HUMAS UIN MALANG - Auditorium gedung B Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dipadati oleh para Kaprodi dan Sekprodi dalam rangka mendapatkan arahan langsung dari Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr H.M. Zainuddin, MA, untuk mempersiapkan proses perkuliahan genap di awal semester, Selasa, 20 Februari 2024.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Wahid Murni, M.Pd, menyoroti pentingnya koordinasi untuk menyamakan persepsi terhadap visi misi kampus serta meningkatkan indikator kinerja individu (IKI) para dosen. "Penyamaan persepsi terhadap visi misi kampus ini sangat penting untuk dipahami dan diimplementasikan agar target utama kampus ini bisa tercapai," paparnya.
Prof. Zainuddin menekankan pentingnya adaptasi dengan perkembangan zaman digitalisasi 4.0. "Segala kebijakan harus selaras dengan kebijakan akademik 4.0 agar Pascasarjana tidak tertinggal dengan kompetitor lainnya," tegasnya, sambil memberikan ruang terbuka bagi pengembangan kompetensi melalui berbagai program seperti student exchange, wirausaha, dan penelitian.
Sementara itu, UIN Maliki Malang terus berupaya meningkatkan reputasi internasional melalui internasionalisasi kampus. "Setiap dosen harus memberikan arahan kepada mahasiswanya agar memiliki kompetensi spiritual, moral, intelektual, dan profesional," tambahnya.
Pascasarjana juga diharapkan menjadi pelopor dalam mendorong mahasiswa untuk tembus Scopus guna meningkatkan reputasi lembaga. "Salah satunya dengan sitasi dan meningkatkan brand UIN Malang agar dikenal secara menyeluruh," pungkasnya.
Dengan arahan tersebut, diharapkan Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan reputasinya sebagai perguruan tinggi unggul yang berdaya saing internasional.
HUMAS UIN MALANG - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam menggelar program Kemandirian Pesantren dengan kerjasama 12 PTKIN di seluruh Indonesia, yaitu UIN Malang, UIN Aceh, UIN Padang, UIN Jambi, UIN Mataram, UIN Riau, UIN Yogyakarta, UIN Jakarta, UIN Banten, UIN Banjarmasin, UIN Bandung, dan juga UIN Surabaya.
Program beasiswa ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kemampuan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, riset, moderasi beragama, dan wawasan kebangsaan bagi peserta. Senin, 19 Februari 2024.
Acara pembukaan program beasiswa non-gelar ini dihadiri oleh perwakilan santri dari pondok pesantren di seluruh Indonesia yang telah terdaftar. Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, menyampaikan bahwa program ini menargetkan peningkatan mutu SDM dengan melibatkan 28 peserta dari dua kategori, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
"Total peserta yang akan mengikuti program beasiswa di PTP UIN Malang berjumlah 28 orang," ungkap Prof. Umi.
Durasi program ini dibagi menjadi dua, yakni Program 3 bulan yang berlangsung mulai tanggal 19 Februari hingga 18 Mei 2024, dan Program 6 bulan yang dimulai dari tanggal 19 Februari hingga 16 Agustus 2024. Peserta berasal dari berbagai pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Menjawab pertanyaan tentang target kegiatan, Prof. Umi menjelaskan bahwa setidaknya peserta akan mendapatkan sertifikasi kemampuan Bahasa Arab dan Inggris, yang dibuktikan melalui sertifikat TOAFL atau TOEFL (ITP)/IELTS. "Dengan begitu, peserta bisa memiliki kemampuan Bahasa yang terstandarisasi melalui lembaga ahli Bahasa," tambahnya.
Program Kemandirian Pesantren ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dan pengetahuan kebangsaan, sehingga mendorong pembangunan pesantren yang lebih mandiri dan berdaya saing.
HUMAS UIN MALANG - Mendekati tahun ajaran baru 2024/2025, UIN Malang kembali membuka sebanyak 18 Program Studi Sarjana pada jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi tahun 2024.
Jalur seleksi ini merupakan salah satu jalur yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) bagi calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
Sebagai upaya menjaring calon mahasiswa baru yang berkualitas, UIN Malang turut serta menjadi Perguruan Tinggi Negeri tujuan pada jalur SNBP 2024.
Perlu diketahui, SNBP merupakan jalur undangan bagi siswa kelas 12 yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor, prestasi akademik dan non akademik siswa.
Terdapat 18 Program Studi yang dapat dimasuki melalui Jalur SNBP 2024 di UIN Malang, yakni dari rumpun soshum dan saintek.
Pada rumpun soshum, terdapat 5 program studi yang disediakan, yaitu Pendidikan IPS, Sastra Inggris, Psikologi, Akuntansi dan Manajemen. Program studi Psikologi memiliki daya tampung mahasiswa baru terbanyak yaitu 91 daya tampung.
Berbeda dengan rumpun soshum, program studi pada rumpun saintek di UIN Malang memiliki sedikit lebih banyak program studi yang ditawarkan. Program studi yang tersedia diantaranya, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Teknik Informatika, Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Farmasi, Pendidikan Dokter, dan program studi terbaru yaitu Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, serta Teknik Elektro. Dari sekian banyak Program studi tersebut, Pendidikan Dokter merupakan program studi yang memiliki persaingan masuk paling ketat.
Dengan beragam program studi yang ditawarkan, UIN Malang tentunya layak menjadi pilihan terbaik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru tahun 2024.
Kepala Biro AUPK Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd saat memberikan pengarahan kepada para tenaga kependidikan di lingkungan UIN Maliki Malang, Senin, 19 Februari 2024.
HUMAS UIN MALANG - Pagi ini, suasana di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang diwarnai dengan semangat baru saat Kepala Biro AUPK, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, kembali memimpin apel pagi. Dengan energi yang membara, beliau menyampaikan pesan yang membangkitkan semangat bagi para pegawai UIN Malang untuk menjadi pionir dalam membangun masa depan lembaga ini, Senin, 19 Februari 2024.
Dalam arahannya, Dr. H. Ahmad Hidayatullah menjelaskan tentang tiga jenis pegawai yang harus dipahami oleh seluruh komunitas kampus. Pertama, ia menggambarkan model pegawai sebagai "pengantar paket", yang hanya bertugas untuk menyampaikan informasi tanpa adanya dedikasi yang lebih. Pegawai semacam ini, menurutnya, hanya menyelesaikan kewajibannya tanpa melibatkan diri dalam pengembangan institusi. “Yang penting tugas pokoknya selesai,” paparnya.
Kemudian, beliau menyoroti tipe pegawai "penyelam tradisional", yang cenderung bekerja demi kepentingan pribadi tanpa memperhatikan keseluruhan institusi. Hal ini dinilai sebagai sikap yang tidak produktif dan tidak sesuai dengan semangat pembangunan. “Biasanya pegawai seperti ini hanya ingin mencari pujian dari setiap pekerjaan yang dilakukan,” jelasnya.
Namun, kata beliau, yang paling diapresiasi adalah tipe pegawai yang disebut sebagai "pejuang". Dr. H. Ahmad Hidayatullah dengan tegas menyatakan bahwa dalam menjalankan tugas, pegawai semacam ini tidak hanya menjalankan perintah, tetapi juga memiliki obsesi untuk kemajuan institusi. Mereka adalah para pejuang yang siap berkontribusi nyata dalam mencapai visi dan misi UIN Malang.
Visi jelas dan adaptasi terhadap perubahan menjadi kunci bagi kemajuan UIN Malang. Dr. H. Ahmad Hidayatullah menekankan pentingnya perguruan tinggi ini untuk menjadi institusi yang tidak hanya diidamkan oleh masyarakat, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan masa depan. Maka dari itu, ia mengajak seluruh pegawai untuk memiliki karakter pejuang, yang siap beradaptasi dan merespons kebutuhan dengan produk-produk yang diminati oleh masyarakat. “Baik saat ini maupun di masa yang akan dating,” ujarnya.
Apel pagi yang dipimpin oleh Dr. H. Ahmad Hidayatullah ini tidak hanya menjadi momentum untuk menggalang semangat, tetapi juga sebagai panggilan bagi seluruh sivitas akademika UIN Malang untuk bersatu dalam meraih cita-cita bersama. “Dengan tekad yang bulat dan semangat dan integritas tinggi insyaallah UIN Malang kedepan siap menjadi pelopor dalam menciptakan masa depan yang gemilang,” tegasnya.
HUMAS UIN MALANG - FKIK (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan) UIN Malang menciptakan momentum komitmen pelestarian alam dalam acara "Launching FKIK Goes for the Green Campus" (16/02).
Acara diselenggarakan di Gazebo Gedung FKIK lantai 3 Kampus 3 UIN Malang pada siang menjelang sore hari tadi. Hadir Rektor UIN Malang dan jajarannya, Dekan pertama FKIK, jajaran wakil dekan FKIK, Kabiro AAKK, beserta civitas akademika.
Wakil Dekan 2 FKIK, Bapak Ach. Nasichuddin, M.A, menyampaikan program selama setahun ke depan yaitu program pembelajaran berdasarkan indikator Green Metric untuk lingkungan kampus yang bagus dan berkelanjutan. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Langkah awal go green yang kami upayakan adalah meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Oleh karena itu kami menyiapkan tumbler yang bisa digunakan berkali-kali dan menyiapkan galon air minum alih-alih menyediakan air mineral kemasan dengan botol sekali pakai."
Prosesi penyerahan tali asih
Dekan pertama FKIK, Prof. Dr. dr. Bambang Pardjianto, Sp.B., Sp.BP-RE (K), turut menyampaikan rasa syukur atas digelarnya Launching FKIK Goes for the Green Campus dan mendukung penuh. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh civitas akademika FKIK. Semoga di usia senja saya dapat terus mengabdi di UIN Malang yang menyejukkan ini."
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. Zainuddin, M.A, juga mendukung penuh FKIK Goes for the Green Campus apalagi pembangunan gedung ar-Rahim akan segera selesai. "Oleh karena itu, kepada seluruh civitas akademika, dimohon tekan dan kerjasama yang sinergis untuk Go Green Campus, dengan merawat tanaman yang ada dan memastikan air mengakur untuk mencukupi kebutuhan thaharah (bersuci). Setelah mendapat posisi pertama dalam UniRank, semoga ke depannya bisa naik juga di peringkat internasional."
Prosesi potong tumpeng
Di penghujung acara, dilaksanakan penyerahan tali asih dan potong tumpeng sebagai simbol komitmen jajaran pimpinan dan seluruh civitas akademika.
HUMAS UIN MALANG-Hari ini, Jumat, 16 Februari 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang telah mengukuhkan komitmennya sebagai pelopor kampus hijau dengan mengimplementasikan gerakan "Goes for the Green Campus". Komitmen ini ditandai dengan diresmikannya gerakan tersebut, yang juga menjadi perayaan hari ulang tahun mantan Dekan pertama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang, Prof. Dr. Bambang Pardjianto dr. Sp. B., Sp. BP-RE (K).
Peresmian ini turut dihadiri oleh Retor UIN Maliki Malang, Prof Dr H.M. Zainuddin, MA, Wakil Rektor II Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, CAHRM, CRMP, Wakil Rektor IV Dr. H. Isroqunnajah, serta Kabiro AAKK Dr. H. Barnoto, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Rektor Zainuddin mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjaga lingkungan kampus agar tetap bersih, asri, dan hijau.
Melalui gerakan "Goes for the Green Campus", UIN Malang berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan kehijauan lingkungan kampus. Rektor Zainuddin menegaskan pentingnya upaya menjaga bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Penghargaan sebagai green matriks kampus dan predikat sebagai kampus terbaik PTKIN nomor satu veris UniRank beberapa, ini menunjukkan prestasi UIN Malang dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. "Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan pencapaian tersebut dan bersyukur atas pengakuan yang diberikan kepada UIN Malang," ajaknya.
Dengan demikian, tambah beliau, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuktikan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menjadi teladan bagi kampus-kampus lain dalam mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan.
HUMAS UIN MALANG - Rektor UIN Malang kembali melanjutkan pengarahan dan koordinasi kepada dosen Fakultas Ekonomi UIN Malang, Jumat 16/2/24 di Lt.3 Fakultas Ekonomi.
Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.EI, menyampaikan kepada Rektor bahwa saat ini Fakultas Ekonomi merupakan fakultas pertama yang bisa mewujudkan visi bereputasi Internasional.
"Sebagai upaya lain mewujudkan perguruan tinggi bereputasi internasional, kita perlu meningkatkan publikasi penulisan internasional. Upaya tersebut dapat kita lakukan melalui kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam pembuatan jurnal internasional," papar beliau.
Rektor UIN Malang juga mengajak segenap dosen untuk sadar dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan dunia industri di era 4.0. Beliau menjelaskan bahwa dosen harus bisa memahami ilmu IT, seperti coding dan artificial intelegence.
Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, M.Si, selaku Wakil Rektor Bidang AUPK, juga menyampaikan harapannnya agar Fakultas Ekonomi dapat melakukan re-branding guna menjadikan Fakultas Ekonomi UIN Malang lebih dikenal dan diminati.
"Perlu adanya rebranding fakultas dan juga prodi agar semakin banyak yang tertarik menempuh pendidikan di Fakultas UIN Malang.
Dengan arahan dan koordinasi yang diberikan oleh para pimpinan UIN Malang, diharapkan kualitas pendidikan di UIN Malang dapat semakin menjadi lebih baik.
Rektor menyerahkan SK perpanjangan kontrak secara simbolis kepada salah satu karyawan.
HUMAS UIN MALANG - Pagi ini, suasana di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dipenuhi dengan kegembiraan karena seluruh dosen dan tenaga kependidikan non-ASN menerima Surat Keputusan (SK) perpanjangan kontrak untuk tahun 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Rektor UIN Malang, Prof Dr H.M. Zainuddin, MA, dalam menghadirkan angin segar bagi seluruh anggota lembaga tersebut. Jumat, 16 Februari 2024.
Dalam pesan yang disampaikan, Prof. Zainuddin menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menjadikan para dosen dan karyawan non-PNS sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). "Tunjukkanlah prestasi gemilang untuk memajukan lembaga ini," ujarnya, sembari meminta dukungan doa dan ikhtiar melalui kerja profesional dan integritas yang tinggi.
Prof. Zainuddin juga berbagi pengalaman pribadinya, menekankan pentingnya kesabaran dan ikhtiar dalam meraih kesuksesan. "Dulu, honor yang saya terima hanya 50 ribu rupiah," ungkapnya. Namun, dengan kerja keras dan prestasi yang diperlihatkan, kini ia berhasil menjabat sebagai orang nomor satu di UIN Maliki Malang.
Rektor mengajak para karyawan UIN Malang untuk tetap sabar dan terus menunjukkan kinerja terbaiknya demi kemajuan lembaga ini yaitu mengantarkan perguruan tinggi Islam unggul dan bereputasi internasional. "Untuk itu jaga kekompakan dan bantu doa dan ikhtiar dari seluruh keluarga besar kampus ini agar cita-cita kampus ini bisa terwujud," tegasnya.
Perpanjangan kontrak ini bukan hanya sekadar tindakan administratif, melainkan juga momentum penting dalam meneguhkan komitmen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memberikan pengakuan yang layak bagi para dosen dan karyawan non-ASN serta memajukan lembaga menuju standar yang lebih tinggi yaitu unggul bereputasi internasional.
HUMAS UIN MALANG - Dalam menghadapi tantangan dunia global, UIN Malang semakin berupaya melakukan pengembangan kelembagaan. Hal ini terlihat dalam sidang pertimbangan yang digelar oleh Senat UIN Malang untuk membahas pendirian Fakultas Teknik dan program studi (prodi) Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sidang tersebut digelar di Ruang Senat, Rektorat UIN Malang, Kamis, (15/2/2024).
Dalam sambutannya pada acara ini, Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. KH. Isroqunnajah, M.Ag. sangat mengapresiasi niat para tim pengaju pendirian Fakultas Teknik dan Prodi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
"Tentu kami sangat mengapresiasi niat baik bapak ibu yang ingin mengajukan pendirian fakultas baru dan prodi magister baru. Ini merupakan bagian dari upaya kita dalam mengembangkan pendidikan di UIN Malang. Namun perlu diingat, tentu sebelum itu perlu adanya pertimbangan agar pendirian ini berjalan dengan baik," tuturnya.
Sidang yang dilakukan di ruang senat rektorat ini menjadi momentum penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek yang harus dipenuhi dalam membuka prodi magister dan fakultas baru. Para Senat dan tim pengaju pendirian fakultas dan prodi magister turut hadir dalam acara tampak serius membahas pendirian.
Setelah terbitnya empat Surat Keputusan (SK) terkait prodi teknik, tim pengaju menyampaikan naskah akademik mengenai pendirian fakultas dan dasar hukum yang mendukung dalam mendirikan fakultas. Tim pengaju juga turut memaparkan sumber daya manusia yang tersedia. Mereka juga turut menyampaikan latar belakang ingin didirikannya program magister ini.
Setelah penyampaian dan pemaparan dari tim pengaju, pihak Senat kemudian membahas dan memberikan masukan dan saran kepada tim pengaju pendirian fakultas baru dan prodi magister. Langkah ini menunjukkan komitmen UIN Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.
Dengan akan didirikannya Fakultas dan Prodi magister yang diajukan, diharapkan ini dapat menjadikan kualitas pendidikan di UIN Malang semakin berkembang dan sesuai dengan tuntunan zaman.
