara pada perwakilan kampus berlogo ulul albab ini.
Duta PTKIN juara dua diraih oleh UIN Surabaya Amanda Putri dan juara ketiga oleh UIN Jogjakarta Adelia Abidin. (*/nd)

Reporter: Sofi Alawiyah A.

Lebih Lanjut »
PIONIR 2019: PESERTA LEMPAR PISAU DIDIKAN MILITER
Sabtu, 20 Juli 2019 . in Berita . 925 views
2287_pisauwin1.jpg

GEMA-Kontingen IAIN Metro Lampung berhasil menjuarai cabang olahraga lempar pisau putra Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) ke-9, Sabtu (20/7). Disusul UIN Sultan Syarif Kasim dan UIN Sumatera Utara. Sementera itu STAIN Bengkalis meraih emas untuk cabang putri, IAIN Metro Lampung di posisi kedua dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juara ketiga. Pengalungan medali dilaksanakan di kampus 2 UIN Malang oleh dewan juri yang berasal dari anggota TNI AD.
Rian Hidayat perwakilan IAIN Metro Lampung mengaku sudah mendalami lempar pisau sejak 2015. Ia juga sempat menjuarai cabang lomba ini untuk pertandingan tingkat region Sumatera. Ia mengaku tidak ada kendala yang berarti. “Hanya saja pisau yang digunakan berbeda dari biasanya,” ujar mahasiswa yang aktif di komunitas lempar pisau Impeesa Metro Lampung tersebut. Hal senada disampaikan perwakilan STAIN Bengkalis Anggi Taqyyah. “Persiapan hanya satu bulan, karena sudah pernah mengikuti pelatihan,” terang anggota Resimen Mahasiswa itu.

2288_pisauwin2.jpg


Sertu Riski Septian selaku juri mengatakan pisau yang digunakan peserta adalah jenis Jasat. “Pisau ini paling aman tapi juga paling sulit digunakan karena ujung saja yang menancap,” terangnya. Ada tiga jenis pisau yang dikenal di TNI AD, Pisau Jasat, Pipih, dan Kapak. “Kalau kapak semua bisa melempar, kalau pipih semua sisi bisa menancap,” terang Riski.
Ia menambahkan jarak antara peserta dengan sasaran sejauh 3 meter. “Untuk jenis pisau ini paling jauh sekitar 9 meter,” tambah Riski. Tingkat akurasi, lanjutnya lebih tinggi jika peserta memegang pisau bukan pada pegangan melainkan ujung pisau. “Kalau dilempar dari ujungnya akan menjadi dua setengah putaran dengan jarak 3 meter pasti menancap,” tambahnya. Teknik melempar juga perlu diperhatikan, pisau tidak boleh dihentakkan tapi dihantarkan. (ir/nd)

Reporter: M. Khairul Huda

Lebih Lanjut »

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Jalan Gajayana No. 50 Malang 65144
Telp: +62-341 551-354 | Email : info@uin-malang.ac.id

facebook twitter instagram youtube
keyboard_arrow_up