HUMAS UIN MALANG - Fakultas Saintek UIN Maliki Malang mengadakan rapat persiapan untuk memulai perkuliahan semester ganjil 2024, dihadiri oleh seluruh dosen fakultas dan dipimpin oleh Dekan Fakultas Saintek, Prof. Dr. Sri Harini, M.Si. Rapat tersebut juga mendapat pengarahan langsung dari Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA. Senin, 19 Agustus 2024.
Dalam rapat tersebut, Prof. Rini, sapaan akrabnya, menekankan perlunya evaluasi dan penyesuaian kurikulum fakultas untuk mengikuti perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi. Perubahan ini diharapkan dapat mengatasi minimnya peminat di beberapa program studi dan meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, mengingatkan pentingnya kualitas input dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) UIN Maliki Malang. "Kualitas harus tetap menjadi prioritas," tegasnya. Beliau juga mengapresiasi kepercayaan masyarakat, baik lokal maupun internasional, terhadap UIN Malang, yang terbukti dengan kehadiran mahasiswa dari lebih dari 35 negara.
Prof. Zainuddin juga menyoroti pentingnya website UIN Malang yang tersedia dalam tiga bahasa asing: Inggris, Arab, dan Cina, yang memudahkan mahasiswa asing untuk mengakses informasi. Ia menekankan integrasi ilmu dan agama dalam pembelajaran di Fakultas Saintek serta pentingnya penyelesaian studi tepat waktu oleh dosen dan mahasiswa.
Akhir kata, Rektor berharap lulusan UIN Maliki Malang dapat bekerja sesuai dengan disiplin ilmu mereka untuk memaksimalkan manfaat pendidikan yang telah merekat erima.
Rektor UIN Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA saat memberikan pengarahan kepada para dosen FITK .
HUMAS UIN MALANG – Menjelang dimulainya perkuliahan semester ganjil, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) mengadakan pertemuan penting yaitu Pengarahan Pengarahan Persiapan Perkuliahan yang dihadiri oleh seluruh dosen FITK tersebut. Pertemuan ini diadakan di Gedung Micro Teaching lantai 2 dan dihadiri langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.
Dalam arahannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang berbasis pada outcome-based education (OBE) untuk seluruh dosen. Menurutnya, kemampuan dalam bidang digitalisasi juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. “Kurikulum harus selalu di-update, dan setiap dosen harus memiliki kemampuan digital yang memadai,” tegasnya.
Prof. Zainuddin juga memberikan perhatian khusus kepada para dosen muda di UIN Maliki Malang. Ia berharap mereka dapat mencontoh pola pengajaran dari dosen senior dan aktif dalam berdiskusi mengenai pengembangan pembelajaran. “Jangan ada dosen yang hanya mengajar tanpa melakukan pengabdian. Kurangi kebiasaan ngerumpi, gantilah dengan diskusi yang produktif. Hasilkan tulisan-tulisan bermanfaat yang dapat dipublikasikan di media online maupun Scopus,” ujar Prof. Zainuddin.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Zainuddin juga menyampaikan apresiasi terhadap reputasi UIN Maliki Malang yang semakin baik di mata masyarakat, terutama para orang tua mahasiswa baru. “Kepercayaan masyarakat kepada UIN Maliki Malang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari respon positif para orang tua terhadap program Ma’had yang kami terapkan. Mereka menilai bahwa pendidikan di kampus ini benar-benar berlandaskan nilai-nilai Islam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan pentingnya pendampingan dosen terhadap mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Tidak hanya mahasiswa, para dosen yang sedang melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, juga diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan mereka tepat waktu. “Saya tidak ingin ada mahasiswa atau dosen yang tidak lulus tepat waktu,” tegasnya.
Selain itu, pengembangan bakat dan minat mahasiswa juga menjadi perhatian utama. Prof. Zainuddin berharap agar para dekan memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi dan berkontribusi signifikan dalam pengembangan kampus. Ia juga menyoroti pentingnya akreditasi program studi di UIN Maliki Malang. “Seluruh program studi harus terakreditasi unggul. Dengan kepercayaan yang sudah tinggi dari masyarakat, kita perlu terus mengembangkan pola kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai instansi lainnya,” pungkasnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang solid bagi seluruh dosen FITK dalam mempersiapkan perkuliahan semester ganjil yang lebih berkualitas dan inovatif.
HUMAS UIN MALANG - Memeriahkan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar upacara bendera yang diikuti civitas akademika UIN Malang dengan busana bernuansa adat nusantara. Upacara dilaksanakan di lapangan UIN Malang, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Upacara bendera berlangsung dengan khidmat. Para peserta upacara tampak hormat dengan serius ketika bendera merah putih mulai dinaikkan dan dikibarkan. Masih sama seperti tahun lalu, peringatan kemerdekaan dimeriahkan dengan busana peserta upacara yang bernuansa adat nusantara. Para peserta upacara dengan bangga mengenakan atribut dan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam pidatonya, pimpinan tertinggi UIN Malang, Prof. Dr. H.M Zainuddin menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara pada 17 Agustus merupakan wujud bukti dan simbol penghormatan bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang telah diraih oleh para pahlawan.
Dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Diharapkan semakin dapat menguatkan dan memperat persatuan dan kesatuan di lingkungan kampus.
HUMAS UIN MALANG-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, UIN Malang turut serta dalam gerakan nasional yang melibatkan 43 perguruan tinggi se-Indonesia. Acara ini ditandai dengan aksi serentak menuangkan cairan eco enzyme ke aliran sungai dan danau di sekitar kampus masing-masing.
Gerakan ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan langsung oleh Direktur MURI, Osmar Susilo. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan ramah lingkungan secara serentak oleh puluhan perguruan tinggi di Indonesia.
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dalam sambutannya mengajak seluruh sivitas akademika dan masyarakat untuk terus menjaga lingkungan, terutama di kawasan kampus. "Mari kita jaga kampus UIN Malang dari segala hal yang merusak. Jangan sampai ada makhluk di muka bumi ini yang menderita akibat ketidakseimbangan alam," tegasnya.
Tidak hanya mahasiswa lokal, mahasiswa asing juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka bersama-sama menuangkan 100 liter cairan eco enzyme ke aliran sungai di sekitar kampus, sebagai simbol komitmen UIN Malang dalam menjaga lingkungan.
Dr. Aulia Fikriarini, M.T, Ketua UI Green Metric UIN Malang, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Ia berharap gerakan eco enzyme ini bisa menjadi langkah nyata dalam menyelamatkan lingkungan. "Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam dan memberikan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang," ujarnya.
Sebagai informasi, UIN Malang telah meraih penghargaan dari UI Green Metric pada tahun 2023 sebagai "Sustainability Improve University" di Universitas Hasanuddin, Makassar. Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa UIN Malang terus berkomitmen untuk menjadi kampus yang ramah lingkungan, sejalan dengan ajaran Rasulullah tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Dengan penghargaan ini, UIN Malang semakin mantap melangkah dalam mewujudkan kampus Islam yang peduli terhadap lingkungan, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
HUMAS UIN MALANG, (17/8/2024) - Lapangan kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi saksi detik-detik perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 yang digelar dengan penuh khidmat. Upacara bendera yang diikuti oleh seluruh civitas akademika UIN Malang, termasuk Rektor Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, sebagai Inspektur Upacara, menjadi simbol kebangkitan semangat kebangsaan di tengah era "Nusantara Baru, Indonesia Maju".
Dalam pidatonya, Rektor UIN Malang menegaskan bahwa HUT RI adalah "spirit menjaga harmoni Indonesia". Menurutnya, peringatan kemerdekaan ini menjadi bukti rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih, serta sebagai momentum untuk menjalankan pelayanan kepada masyarakat dan menguatkan fondasi keberagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pada peringatan HUT RI ke-79 tahun ini, mari kita mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan," tegas Rektor dalam sambutannya.
Selain upacara pengibaran bendera merah putih, acara peringatan HUT RI di UIN Malang juga menampilkan sejumlah kegiatan menarik. Rektor UIN Malang membacakan sambutan dari Kementerian Agama, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai tasyakuran kemerdekaan. Tak ketinggalan, sebanyak 43 civitas akademika UIN Malang juga menerima Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia.
Satya Lencana Karya Satya merupakan penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas loyalitas dan dedikasi PNS dalam menjalankan tugas dan melayani masyarakat.
Suasana khidmat dan antusias tampak terpancar dari seluruh peserta upacara. Semangat juang dan rasa cinta tanah air yang menggelora seolah menjadi perekat bagi sivitas akademika UIN Malang untuk bersatu padu mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Indonesia menuju "Nusantara Baru, Indonesia Maju".
HUMAS UIN MALANG - Resmi sudah, UIN Malang memiliki program Desa Binaan usai diresmikannya UIN Malang Corner yang dikemas dalam kegiatan UIN Malang Mengabdi Qaryah Thayyibah tahun 2024 tepatnya berada di Dusun Pondok Buak Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat oleh Bapak Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (15/8/2024) lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2018-2022, Pengasuh Pondok Pesantren di Lombok Barat, Kepala Kemenag RI Kab. Lombok Barat, Kepala Desa Batu Kumbung, tokoh masyarakat, wali murid, dan para alumni yang tergabung di Ikatan Alumni UIN Malang di Nusa Tenggara Barat.
Sementara dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang hadir Bapak Rektor, Ketua LP2M, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Kepala Perpustakaan, Kepala Pusat Career Development Center (CDC).
Rektor menyampaikan bahwa kedepannya program UIN Malang Corner dibentuk di seluruh propinsi Indonesia dan di luar negeri. “Melalui LP2M program UIN Malang Corner dibentuk di seluruh dunia, karena alumni UIN Malang tersebar di seluruh dunia dan menjadi tokoh masyarakat sesuai bidangnya. Seperti di Rusia, Afrika, Libya, Madagaskar, Maladewa, dan di Asia Tenggara," ungkapnya dalam sambutan.
Tujuan dibentuknya program UIN Malang Corner ini untuk mendukung visi universitas unggul bereputasi internasional. Melalui program UIN Malang Corner, kegiatan tri dharma perguruan tinggi terutama riset dan pengabdian kepada masyarakat akan terlaksana dengan mudah dan lancar di tingkat nasional dan internasional.
Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2018-2022 Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengapresiasi program UIN Malang Corner untuk membantu meningkat sumberdaya manusia di Nusa Tenggara Barat.
“Secara nasional indeks sumberdaya manusia di Nusa Tenggara Barat termasuk rendah. Semoga dengan adanya program UIN Malang Corner akan terwujud berbagai macam kolaborasi kegiatan, tentu hal ini memberi keberkahan bagi warga dan membantu meningkatkan indek sumberdaya manusia,” ujarnya dengan semangat.
Pria bersahaja ini berharap kegiatan ini terprogram secara berkelanjutan agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat secara nyata.
Ketua Yayasan Lombok Islamic School (LIS) dalam sambutannya merasa Bahagia dengan dibentuknya program UIN Malang Corner yang berpusat di lembaganya. “Terima kasih Bapak Rektor yang UIN Malang yang telah memilih lembaga kami sebagai pusat program UIN Malang Corner. Ini merupakan anugerah dari Allah SWT dan kado terindah bagi lembagi kami karena bertepatan ulang tahun kelima pada hari ini," ujar H. M. Asroruddin M.Pd. Ia berharap bahwa program ini terus berkelanjutan dan membawa manfaat yang lebih luas. (sm/sf)
HUMAS UIN MALANG - Desa Puspo, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, menjadi pusat perhatian dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Kamis (15/8/2024) lalu. Pasalnya, desa ini resmi menjadi desa binaan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara UIN Malang ditandatangani Dekan Fakultas Ekonomi , Bapak Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.Ei dengan Dinas Koperasi langung kepala dinas dan UMKM Kabupaten Pasuruan Ibu Tri Krisni Astuti, S.Sos., MM serta Pemerintah Kecamatan Puspo yang ditandatangi oleh camat Puspo Bapak Eddy Santoso., SE., MM.
Kegiatan pengabdian Masyarakat dosen dan mahasiswa merupakan salah satu kegitan dalan tridharma perguruan tinggi, kolaborasi antara dosen dan mahasiswa unutk membangun sinergi dengan stakeholder instansi pemerintah dan UMKM merupakan bentuk kepedulian dan ajang nyata menerapkan keilmuan di dunia kampus pada dunia nyata enterprenur, tegas Dekan FE Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.Ei.
Kegiatan yang dihadiri oleh 28 perwakilan UMKM dari Desa Puspo, 10 Dosen dan mahasiwa, Kepala Dinas koperasi dan UKM Kab Pasuruan, Camat Kecamatan puspo, Kabid dan staff bidang UKM Kab. Pasuruan, serta kepala desa Kecamatan puspo tampak semakin semarak.
Selama tiga tahun ke depan, kerja sama ini akan melibatkan dosen, mahasiswa, UMKM binaan, instansi pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk memetakan UMKM di Kecamatan Puspo, melakukan pendampingan bisnis, keuangan, hingga digital marketing, serta mencanangkan Desa Puspo sebagai desa binaan FE UIN Malang.
“Kami ingin UMKM di Desa Puspo semakin berdaya dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif melalui data base UMKM yang tepat dan penggunaan teknologi informasi” ujar Ibu Sri Andriani, SE, MSi, selaku Ketua Unit Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang.
Semangat kewirausahaan para pelaku UMKM semakin berkobar setelah mendengarkan materi motivasi dari Prof. Dr. H. Salim Al Idrus, MM., M.Ag. Melalui materi yang menarik, Prof. Salim mengajak peserta untuk menggali potensi diri dan menemukan nilai tambah dari usaha yang mereka jalankan. Antusiasme peserta sangat terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Desa Puspo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Aprilia widyawati, mahasiswa KKN dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, bersama mahasiswa dari sembilan kampus PTKIN lainnya, meluncurkan program pengembangan obat herbal DHE (Dawuhan Herbal Elixier) di Desa Dawuhan, Bondowoso pada tanggal 12 agustus 2024. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan obat herbal sebagai solusi kesehatan alternatif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui produk herbal.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) dan cara mengolahnya menjadi produk herbal. Workshop ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk perwakilan puskesmas Grujugan, poskesdes Dawuhan, dan kader-kader PKK dari Desa Dawuhan. "Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan tentang herbal nusantara dengan masyarakat desa. Melalui workshop ini, kami berharap masyarakat bisa lebih memanfaatkan tanaman obat keluarga dan menciptakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan," ujar Nabilah Alfiyani, pemateri workshop tersebut.
Proses pembuatan obat herbal melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengupasan, pengirisan, penjemuran, penghalusan, hingga pengemasan. Setelah produk herbal siap, obat tersebut didistribusikan kepada masyarakat. "Kami sangat antusias dengan peluncuran program ini. Kami percaya bahwa dengan mengembangkan potensi obat herbal lokal, kita tidak hanya membantu masyarakat dalam hal kesehatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi desa," kata Achmad Syahrullah, koordinator desa.
Respon dari warga Desa Dawuhan sangat positif. Banyak yang mengapresiasi inisiatif ini dan berharap program DHE dapat berkelanjutan serta memberikan manfaat jangka panjang. "Program ini sangat membantu kami untuk memanfaatkan tanaman obat yang ada di sekitar kami. Kami juga senang karena ini membuka peluang baru untuk pendapatan tambahan," ujar mbak Anggun, ketua PKK Desa Dawuhan.
Pada acara peluncuran produk DHE, Kepala Desa Dawuhan, ibu Sunarsih, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya mahasiswa KKN. "Kami sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa ini. Produk DHE ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian lokal," katanya.
Produk DHE, yang terbuat dari berbagai jenis tanaman TOGA, diklaim memiliki khasiat kesehatan dan keunggulan ekologis. Ibu-ibu PKK, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik inovasi ini. "Kami sangat mendukung produk-produk yang memanfaatkan tanaman lokal seperti ini. Ini bisa menjadi salah satu usaha baru bagi keluarga di sini," ujar ibu Desi, anggota PKK Desa Dawuhan.
Dengan perencanaan program yang baik dan dukungan penuh dari mahasiswa KKN serta masyarakat, diharapkan Desa Dawuhan dapat memanfaatkan potensi obat herbal secara optimal dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
