HUMAS UIN MALANG - Sebanyak 5.194 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) mengikuti acara pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan penuh semangat. Upacara ini berlangsung spektakuler di lapangan utama kampus, dengan suasana yang tak terlupakan. Selasa, 20 Agustus 2024.
Ribuan mahasiswa baru menambah semarak acara dengan menampilkan pola-pola menarik menggunakan paper mob yang terlihat memukau dari kamera drone yang mengudara di atas lokasi acara. Tindakan kreatif ini memberikan kesan artistik yang menyempurnakan kemeriahan hari pertama PBAK.
Ketua pelaksana PBAK, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, yang sekaligus Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (Karo AAKK) dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini bagi mahasiswa baru. "PBAK ini bertujuan untuk mengenalkan budaya akademik dan kemahasiswaan, sistem pembelajaran, serta organisasi kemahasiswaan kepada mahasiswa baru," jelasnya.
Dr. Barnoto juga menyoroti bahwa pelaksanaan PBAK tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Kegiatan dibagi menjadi dua lokasi, yaitu Kampus Satu yang diikuti oleh 3.752 mahasiswa dan Kampus Tiga dengan 1.442 peserta dari Fakultas Humaniora, Psikologi, dan Kedokteran. Pelaksanaan PBAK ini juga diikuti oleh mahasiswa asing dari 11 negara, menunjukkan keberagaman dan daya tarik UIN Maliki Malang di kancah internasional.
"Selamat datang dan selamat bergabung dengan kampus unggul bereputasi internasional," ucap Dr. Barnoto mengakhiri sambutannya dengan pantun yang menyambut hangat para mahasiswa baru.
Dengan pembukaan yang meriah dan penuh makna, PBAK 2024 di UIN Maliki Malang bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah awal yang penuh inspirasi bagi ribuan mahasiswa baru yang siap menapaki perjalanan akademik di kampus ini.
HUMAS UIN MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Malang terus memperkuat langkah dalam memadukan pendidikan integratif yang menggabungkan keilmuan dan kelembagaan. Wakil Rektor 1 UIN Malang, dalam sambutannya pada kegiatan akademik terbaru, menekankan pentingnya integrasi antara sains dan Islam yang berdasarkan nilai-nilai Islam dari hadis serta praktik yang dicontohkan oleh Nabi (19/8).
“Pendidikan di UIN Malang tidak hanya berbasis ilmu, tetapi juga mengedepankan kedalaman spiritual dan keagungan akhlak melalui tugas dari Ma’had. Di sisi lain, fakultas bertanggung jawab untuk membentuk kematangan profesionalitas,” jelasnya.
Selain itu, UIN Malang tidak membatasi penerimaan mahasiswa hanya pada pemeluk Islam. Wakil Rektor 1 menambahkan bahwa pada tahun sebelumnya, terdapat mahasiswa beragama Katolik yang diterima di prodi Psikologi, dan pada tahun ini ada mahasiswa baru beragama Kristen di prodi Kimia. "Ini mencerminkan ajaran Islam yang wasathiyah," tambahnya.
Program pendidikan di UIN Malang untuk semester ganjil 2024 akan berlangsung dari 26 Agustus hingga 13 Desember 2024. Dalam Surat Edaran Rektor, dosen diwajibkan menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran, dan perkuliahan dapat dilakukan secara offline maupun online. Hal ini memberi fleksibilitas kepada dosen yang memiliki tugas dinas untuk tetap dapat mengajar secara daring.
Wakil Rektor 1 juga memberikan arahan khusus terkait jadwal perkuliahan. “Bapak Ibu dosen dimohon untuk tidak menjadwalkan perkuliahan di pukul 06.30 WIB karena khawatir mahasiswa baru masih mengantri mandi di Ma’had,” ujarnya. (HT)
HUMAS UIN MALANG – Menjelang perkuliahan yang akan segera dimulai, Rektor UIN Malang mengungkapkan empat aspek penting yang menjadi fokus dalam mengejar competitiveness di FKIK. Kegiatan yang diadakan pada 19 Agustus 2024 di lantai 3 FKIK ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai aspek-aspek penting yang harus diperhatikan selama berada di kampus.
Rektor UIN Malang dalam sambutannya menyampaikan empat aspek yang harus dievaluasi secara berkala, yaitu input, proses, output, dan outcome. "Untuk bisa mengejar competitiveness, empat aspek ini perlu terus dievaluasi bagi seluruh pendaftar di UIN Malang. Ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga kualitas pendidikan," ujar Rektor.
Rektor menambahkan bahwa proses pendidikan di UIN Malang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat. "Dosen harus memiliki komitmen, jangan sekadar mengajar, tetapi benar-benar membimbing mahasiswa untuk berakhlak baik," tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri, harus diperlakukan sama untuk menjaga kualitas pendidikan.
Rektor UIN Malang berharap lulusan UIN Malang, khususnya dari FKIK, dapat bersaing di dunia kerja dan menjadi dokter yang berkompeten. "Jadilah dokter yang baik dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tutup Rektor dengan penuh harapan.
HUMAS UIN MALANG-Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan upacara bendera yang penuh dengan nuansa kebangsaan. Dipimpin langsung oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UIN Malang mengenakan busana tradisional Nusantara, memperlihatkan keragaman budaya Indonesia yang kaya. Sabtu, 17 Agustus 2024.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Zainuddin tampil dengan busana khas adat Jawa, membawa pesan mendalam dalam amanat upacara. Ia mengajak seluruh sivitas akademika UIN Malang dan masyarakat untuk selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, khususnya atas berkah kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa. Dalam amanatnya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya mengenang jasa para pahlawan dan menjaga kemerdekaan sebagai amanah yang harus dirawat demi kemajuan bangsa.
Prof. Zainuddin juga menegaskan bahwa HUT RI bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga momen untuk memperkuat arah pembangunan dan membangun komitmen kebangsaan sebagai pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Setiap peringatan HUT RI adalah simbol penghormatan kepada para pendiri bangsa dan momentum untuk memperkuat kebangsaan serta komitmen kita dalam melanjutkan pembangunan," ujarnya.
Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama, HUT RI menjadi spirit untuk menjaga harmoni Indonesia. Prof. Zainuddin mengingatkan bahwa semangat kemerdekaan harus diterjemahkan dalam tindakan nyata, seperti menjaga integritas dan profesionalitas dalam pelayanan publik. "ASN harus menjadi teladan, memastikan setiap keputusan didasarkan pada nilai-nilai luhur agama dan Pancasila," tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menyoroti pentingnya memperkuat kolaborasi dan sinergi antar semua elemen bangsa. Menurutnya, ASN Kementerian Agama harus mampu menjalin komunikasi yang baik, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung demi tercapainya cita-cita nasional. "Tak ada kemajuan tanpa kerjasama," katanya.
Menjelang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Prof. Zainuddin mengajak seluruh ASN untuk bersiap menghadapi berbagai perubahan dengan akselerasi kerja yang cepat, transparan, dan profesional. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dan memastikan bahwa Kementerian Agama hadir sebagai pelayan masyarakat yang profesional dan inklusif.
"Semoga Allah SWT memberkahi setiap langkah kita dalam menebarkan kebaikan dan merajut solidaritas sosial di tengah masyarakat," tutup Prof. Zainuddin, menandai semangat baru dalam peringatan HUT RI ke-79 di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
HUMAS UIN MALANG-Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memulai Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025 dengan semangat baru melalui acara Sosialisasi Kebijakan dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Acara yang digelar pada Senin,19 Agustus 2024 di Aula Microteaching tersebut dihadiri oleh seluruh dosen FITK.
Dekan FITK, Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan target ambisius yang telah dirancang untuk meningkatkan kualitas akademik fakultas. Selama tiga tahun terakhir, Prof. Nur Ali menargetkan penambahan 20 guru besar di FITK, dan hingga saat ini, fakultas tersebut telah memiliki 16 guru besar. Tak hanya itu, tujuh calon guru besar lainnya juga telah diajukan pada semester ini.
Selain peningkatan jumlah guru besar, Prof. Nur Ali juga menargetkan pencapaian sepuluh program studi dengan akreditasi unggul serta lima program studi internasional dalam tahun ini. Ia menegaskan pentingnya fokus dosen pada tugas pokok, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, tanpa teralihkan oleh kegiatan ad hoc atau pencitraan.
"Dosen harus menggantikan jadwal mengajar jika berhalangan dan tidak boleh melupakan tugas utama mereka, terutama dalam hal riset dan pengabdian masyarakat," ujar Prof. Nur Ali. Ia juga menekankan bahwa setiap kegiatan pendidikan dan pengajaran harus didukung oleh Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang mencantumkan minimal tiga referensi dari karya dosen sendiri. Dalam waktu dekat, FITK akan mengadakan workshop mengenai penyusunan soal dan penelitian untuk mendukung kualitas akademik yang lebih baik.
Rektor UIN Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA saat memberikan pengarahan kepada para dosen FITK .
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau melaporkan pencapaian UIN Malang yang saat ini berada di peringkat 16 besar kampus Islam dunia versi Unirank dan nomor satu di kalangan PTKIN se-Indonesia. Prof. Zainuddin menekankan empat aspek penting dalam pengembangan kelembagaan, yaitu input, proses, output, dan outcome.
Beliau juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap input mahasiswa dari berbagai jalur penerimaan serta perlunya sinergi dengan alumni. Dalam waktu dekat, akan diadakan peresmian perkumpulan alumni di luar negeri setelah pelantikan di Indonesia, sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan alumni.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan paparan dari Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Muhammad Walid, M.A., yang membahas strategi perkuliahan untuk semester ini, termasuk penyesuaian RPS sesuai kurikulum OBE (Outcome-Based Education) dan standar perkuliahan yang harus dipenuhi oleh para dosen.
Dengan target ambisius dan persiapan matang ini, FITK UIN Malang siap menghadapi Semester Gasal 2024/2025 dengan optimisme tinggi, berfokus pada peningkatan kualitas akademik dan penguatan peran institusi dalam kancah pendidikan nasional maupun internasional.
HUMAS UIN MALANG – Senin (19/8/2024), Peserta Student Exchange UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang tahun 2024, mengikuti pembekalan hari pertama yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak 24 kali secara daring dan luring. Pembekalan pertama ini, dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Maliki Malang, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I. dan Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. serta didampingi juga oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), Prof. Dr. Hj. Like Raskova Octaberlina, M.Ed.
Kabiro AAKK, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I. dalam sambutannya, menyampaikan tujuan dari pelaksanaan program student exchange ini adalah untuk meningkatkan kualitas UIN Maliki Malang guna tercapainya Kampus Unggul yang bereputasi internasional. Dr. Barnoto mengungkapkan bahwa peserta student exchange merupakan orang-orang terpilih yang akan mewakili UIN Maliki Malang untuk membawa almamater ke kancah Internasional.
Lebih lanjut, Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa terpilih untuk menjadi peserta dalam program student exchange yang rencananya akan dilaksanakan di Perguruan Tinggi di wilaya Benua Eropa. Prof. Muhtadi menekankan bahwa, peserta student exchange adalah orang-orang terpilih secara murni berdasarkan hasil seleksi dan tidak ada titipan. Lebih lanjut, beliau juga berpesan kepada seluruh peserta untuk dapat menyesuaikan diri ketika berada di negara tujuan, mengingat bahwa perbedaan budaya, agama dan hal lainnya yang perlu ditoleransi. “Disana nanti kita akan bertemu dengan orang yang berbeda, baik dari segi agama dan kebudayaan. Kita sebagai orang muslim harus menunjukkan Islam yang moderat dan harus memiliki bekal cross culture understanding,” paparnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan bekal kepada seluruh peserta agar tidak culture shock ketika pelaksanaan program di negara tujuan. Peserta student exchange juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan akademik dan bahasa mereka, serta membawa pengalaman berharga bagi perkembangan kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi kampus yang unggul dan berkontribusi pada pengembangan pendidikan di tingkat internasional.
HUMAS UIN MALANG - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar pengarahan persiapan perkuliahan pada Senin (19/8) di Microteaching lantai 2. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin MA., Dekan FITK beserta jajarannya, dan seluruh dosen FITK.
Dalam pengarahan tersebut, Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin MA., menekankan beberapa fokus utama yang menjadi perhatian, salah satunya adalah memastikan Proses Belajar Mengajar (PBM) berjalan dengan baik dan tuntas. Hal ini menjadi prioritas utama dalam persiapan perkuliahan. "PBM harus tuntas. Ini menjadi fokus utama kami dalam mempersiapkan perkuliahan nanti," tegas Rektor.
Selain itu, Rektor FITK juga menyampaikan bahwa kurikulum yang digunakan harus bersifat kontekstual dan mengacu pada Outcome-Based Education (OBE). Tujuannya agar lulusan FITK dapat menjawab tantangan dan kebutuhan di masyarakat.
Tidak hanya itu, implementasi Integrated Learning Model (ILM) juga menjadi sorotan dalam pengarahan ini. Rektor menekankan bahwa penerapan ILM harus dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa.
Selain fokus pada pembenahan akademik, Rektor juga menekankan pentingnya komitmen dosen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. "Dosen harus berkomitmen. Pembinaan dosen, terutama yang baru bergabung, harus dilakukan secara intensif," ujar Rektor.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan dua pesan penting terkait kerja sama dan penataan pegawai. Pertama, Rektor menekankan pentingnya kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antar sivitas akademika sebagai bentuk silaturrahim yang dapat memperpanjang usia (survive) dan memperkaya aset.
Kedua, Rektor juga menyampaikan bahwa penataan pegawai, mulai dari satpam hingga cleaning service, perlu dilakukan agar dapat mendukung kelancaran kegiatan akademik di FITK.
Dengan berbagai fokus dan arahan yang disampaikan, FITK UIN Malang berharap dapat mempersiapkan perkuliahan dengan baik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu berkontribusi di masyarakat.
HUMAS UIN MALANG - Fakultas Saintek UIN Maliki Malang mengadakan rapat persiapan untuk memulai perkuliahan semester ganjil 2024, dihadiri oleh seluruh dosen fakultas dan dipimpin oleh Dekan Fakultas Saintek, Prof. Dr. Sri Harini, M.Si. Rapat tersebut juga mendapat pengarahan langsung dari Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA. Senin, 19 Agustus 2024.
Dalam rapat tersebut, Prof. Rini, sapaan akrabnya, menekankan perlunya evaluasi dan penyesuaian kurikulum fakultas untuk mengikuti perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi. Perubahan ini diharapkan dapat mengatasi minimnya peminat di beberapa program studi dan meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, mengingatkan pentingnya kualitas input dalam proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) UIN Maliki Malang. "Kualitas harus tetap menjadi prioritas," tegasnya. Beliau juga mengapresiasi kepercayaan masyarakat, baik lokal maupun internasional, terhadap UIN Malang, yang terbukti dengan kehadiran mahasiswa dari lebih dari 35 negara.
Prof. Zainuddin juga menyoroti pentingnya website UIN Malang yang tersedia dalam tiga bahasa asing: Inggris, Arab, dan Cina, yang memudahkan mahasiswa asing untuk mengakses informasi. Ia menekankan integrasi ilmu dan agama dalam pembelajaran di Fakultas Saintek serta pentingnya penyelesaian studi tepat waktu oleh dosen dan mahasiswa.
Akhir kata, Rektor berharap lulusan UIN Maliki Malang dapat bekerja sesuai dengan disiplin ilmu mereka untuk memaksimalkan manfaat pendidikan yang telah merekat erima.
Rektor UIN Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA saat memberikan pengarahan kepada para dosen FITK .
HUMAS UIN MALANG – Menjelang dimulainya perkuliahan semester ganjil, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) mengadakan pertemuan penting yaitu Pengarahan Pengarahan Persiapan Perkuliahan yang dihadiri oleh seluruh dosen FITK tersebut. Pertemuan ini diadakan di Gedung Micro Teaching lantai 2 dan dihadiri langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.
Dalam arahannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya pembaruan kurikulum yang berbasis pada outcome-based education (OBE) untuk seluruh dosen. Menurutnya, kemampuan dalam bidang digitalisasi juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan. “Kurikulum harus selalu di-update, dan setiap dosen harus memiliki kemampuan digital yang memadai,” tegasnya.
Prof. Zainuddin juga memberikan perhatian khusus kepada para dosen muda di UIN Maliki Malang. Ia berharap mereka dapat mencontoh pola pengajaran dari dosen senior dan aktif dalam berdiskusi mengenai pengembangan pembelajaran. “Jangan ada dosen yang hanya mengajar tanpa melakukan pengabdian. Kurangi kebiasaan ngerumpi, gantilah dengan diskusi yang produktif. Hasilkan tulisan-tulisan bermanfaat yang dapat dipublikasikan di media online maupun Scopus,” ujar Prof. Zainuddin.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Zainuddin juga menyampaikan apresiasi terhadap reputasi UIN Maliki Malang yang semakin baik di mata masyarakat, terutama para orang tua mahasiswa baru. “Kepercayaan masyarakat kepada UIN Maliki Malang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari respon positif para orang tua terhadap program Ma’had yang kami terapkan. Mereka menilai bahwa pendidikan di kampus ini benar-benar berlandaskan nilai-nilai Islam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rektor menegaskan pentingnya pendampingan dosen terhadap mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Tidak hanya mahasiswa, para dosen yang sedang melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, juga diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan mereka tepat waktu. “Saya tidak ingin ada mahasiswa atau dosen yang tidak lulus tepat waktu,” tegasnya.
Selain itu, pengembangan bakat dan minat mahasiswa juga menjadi perhatian utama. Prof. Zainuddin berharap agar para dekan memberikan penghargaan kepada dosen yang berprestasi dan berkontribusi signifikan dalam pengembangan kampus. Ia juga menyoroti pentingnya akreditasi program studi di UIN Maliki Malang. “Seluruh program studi harus terakreditasi unggul. Dengan kepercayaan yang sudah tinggi dari masyarakat, kita perlu terus mengembangkan pola kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai instansi lainnya,” pungkasnya.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang solid bagi seluruh dosen FITK dalam mempersiapkan perkuliahan semester ganjil yang lebih berkualitas dan inovatif.
